Lilac Band Asal Balikpapan akan Buka Performance Keisya Levronka Indonesian Idol, Catat Lokasinya

Meski demikian, Arnold membebaskan masyarakat menilai genre musik Lilac.

“Semoga kami bisa memberi warna baru untuk ranah musik Balikpapan, juga Kaltim,” kata Arnold.

Pau dan Arnold menyebut, warna musik Lilac sedikit banyak dipengaruhi beberapa band atau penyanyi berbeda genre yang menjadi referensi musik mereka.

Antara lain Peterpan/Noah, Wong, Potret, Es Nanas, Evo, Minoru, Andra & The Backbone, Kotak, Cokelat, Geisha, Utopia, dan bahkan juga penyanyi Celine Dion.

Baca Juga:

• City of Prosperity, Plaza Balikpapan Ada Barongsai Acrobatic Noodle Fest Hingga Idol Keisya Levronka

• 25 Januari Plaza Balikpapan Ada Barongsai Tonggak, Ramaikan Imlek, Seru Pengunjung Bisa Swafoto

• 25 Januari Plaza Balikpapan akan Suguhkan Barongsai Tonggak Akrobat Energik Spesial Tahun Baru Imlek

Bisa jadi masyarakat melihat ada nuansa musik era 90-an, awal 2000-an, dan medio 2000-an di musik Lilac.

"Dari sisi Lilac, kami ingin menyajikan musik yang enerjik, cukup nge-beat, simpel, ada sentuhan rock-nya, namun tetap easy listening,” kata Arnold.

Penampilan pertama Pau dan Arnold dimulai ketika pentas live membawakan lagu “Mama” bertepatan dengan Hari Ibu 22 Desember 2019, di Son’s Coffee.

Lagu “Mama” adalah single pertama Paulina.

Saat itu Arnold membantu mengiringi musik, dengan permainan gitarnya.

Lagu Mama yang bertempo agak lambat, saat itu dibikin lebih cepat.

Karena merasa cocok, keduanya lantas membentuk grup musik dan segera merampungkan single perdana “Dewi” di studio Algaris.

Pau sebagai vokalis sedangkan Arnold yang mengurusi musiknya.

Baca Juga:

• Siap Hadapi Ekspansi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, Begini Persiapan Plaza Balikpapan

• Perayaan Imlek 2020, Plaza Balikpapan Kalimantan Timur akan Adakan Noodle Festival, Catat Tanggalnya

Seiring waktu, lagu “Mama” versi cepat, akhirnya diputuskan “diakuisisi” menjadi lagu Lilac, sehingga Lilac sudah punya dua lagu.