Liga Indonesia
Liga 1 2020 Bergulir Borneo FC Berharap Dukungan Penuh, Sejak Tahun 2017 Penonton Semakin Menurun
Borneo FC dan Pusamania yang ia lakukan selama ini, demi kemajuan sepak bola di Kalimamntan Timur, Samarinda, Pesut Etam.
Dilepasnya Putra Samarinda ke Bali dan berganti nama menjadi Bali United.
Harusnya membuat Borneo FC menjadi tontonan utama kala melakoni laga tandang.
Namun harapan tingginya antusias tersebut, belum dapat tercapai.
Jumlah penonton misalnya, hanya beberapa laga kandang mampu mencapai lebih dari 6 ribu penonton yang hadir mendukung langsung Pesut Etam.
Data Borneo FC, tingkat kehadiran penonton terbanyak terjadi pada final Piala Gubernur Kaltim I 2017 lalu.
Babak final kala itu dimainkan di Stadion Utama Kaltim, Palaran.
Baca Juga:
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Saat itu, seluruh kursi penuh diisi para suporter Borneo FC.
Ketika tim dibela Ponaryo Astaman dan rekan setim melawan Madura United.
Namun sejak itu, dukungan terus menurun ketika tim berlaga di kompetisi reguler.
“Satu hal yang sering saya tanyakan dalam diri sendiri, soal tidak antusiasnya warga Samarinda datang ke Stadion Segiri," tuturnya.
"Ini bukan setahun atau dua tahun saya pikirkan, tetapi sejak tim ini hadir di Samarinda dan menjadi salah satu bagian yang mengangkat nama daerah,” ujar Nabil.
Walau demikian, Nabil tak mau menjadikan hal tersebut sebagai alasan dirinya tak lagi memperjuangkan tim yang dibangunnya tenggelam.

Isu akan dijualnya tim, nyaris hadir setiap tahun.
Faktanya, Nabil tak pernah menginginkan Borneo FC hengkang layaknya Putra Samarinda.
Ini bukan soal berapa banyak yang sudah saya keluarkan untuk tim, namun ini soal hati.
Kalau bukan masalah hati, sudah lama saya menjual tim ini, apalagi sudah ada yang berminat.
"Namun ini bukan soal uang semata,” ucap Nabil.
(Tribunkaltim.co/Sapri Maulana)