Sosok Favorit Jadi Inspirasi Fakhri Husaini, Ada Eks Pelatih Timnas, Jurgen Kloop, dan Pep Guardiola
Salah satu pelatih sepak bola kenamaan Indonesia, Fakhri Husaini tak perlu diragukan lagi keahliannya meramu taktik
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
Parkir Kendaraan Sampai Malam di Dekat SPBU, Polres Bulungan Bakal Terapkan Denda Tilang
Warga Berau Digegerkan Temuan Mayat di Sebuah Kamar, Kondisi Sudah Kaku, Inilah Identitasnya
Menurutnya sebagai pelatih kepala Shin Tae-yong memiliki otoritas dalam memilih pemain yang sesuai dengan skema taktiknya di lapangan.
"Kita harus hargai siapapun pelatih yang menangani Timnas saat ini," tuturnya.
Hanya saja, Fakhri Husaini cukup menyayangkan keputusan tak memasukkan nama Salman Alfarid dalam daftar 28 nama lolos seleksi U-19.
"Hanya saja saya sayangkan untuk Salman. Dia pemain kunci saya.
Bukan karena dia sering jadi starter. Tapi dia bisa main di 3 posisi, gelandang bertahan, stoper kiri dan bek kiri. Heran saja Salman gak masuk pilihan dia," ungkapnya.

Sementara tak masuknya nama Beckham Putra dan Supriadi, lantaran kondisi fisik mereka yang jadi penghambat.
Sebab dikabarkan keduanya masih menjalani pemulihan dari cedera.
"Kalau Supri karena alasan cedera, Beckham juga cedera. Kalau Rendi menurut saya memang harus bekerja lebih keras lagi.
Rendi punya semuanya, teknik bagus, tapi memang fisik badan terlalu tinggi, sehingga mengurangi kecepatan dan akselerasinya," ungkap Fakhri Husaini.
Namun tak bisa dipungkiri Fakhri Husaini, nama Salman, Beckham dan Supriadi masih layak berada di daftar skuad Timnas U-19 pada putaran final Piala Asia 2020.
Lantaran kualitas teknik, kemampuan bekerjasama dan individu mereka bisa dikatakan di atas rata-rata.
"Tapi kalau 3 ini, Beckham, Salman dan Supriyadi menurut saya mereka layak berada di dalam tim. Saya tahu kemampuan mereka seperti apa. Punya kans masuk di slot," ujarnya.
"Namun masing-masing pelatih punya pertimbangan dan gaya kepelatihan.
Game plan timnya seperti apa. Dia tentu tahu betul pemain-pemain apa yang dibutuhkan tim," sambung Fakhri Husaini. (Tribunkaltim.co/Fachri)