Selain TOA Banjir, Ini Program Gubernur Jakarta Anies Baswedan Berharga Fantastis di Kolong Flyover
Selain TOA banjir, ini program Gubernur Jakarta Anies Baswedan berharga fantastis di kolong flyover.
TRIBUNKALTIM.CO - Selain TOA banjir, ini program Gubernur Jakarta Anies Baswedan berharga fantastis di kolong flyover.
Berbagai program Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terus menuai pro dan kontra.
Baru-baru ini, Anies Baswedan dikritik lantaran membeli TOA peringatan dini banjir seharga Rp 4 miliar.
Kini, program Anies Baswedan untuk ruang publik juga menuai sorotan.
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya kembali menyoroti sosok Gubernur DKI Anies Baswedan.
Kini Yunarto Wijaya dibuat kaget saat mengetahui biaya yang dihabiskan untuk membangun Skatepark di kolong flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Diketahui, beberapa waktu lalu Yunarto Wijaya sempat memuji pembangunan Skatepark tersebut..
• Ade Armando Sebut Tim Bentukan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir Berantakan, Naturalisasi tak Jalan
• Soroti Banjir Jakarta, Rocky Gerung Beber Potensi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ada Dua Matahari
• NEWS VIDEO Jakarta Dilanda Banjir, Anies Baswedan Turun Langsung ke Lokasi
• 18 Januari Jakarta Banjir Lagi, Gubernur Anies Baswedan Disorot Ketua Fakta, Pemprov Tidak Bergerak
Diketahui pembangunan Skatepark menghabiskan anggaran sebesar Rp 14,3 M.
Sebelumnya, Yunarto Wijaya sempat mengunggah foto dan memuji Anies Baswedan saat mememerkan Skatepark baru.
Pujian itu dilontarkan Yunarto Wijaya melalui Twitter Anies Baswedan langsung.
Di Twitter tersebut tampak Anies Baswedan yang berfoto di lokasi Skatepark yang ada di kolong flyover Pasar Rebo.
Dilansir melalui Kompas.com, Skatepark itu kini menjadi salah satu area bermain baru bagi warga pada Minggu 5 Januari 2020.
Skatepark Pasar Rebo itu dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 - 22.00 WIB.
Di Skatepark Pasar Rebo terdapat beberapa rintangan yang disiapkan yakni highramp, miniramp, half pipe, quater pipe, rail, downrail, pool, dan flat.
Pengunjung yang ingin datang mencoba Skatepark Pasar Rebo dapat menggunakan TransJakarta dan turun di halte flyover Pasar Rebo 1.
Sementara untuk yang membawa sepeda motor, bisa parkir di sekitar Skatepark Pasar Rebo.
Pada Twitter-nya itu, Anies Baswedan tampak memposting beberapa sudut di Skatepark tersebut.
Ada tiga foto yang diposting oleh Anies Baswedan.
Tampak beberapa anak muda sedang memanfaatkan fasilitas baru tersebut.
"Siapa yang sudah bermain di sini?
Dari IG #temantamanjkt
· · ·
Ada Skatepark baru di kolong flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur lho!
Foto : ijoeel," tulis Anies Baswedan.
Twitter itu pun kemudian dikomentari oleh Yunarto Wijaya.
Yunarto Wijaya yang biasanya kerap kali mengkritik Anies Baswedan kini berbalik arah.
Ia terlihat mengapresiasi kinerja sang gubernur.
Bahkan Yunarto Wijaya juga tak segan memuji Skatepark tersebut.
"Harus diapresiasi...
Keren ini...," tulis Yunarto Wijaya sambil menambahkan emoji tepuk tangan.
Rupanya, kali ini Yunarto Wijaya dibuat kaget dengan anggaran pembangunan Skatepark tersebut.
Tak tanggung, anggaran yang dihabiskan yakni mencapai Rp 14,3 miliar.
Ia pun menulis rasa kagetnya di akun Twitter-nya, @yunartowijaya.
.
Dikutip dari Kompas.com, pembangunan taman bermain skateboard atau Skatepark di bawah Flyover Pasar Rebo, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, terus dikebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pembangunan Skatepark itu saat ini sudah hampir rampung dan telah memasuki tahap finishing.
"Sudah hampir selesai, tinggal finishing saja," kata Hari saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/11/2019).
Kini lintasan skateboard yang menelan biaya Rp 14,3 miliar dari APBD DKI Jakarta itu sudah terbentuk. Terdapat dua bagian lintasan skateboard.
Selain lintasan skateboard, fasilitas publik lainnya juga akan dibangun di area tersebut seperti, taman baca, amphitheater, dan taman bermain anak.
Pembangunan Skatepark itu ditargetkan rampung pada Desember 2019.
Banjir kembali melanda kawasan Jakarta, Sabtu (18/1/2012) lalu, setelah sebelumnya wilayahh ibu kota dan sekitarnya juga direndam banjir besar di awal tahun 2020.
Berbagai pihak menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal mengatasi masalah banjir di Jakarta.
Kebijakan Anies Baswedan mendatangkan pengeras suara atau TOA sebagai peringatan dini banjir justru dianggap tidak efektif.
Sehingga tagar banjir datang TOA di mana Trending Twitter, Sabtu (18/1/20) lalu.
Tagar banjir datang TOA di mana ini muncul atas rencana kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebanyak 13 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut:
@Oh_Ronald: #BanjirDatangTOADimana Cuma alasan keluarin anggaran milyaran utk TOA yg gk nyampe 100jt....siBungul Bodoh.#BanjirDatangTOADimana
@dikawiriyawan: menurut saya jakarta malah makin banjir kalo begini solusinya
#BanjirDatangTOADimana
@Setyabu87910464: Fungsi TOA adalah untuk nyiduk air banjir, paham sampai disini? #BanjirDatangTOADimana
Sebelumnya, kebijakan yang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menuai polemik.
Polemik itu terkait rencana penambahan pengeras suara atau TOA, yang akan digunakan Pemprov DKI sebagai sistem peringatan dini banjir.
Sebelumnya, Pemprov DKI dikabarkan menganggarkan dana hingga lebih dari Rp 4 miliar untuk membeli enam set pengeras suara.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan cara kerja pengeras suara yang rencananya akan dibagikan ke kelurahan.
Anies Baswedan mengaku dalam beberapa hari disibukkan dengan review SOP yang selama ini berlaku.
"Dan salah satu hal yang akan diterapkan baru adalah bila ada kabar, maka pemberitahuannya langsung ke warga," kata Anies Baswedan yang dikutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (17/1/2020).
Ia menegaskan, dengan adanya pengeras suara, informasi yang dibagikan ke masyarakat tidak melalui sebuah jenjang pemerintahan.
"Jadi Kelurahan (tidak) ke RW, ke RT. Tapi langsung ke masyarakat, berkeliling menggunakan TOA," terang Anies Baswedan.
• Ade Armando Sebut Tim Bentukan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir Berantakan, Naturalisasi tak Jalan
• Soroti Banjir Jakarta, Rocky Gerung Beber Potensi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ada Dua Matahari
• NEWS VIDEO Jakarta Dilanda Banjir, Anies Baswedan Turun Langsung ke Lokasi
• 18 Januari Jakarta Banjir Lagi, Gubernur Anies Baswedan Disorot Ketua Fakta, Pemprov Tidak Bergerak
Penggunaan TOA itu bertujuan untuk memberitahukan semua warga.
Menurut Anies Baswedan, waktu banjir mengepung Jakarta, informasi yang disampaikan tidak langsung sampai ke warga.
Informasi yang disampaikan juga melalui gawai, akibatnya banyak warga yang tidak mendapat informasi update soal bencana banjir yang terjadi di awal tahun 2020 ini.
Diketahui, Jakarta saat ini sudah memiliki 15 alat pengeras suara yang berada di beberapa wilayah.
(*)