Ibu Kota Baru
Undang-undang Banyak Sebut Jakarta Ibu Kota Negara, Mahfud MD Inginkan Sisir Satu Per Satu Direvisi
Perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur pun ditanggapi Menkopolhukam Mahfud MD. Jakarta sudah tidak pantas lagi.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur pun ditanggapi Menkopolhukam Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menkopolhukam ) Mahfud MD menilai.
Kelayakan perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia, ke Kalimantan Timur program yang tepat.
Sebab Mahfud MD menilai Jakarta sudah tidak pantas lagi sandang Ibu Kota Negara, seperti apa alasannya.
Sulit mempertahankan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.
Sebab, menurut dia, Jakarta sudah dipenuhi permasalahan perkotaan yang akut.
Baca Juga:
• Golden Tulip Indonesia Balikpapan Hotel dan Suite Sasar Millenial, Sambut Ibu Kota Baru di Kaltim
• ASN Kaltim Dipindah ke Kementerian, Menpan Sebut Tak Ada Paksaan ASN Pusat Pindah ke Ibu Kota Baru
Selain itu, menurut dia, sulit untuk membenahi Jakarta dengan cara menata ulang lantaran pembangunan di sana sudah masif.
Karenanya, Mahfud menilai pemindahan ibu kota ke Kalimantan oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat.
Soal pemindahan Ibu Kota Negara enggak ada masalah rumit.
Itu soal hal biasa saja cuma akan menyangkut kebutuhan obyektif.
"Jakarta itu sulit untuk dipertahankan sebagai ibu kota kalau lihat perkembangan sampai saat ini dan ke depan," ujar Mahfud MD di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Dirombak lagi dari awal sulit.

Lalu melalui proses studi mendalam pemerintah akhirnya memutuskan pindah ibu kota baru.