Breaking News

ILC TV One Malam Ini Bahas KPK dan Suap Kader PDIP, Karni Ilyas Ditantang Hadirkan Hasto Kristiyanto

Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One malam ini membahas isu KPK dan suap kader PDIP. Karni Ilyas ditantang hadirkan Hasto Kristiyanto

Editor: Syaiful Syafar
Kolase Twitter @ILCtv1
ILC TV One Malam Ini Bahas KPK dan Suap Kader PDIP, Karni Ilyas Ditantang Hadirkan Hasto Kristiyanto 

TRIBUNKALTIM.CO - Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One malam ini membahas isu KPK dan suap kader PDIP. Karni Ilyas ditantang hadirkan Hasto Kristiyanto.

Malam ini tersaji siaran langsung dan Live Streaming ILC TV One, Selasa (14/1/2020).

Presiden ILC Karni Ilyas melalui akun Twitternya mengunggah karikatur gambar banteng menanduk gedung KPK.

Program ILC TV One malam ini mengangkat tema "KPK Masih Bertaji?".

Pengumuman tema ILC TV One tersebut disampaikan Presiden ILC Karni Ilyas melalui akun Twitternya.

Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas akan tayang mulai pukul 20.00 WIB.

 Berapi-api Bela Ahok di ILC, Begini Perubahan Ekspresi Ali Ngabalin saat Karni Ilyas Tanya Jabatan

 Rocky Gerung Kritikus Jokowi Kini Tak Terlihat di ILC TV One Begini Katanya, Catut Nama Karni Ilyas

 Sindiran Menohok Haikal Hassan ke Mahfud MD di ILC, Sebut Watak Asli Muncul Ketika Pegang Kekuasaan

 Curhat Karni Ilyas Host ILC, Jokowi dan Prabowo Subianto Bersatu, Akui Dibully Kedua Kubu 01 & 02

"Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa, pkl 20.00 besok berjudul "KPK Masih Bertaji?" Selamat menyaksikan. #ILCMasihkahKPKBertaji," tulis @karniilyas.

Unggahan Karni Ilyas tersebut sontak panen komentar warganet.

Terkait tema ILC TV One malam ini, tak sedikit netizen menantang agar Karni Ilyas menghadirkan sosok penting dari PDIP, yakni Hasto Kristiyanto.

"Hadirkan hasto," sahut @AhmadKa17903846.

"Undang hasto bang," sahut @n_athiyah.

"Jgn lupa hasto undang bang, bila perlu megawati nya undang juga.." sahut @Saputra33106838.

Selain Hasto, sebagian besar netizen juga meminta agar ILC TV One menghadirkan Rocky Gerung dan Fahri Hamzah malam ini.

Mereka beranggapan, kehadiran Rocky Gerung dan Fahri Hamzah akan membuat diskusi lebih hidup.

Apalagi selama ini dua sosok tersebut dikenal vokal bicara masalah KPK

Untuk menonton Live Streaming ILC TV One edisi KPK Masih Bertaji?, klik link di bawah ini: 

Link 1

Link 2

Link 3

Link 4

Hasto Siap Dipanggil KPK

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui menandatangani perihal surat Pergantian Antar Waktu (PAW) Harun Masiku kepada KPU.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Official iNews, Senin (13/1/2020).

Perihal PAW tersebut menjadi persoalan terkait kasus dugaan suap yang melibatkan eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan serta salah satu kadernya Harun Masiku.

"Kami, beberapa kali berdialog. Ketika kami mengundang KPK, KPK datang."

"Di dalam membahas bagaimana membangun sebuah sistem keuangan partai yang transparan, yang baik," paparnya.

"Ketika KPK mengundang kami pun, saya akan datang," kata Hasto di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).

Lebih lanjut, Hasto menegaskan kedatangan dirinya bila dipanggil KPK merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara.

Hasto mengklaim pengajuan PAW atas nama Harun Masiku hanya dilakukan sekali.

"Keputusan PAW diputuskan satu kali dan itu merupakan bagian dari kedaulatan partai politik," tutur Hasto Kristiyanto.

Apalagi, Hasto berujar, pengajuan tersebut sudah ditolak oleh KPU pada 7 Januari lalu dan partainya mengikuti keputusan yang berlaku.

"Ketika tanggal 7 januari 2020, KPU menolak hal tersebut kami juga hormati, kami ini taat pada hukum," tegas Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Hasto merasa ada ada yang menggiring opini bahwa dirinya telah menerima dana haram dan menyalahgunakan kekuasaannya di PDIP.

"Ada yang mem-framing saya menerima dana, ada yang mem-framing bahwa saya diperlakukan sebagai bentuk-bentuk penggunaan kekuasaan itu secara sembarangan," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com.

Menurut Hasto, framing itu terlihat dari narasi yang menyebutkan seolah-olah ada staf kesekjenan PDIP bernama Doni yang ditangkap KPK dalam kasus ini.

Selain itu, ia juga menyebut ada orang yang menggiring opini seakan dirinya dikejar oleh KPK hingga ke PTIK, Kamis (9/1/2020) lalu.

Hasto mengaku dirinya saat itu tengah sibuk mempersiapkan Rakernas dan HUT PDIP.

"Saya sejak kemarin mempersiapkan seluruh penyelenggaraan rapat kerja nasional ini," katanya.

Hasto Kristiyanto tak menjawab tegas saat ditanya apakah partainya akan membantu menyerahkan politisi PDIP Harun Masiku ke KPK.

Namun, ia mengatakan, PDIP akan menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada KPK.

Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka kasus suap penetapan anggota DPR periode 2019-2024.

"Jadi dalam konteks seperti ini kami menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum tersebut tanpa intervensi," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/1/2020).

Saat ditanya keberadaan Harun Masiku, Hasto mengaku dirinya tidak tahu.

"Kalau Harun (Masiku) ini kita tidak tahu khususnya di mana," ujarnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan politisi PDIP, Harun Masiku sebagai tersangka setelah operasi tangkap tangan yang menjerat Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"Sebagai pihak pemberi HAR (Harun Masiku) dan Sae (Saeful), pihak swasta," ujar Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (9/1/2020).

Soal 3 Surat Bertanda Tangan Megawati dan Hasto untuk KPU yang jadi Sorotan, Begini Penjelasan PDIP

Soal Harun Masiku, Ada Tanda Tangan Hasto di Tiga Surat PDIP, Ini Penjelasan Lengkap KPU

Kini DPO KPK, Harun Masiku Penyuap Komisioner KPU di Mata Sekjen PDIP Hasto: Dia Sosok yang Bersih

Staf Hasto Kristiyanto Beber Sumber Dana Suap Komisioner KPU, Terkuak Arti Kode Wahyu: Siap Mainkan!

Menurut Lili Pintauli, kasus ini bermula saat DPP PDIP mengajukan Harun menjadi pengganti Nazarudin Kiemas sebagai anggota DPR RI, yang meninggal pada Maret 2019.

Namun, pada 31 Agustus 2019, KPU menggelar rapat pleno dan menetapkan Riezky Aprilia sebagai pengganti Nazarudin Kiemas.

Wahyu Setiawan kemudian menyanggupi untuk membantu Harun Masiku untuk menjadi anggota DPR terpilih melalui mekanisme PAW. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved