Ibu Kota Baru
Perluas Jaringan, XL Axiata Dukung Pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur
Dukung Pembangunan ibu kota baru, provider PT XL Perluas jaringan dengan melakukan peningkatan dan upgrade jaringannya di Kalimantan Timur.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
Dengan konsep yang ditawarkan sebagai kota yang berkelanjutan.
"Akan berusia seribuan tahun," ucap Fadjroel.
Menurut dia, ke depannya kemungkinan akan ada lagi tokoh dunia dari berbagai negara.
Juga diajak untuk menjadi dewan pengarah ibu kota baru RI.
Terlebih lagi, banyak negara telah menyatakan tertarik berinvestasi di lokasi ibu kota baru.
Seperti Jepang dan Korea Selatan.
BACA JUGA:
• Jokowi Mau Datang, Ini Permintaan Warga Penajam Dalam Pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN
• Musim Hujan 5 Titik di Sepaku Ini Calon Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia, Jadi Langganan Banjir
• Siap Hadapi Ekspansi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, Begini Persiapan Plaza Balikpapan
• Bangun 3 Bendungan Sumber Air Baku Bersih di Ibu Kota Baru, Masuk Dalam Desain, Lelang Tahun Depan
Saat pertemuan di Abu Dhabi, Presiden juga mengundang semua negara mana pun.
Baik dari Uni Emirat Arab, China, Eropa untuk bekerja sama membangun ibu kota baru," ucap Fadjroel.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan.
Nah, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ)
Ini untuk menjadi ketua dewan pengarah dalam pembangunan ibu kota negara baru.
Title-nya masih belum ditentukan, tetapi beliau akan berperan sebagai dewan pengarah bersama beberapa nama lain.
Dan Presiden menekankan bahwa
Dalam pembangunan ibu kota baru, untuk pembangunan gedung dan fasilitas pemerintahan dilakukan seluruhnya dengan dana APBN.
"Selain dari itu, akan dilakukan dengan dana swasta dan investasi," ujar Luhut dalam kunjungan kerjanya mendampingi Presiden ke Abu Dhabi, Senin (13/1/2020).
(Tribunkaltim.co)