Calon Penumpang Pesawat di Bandara APT Pranoto Ramai Pakai Masker, Gara-gara Virus Corona?

TRIBUNKALTIM.CO - Calon penumpang Pesawat di Bandara APT Pranoto ramai pakai masker, Gara-gara virus Corona ?

Sebagian kecil penumpang di Bandara APT Pranoto Samarinda menggunakan masker, Minggu (26/1/2020).

Menurut salah satu penumpang, Aji Muhammad Arif Ferdi, 33 tahun, ia sengaja menggunakan masker untuk berjaga-jaga.

"Iya mas, apalagi sempat ramai di medsos (media sosial). Jadi buat jaga-jaga (pakai masker," kata Arif kepada Tribunkaltim.co, di ruang tunggu Bandara APT Pranoto Samarinda, tujuan Jakarta, Minggu (26/1/2020).

Arif berharap, agar soal berita virus Corona tidak dijadikan bahan netizen untuk menyebarkan hoaks. Karena dapat menganggu kenyamanan masyarakat.

"Saya sempat baca juga di medos, katanya ada yang kena. Padahal kan gak ya," kata Arif.

• Cegah Virus Corona, 32 Jamaah Umrah Asal Kaltim Cek Kesehatan di Singapura Sebelum Masuk Indonesia

• Waspada Virus Corona, Berikut Pesan Dinas Kesehatan untuk Warga Balikpapan, Bandara SAMS Diperketat

• Waspada Virus Corona, Pemkot Imbau Warga Balikpapan Tidak Berpergian ke China

• Cegah Virus Corona atau Jenis Lainnya, Bandara SAMS Balikpapan Sejak Lama Pasang Thermo Scan

Dari pantauan Tribunkaltim.co, sekitar 1 dari 10 penumpang menggunakan masker. Atau sebagian kecil saja.

Saat memasuki bandara, pemeriksaan berjalan seperti biasanya.

Merebaknya berita tentang virus Corona belum memiliki dampak berarti bagi para penumpang di Samarinda.

Selain Arif, Tribunkaltim.co juga mewawancarai penumpang lainnya. Mahasiswa Universitas Mulawarman, Rika Asriana, 21 tahun.

Rika berharap, demi keamanan dan mengantisipasi bahaya Virus Corona perlu ada antisipasi yang lebih ketat.

"Soalnya tadi saya sempat ditanya sama petugas, apakah sedang dalam keadaan sehat atau tidak. Bagusnya kan kalau ada pemeriksaan kesehatan juga ya," kata Rika.

Rika merupakan penumpang dari Samarinda menuju Jakarta. Ia akan terbang menggunakan pesawat Batik Air ID-6257 dengan jam keberangkatan pukul 14.35 wita. 

Anak pejabat Tarakan yang kuliah di China, diusir dari apartemen saat berlibur di Shanghai