Bukan Meragukan Kemampuan Anies Baswedan, tapi 2 Hal Ini buat Ahok BTP Ogah Komentari Banjir Jakarta

Ahok enggan berkomentar banyak terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah ibu kota pada awal 2020 ini.

Editor: Doan Pardede
Kolase TribunKaltim.co / TribunJakarta dan WartaKota
Anies Baswedan dan Ahok soal banjir di Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( BTP ) alias Ahok enggan berkomentar banyak terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah ibu kota pada awal 2020 ini.

Ahok merasa tak perlu memberi masukan karena meyakini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih mampu dalam mengatasi banjir Jakarta.

Ia pun meminta masyarakat memberi kepercayaan pada Anies Baswedan.

"Sudahlah, kita harus percaya Pak Anies itu lebih pintar ngatasinnya," kata Ahok di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

• Viral Video Ahok Tanggapi Cara Gubernur Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta, Penutup Jadi Sorotan

• Bandingkan Instruksi Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan Soal Banjir DKI Jakarta, 16 Tewas

• Nikita Mirzani Kebanjiran dan Ngeluh Banjir ke Anies Baswedan, Pak Jakarta Kelelep

• Jakarta Banjir, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Singgung Kepekaan Anies Baswedan Soal Banjir

Ahok juga beralasan enggan memberi masukan karena sudah banyak pihak lain yang menyampaikan saran terkait langkah menanggulangi dan mengatasi banjir.

"Sudah banyak yang kasih masukan kok," ujarnya.

Sementara terkait sejumlah pihak yang menggelar unjuk rasa hingga menggugat Anies karena mendapat kerugian akibat banjir, Ahok juga tak banyak berkomentar.

"Aduh kalau soal demo gua enggak tahu lagi, aku sudah lulusan Mako Brimob, sudah lupa aku," kata dia.

Sebelumnya, 243 warga Jakarta mengajukan gugatan melawan hukum yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin ini.

Gugatan itu didaftarkan dengan nomor 27/Pdt.GS/Class Action/2020/PN.Jkt.Pst.

Gugatan diajukan lantaran Anies dinilai lalai menjalankan tugasnya.

Sebab, tidak ada informasi peringatan dini terkait banjir dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat, khususnya daerah bantaran kali Ciliwung.

Selain itu, gugatan juga diajukan lantaran Pemprov DKI dinilai tidak merespons cepat korban yang terdampak akibat banjir itu.

Melalui gugatan itu, warga menuntut Anies membayar uang kompensasi kerugian korban banjir sebesar Rp 42 miliar.

• VIRAL Pemuda Mendayung Kayak di Halaman Universitas Trisakti Saat Banjir, Terima Kasih Pak Anies

• Banjir, Nikita Mirzani Unggah Best View 2020, Mention Anies Baswedan, Nyai tapi pak, Jakarta Klelep

Menurut rencana, massa yang akan menggelar aksi unjuk rasa ini berasal dari dua unsur, yakni pihak yang mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pihak yang akan mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Untuk mengamankan jalannya aksi massa ini, pihak kepolisian telah menyiapkan sebanyak 500 personel polisi dari Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat.

Dilansir dari Kompas.com, rencana aksi unjuk rasa ini rupanya juga telah diketahui oleh Polres Jakarta Pusat. Kepala Bagian Operasional Jakarta Pusat Kompol Wiraga mengaku, tidak ada pengamanan khusus untuk jaga aksi tersebut.

Wiraga berharap aksi unjuk rasa itu berjalan dengan normal.

"Tidak ada pengamanan khusus, semua normal-normal saja," tuturnya.

Anies Baswedan Sebut Banjir Jakarta 2020 Tak Separah di Era Jokowi dan Ahok

Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan membuka suara terkait adanya penilaian yang menganggap dirinya gagal dalam menangani banjir Jakarta pada awal 2020.

Pasalnya, banjir di Jakarta pada 2020 dianggap menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi warga Jakarta. Dilansir dari Tribunnews.com, Anies pun tidak memedulikan sentimen negatif tersebut.

• Disindir Menteri PUPR, Pakar Bocorkan Kesalahan Gubernur Anies Baswedan Tangani Banjir DKI Jakarta

• Setelah Duet Bareng Anies Baswedan, Raja Dangdut Rhoma Irama Kena Musibah, Rumahnya Terendam Banjir

Ketika ditanya oleh awak media, Anies justru menyinggung kedua pendahulunya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Anies, banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta di awal 2020 tidak separah dengan banjir pada 2013 (era Jokowi) dan pada 2017 (era Ahok) yang menenggelamkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Kantor tutup tidak ada. Mal tutup tidak ada. Bundaran Hotel Indonesia ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada," ujar Anies Baswedan, Kamis (9/1/2020).

Banjir Landa Jakarta, Gubernur Anies Baswedan Sebut Tak Usah Salahkan hujan
Banjir Landa Jakarta, Gubernur Anies Baswedan Sebut Tak Usah Salahkan hujan ((Dok. Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Pemprov DKI ))

Tak hanya itu, Anies pun menyebut, wilayah tersebut mengalami dampak yang lebih parah dibandingkan Jakarta. Untuk itu, ia merasa bingung kalau hanya dirinya yang mengalami sentimen negatif dari masyarakat di dunia maya.

Selain itu, dibandingkan wilayah lain, Anies mengklaim banjir yang terjadi di Jakarta tak sampai merusak sejumlah fasilitas umum dan menimbulkan longsor seperti di Kabupaten Bogor dan Lebak.

"Coba dicek berapa jembatan yang hilang di banyak tempat. Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada," kata Anies.

• Aminah Cendrakasih Diungsikan Si Doel ke Hotel, Rumah Mak Nyak Diterjang Banjir, Evakuasi Dini Hari

• Jakarta Banjir, Rumah 5 Artis Tergenang, Nicky Tirta sampai Yuni Shara, Gaya Eks Raffi Ahmad Disorot

• Rumah Kebanjiran, Gaya Yuni Shara Sempat Trending Topic, Ini Kata Eks Raffi Ahmad soal Penampilannya

• Penerbangan Batik dan Wings Air yang Batal dari Bandara Halim, Ada Rute Balikpapan Samarinda Tarakan

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved