Kiper Timnas Indonesia, Gadis Dayak Kenyah Ini Bergelar Sarjana Hukum dan Ingin Jadi Pengusaha
Kiper Timnas Indonesia, gadis Dayak Kenyah ini bergelar Sarjana Hukum dan ingin jadi pengusaha.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
"Kebanggaan tersendiri, walaupun awalnya saya tidak punya basic menjadi Goalie. Ini jadi tantangan baru bagi saya," jelasnya.
Walaupun sudah cukup berpengalaman, namun rasa takut saat pertandingan masih dirasakannya.
Terlebih sebelumnya Gres merupakan pemain hoki Indoor, namun kali ini dirinya diikutsertakan untuk bermain pada hoki Outdoor.
BACA JUGA
Pandangan Tetangga Atas Perilaku Pelaku Pembunuhan NS Janda Tiga Anak di Balikpapan Kalimantan Timur
Presiden Jokowi Minta 100 Hektar untuk Dihijaukan Area Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur
Dipuji Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani: Kita Lihat Nanti
Berhadapan Sungai Kayan, Hotel Luminor Tanjung Selor Diresmikan Gubernur Kalimantan Utara
"Walaupun saat pertandingan atau latihan menggunakan alat pelindung (Leguard), tapi tetap rasa takut masih ada.
Kalau perbedaan antara Indoor dan Outdoor, hanya tempo permainanya saja, di Indoor lebih cepat," imbuhnya.

Pertandingan pertamanya diajang multi event diawali pada PON Jawa Barat (Jabar) 2016, lalu terpilih menjadi Goalie Timnas pada Sea Games Malaysia 2017, dan PON Papua 2020.
Target memperoleh emas pada PON Papua 2020 mendatang akan sangat diupayakannya bersama rekan-rekannya, terlebih kegagalan memperoleh emas di PON sebelumnya tidak ingin terulang.
"Pastinya emas, kegagalan yang lalu tidak ingin kami ulangi lagi," tutur gadis suku Dayak Kenyah ini.
Walaupun memiliki karir cemerlang didunia olahraga, namun Gres tidak meninggalkan pendidikan.
Terbukti, dirinya telah berhasil menyelesaikan perkuliahan di Universitas 17 Agustus 1945 ( Untag ) Samarinda, dengan menyandang gelar S1 Hukum.