Ada Indikasi PAD Parkir Bocor Karena Jukir Liar, Thohari Aziz Minta Pemkot Balikpapan tak Tutup Mata
Pemkot Balikpapan sepertinya masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengatasi adanya indikasi terkait kebocoran Pendapatan Asli Daerah sektor parkir
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
Dari situ, Thohari Aziz menyebut bisa saja dilihat berapa setoran dalam satu hari atau per bulannya, apakah sudah sesuai dengan pemasukan ataukah tidak.
Sebab, jumlah kendaraan sebenarnya bisa saja dihitung secara konkrit menggunakan rumus yang ada.
Misalnya, dalam satu meter persegi bisa menampung berapa motor, kemudian ditarik panjangnya. Dan setelah itu, dilihat jam sibuk dalam satu hari pukul berapa saja, barulah bisa dilihat hasil hitungannya.
Dengan begitu, menurut Thohari Aziz, Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) terkait sebetulnya telah mengetahui mengenai kelemahan dan dapat menginventarisir persoalan ini.
Sebab, yang dapat melakukan pelaksanaan secara teknis adalah OPD, pihaknya di dewan hanya bisa mengawasi dan memberikan dukungan politik.
"Nah tolong itu dijadikan masukan dan segera dicari solusi. Eksekusinya di pemerintah, jika tidak mau melaksanakan apa maksutnya," tegas Thohari Aziz.
Sementara itu saat disinggung mengenai Jukir liar yang menjadi salah satu indikasi kebocoran PAD dari sektor parkir jalan, Thohari Aziz hanya tertawa kecil.
Namun kemudian, Thohari Aziz menuturkan jikalau masyarakat parkir tetapi tidak diberi karcis lalu bagaimana dengan akuntabilitasnya.
Baca JUga;
Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 24 Januari 2020 Soal Cinta, Sagitarius Kebingungan, Aries Lagi Mood
Akui Selingkuh, Mantu Ken Watanabe dan Erika Karata Artis Drama Korea Arthdal Chronicles Minta Maaf
Reaksi Tak Terduga dan Jawaban Sule saat Ditanya Soal Hasil Autopsi Jenazah Lina, Tegaskan 1 Hal Ini
Beda Pendapat Bos Persib Bandung dengan Robert Rene Alberts Soal Bruno Matos dari Bhayangkara FC
"Jadi memang lebih baik mereka dimanusiakan, dipekerjakan Dishub, digaji tiap bulan, dan dipegangi karcis, kemudian pasangkan CCTV," jelasnya.
Hal ini diakuinya bisa saja menjadi usulan dewan sebagai bentuk masukan atau saran kepada badan eksekutif yang berwenang.
"Sebetulnya kita sudah beberapakali memberi masukan dan hal ini sudah berkali-kali dari periode yang lalu pun sudah kita beri masukan itu," tandas Thohari Aziz.