Blak-blakan Nikita Mirzani Bongkar Kelakuan Kru Liputan MNC Group, Mengaku Terancam, Lapor Polisi?

TRIBUNKALTIM.CO - Blak-blakan Nikita Mirzani bongkar kelakuan kru liputan MNC Group, mengaku terancam, lapor polisi ?

Akhirnya Nikita Mirzani blak-blakang ungkap polemik dengan Stasiun Televisi MNC Group.

Kali ini Nikita Mirzani mengaku merasa terancam dengan ulah reporter kru liputan MNC Group yang dianggap mengganggu privasi.

Bahkan sempat terlintas niatan Nikita Mirzani untuk melaporkan ke polisi ulah kru liputan MNC Group.

Wanita berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa mereka telah menggangu privasinya dengan berada di sekitar rumahnya dalam waktu yang lama.

Hal tersebut Nikita Mirzani sampaikan melalui tayangan di channel YouTube Warkop Jurnalis, Kamis (23/1/2020).

Pada awalnya Nikita Mirzani menjelaskan kronologi kru liputan MNC Grup yang mendatangi rumahnya lantaran mendengar sebuah kabar yang masih simpang siur.

• Berpolemik dengan MNC Group, Nikita Mirzani Blak-blakan Soal Blacklist Hingga Akui Tak Takut

• Setelah Kabar Stasiun Televisi Blacklist Nyai, Nikita Mirzani Blak-blakan soal Honornya

• Stasiun TV Blacklist Nikita Mirzani, Nyai Minta Seluruh Videonya Dihapus, Terungkap Alasannya Marah

• Fakta Baru Permusuhan Nikita Mirzani dan MNC Group, Tiap Buka Gerbang Dia Masuk Tanpa Permisi

"Dulu waktu gue pergi ke luar negeri yang katanya ada berita gue dicekal dan gue akan ditangkap di bandara," kata Nikita Mirzani.

"Itu kan ada nyebar (gosipnya), pasti kalian dapat enggak mungkin enggak," sambungnya.

"Tapi kan buktinya enggak gitu, cuma ada salah satu ini oknum yang di rumah gue itu."

Lebih lanjut, Nikita Mirzani mengatakan bahwa kru liputan dari MNC Grup yakni Strapro sempat menunggu ia mau diwawancaei hingga berhari-hari.

"Kalau enggak salah sembilan hari atau tujuh hari gue lupa," ungkap janda bernaka tiga itu.

"Pakai mobil, tulisannya gede dari pagi gue lihatin dari kamar gue oh masih ada."

"Siang masih ada, malam masih ada, jam tiga pagi gue keluar masih ada itu mobil."

Awalnya, Nikita Mirzani mengaku hanya mendiamkan mereka.