Jelang Imlek Harga Cabai Rawit Merah di Samarinda Melonjak 2 Kali Lipat, Dipengaruhi Pasokan Menipis
Jelang Imlek, harga cabai rawit merah di Samarinda melonjak 2 kali lipat, dipengaruhi pasokan menipis.
HUT ke 80 Samarinda, Gubernur Kaltim Isran Noor Sebut Banjir Itu Sudah Biasa Dimana Mana
Kemnaker Siapkan Pekerja Ibu Kota Negara di Kalimantan, Ada 8 BLKK di Penajam, ASN Pindah Serentak
TRIBUN TRAVEL Eksotis Pulau Kumala di Tengah Sungai Mahakam, Ikon Destinasi Wisata Tenggarong Kukar
Menurut Arifin stok cabai menipis lantaran pasokan dari Sulawesi Selatan dan Banjarmasin berkurang.
"Informasinya para petani dari daerah pemasok belum panen, sedangkan ketersediaan di pasaran sudah menyusut," ungkapnya.
Akibat kenaikan ini tak hanya berdampak bagi konsumen. Pedagang juga mengeluhkan jualan mereka susah laku terjual karena pembeli mengurangi pembeliannya.
Miyatun misalnya, mengaku terkejut dengan lonjakan harga cabai. Ia mengatakan harus berhemat menggunakan bumbu dapur ini untuk menekan belanja rumah tangga.
"Yah harus beli karena setiap hari masak, tapi dikurangi lah karena mahal. Padahal seminggu kemarin masih Rp 25-30 ribuan saja," pungkasnya.

Harga Cabai Juga Naik di Balikpapan
Sementara itu di Balikpapan harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan.
Pantauan Tribunkaltim.co di Pasar terbesar di Balikpapan, Pasar Pandan Sari, Balikpapan Barat harga cabai rawit merah per kilogram mencampai Rp 58 ribu.
Bukan hanya cabai, bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan.
BACA JUGA
BREAKING NEWS Jadi Mucikari Protitusi Online dan Libatkan Anak di Bawah Umur, Pesan Lewat Aplikasi
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Berau Bunuh Istri, Anak Tiri Melerai Ikut Kena Sasaran Tikaman