Aksi Mendebarkan King Kobra Serang Pawang Ular di Kalbar Hingga Tewas, Menjerit Saat Tangan Digigit

Aksi Mendebarkan King Kobra Serang Pawang Ular di Kalbar Hingga Tewas, Menjerit Saat Tangan Digigit

Screenshot Facebook@Anokta Bertus
King Kobra menggigit pawang ular di Mempawah, Kalbar hingga tewas 

Aksi Mendebarkan King Kobra Serang Pawang Ular di Kalbar Hingga Tewas, Menjerit Saat Tangan Digigit

TRIBUNKALTIM.CO - Aksi mendebarkan sempat diperagakan Norjani (70), pawang king kobra, di hadapan sejumlah warga di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dengan bertelanjang dada, dia unjuk kebolehannya dalam menaklukkan hewan berbisa tersebut.

Namun di tengah atraksi membahayakan itu, king kobra malah menyerang Norjani beberapa kali di bagian tangan dan dahinya.

Terungkap Pria yang Tewas Dipatuk King Kobra Bukan Pawang Ular, Ini Pekerjaannya Sehari-hari

INI Jumlah Gigitan Ular King Kobra, LIhat Foto dan Videonya hingga Pawang Ular Tewas Dipatok Kobra

Fakta Terbaru Pawang Ular Tewas Dipatok King Cobra, Kebiasaan yang Dilakukan Norjani Sebelum Atraksi

Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Kobra, Panji Petualang Buka Suara Soal 2 Penyebabnya

Norjani, seorang pawang ular yang cukup dikenal di kawasan tersebut hanya mampu bertahan 2,5 jam setelah digigit atau dipatuk king kobra sepanjang sekitar 5 meter.

Norjani meninggal dunia di usia ke-70. Sebelum meninggal dunia, Norjani masih tertawa beberapa saat setelah pergelangan tangan kanannya dipatuk king kobra.

Tawa itulah yang terakhir dari Norjani untuk keluarga yang ditinggalkannya.

Kabar Norjani meninggal setelah diserang king kobra pun menghebohkan Kalimantan Barat.

Menurut pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Norjani tidak sempat ditangai secara medis di Puskesmas terdekat atau Rumah Sakit.

Racun atau bisa king kobra menyerang organ tubuh yang kemudian meninggal dunia.

Norjani digigit king kobra pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB di sekitaran rumahnya.

Sekitar pukul 18.30 WIB korban dibawa ke klinik di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak dan sempat ditangani.

Tetapi nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

Panji Petualang yang terkenal karena cintanya dengan hewan reptil termasuk ular berbisa semacam king kobra, menyampaikan duka cita atas kejadian ini.

Panji mengingatkan kepada semua orang untuk tidak sembarangan bermain dengan ular berbisa.

Satu gigitan, menurut Panji, nyawa taruhannya.

Dari fakta terbaru, Norjani ternyata sempat menolak diobati setelah berkali-kali digigit king kobra, Sabtu (25/1/2020).

Bahkan, saat digigit, Norjani masih bisa tertawa.

Namun, siapa sangka gigitan ular berbisa itu membuat Norjani meninggal.

"Korban kemudian meninggal dunia dan dimakamkan hari ini (Senin)," ujar Kapolsek Toho Iptu Dede Hasanuddin, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Adapun keluarga Norjani akhirnya membunuh ular kobra sepanjang 5 meter itu.

Racun Kobra

Ular korba mempunyai racun berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin.

Racun ini bisa melumpuhkan saraf-saraf dan otot-otot korban dalam waktu hanya beberapa menit saja.

Ini juga bisa mempengaruhi pernapasan. Obat antivenin harus diberikan segera setelah gigitan.

Karena ribuan kematian terjadi setiap tahunnya di Asia Selatan dan Tenggara.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), gigitan ular yang lebih besar bisa berakibat fatal tergantung pada jumlah racun.

Orang yang digigit kobra usahakan tidak banyak bergerak. Ini agar peredaran darah tidak bertambah cepat.

Jika mungkin membalut di bagian tubuh antara luka dengan jantung, ini untuk memperlambat tapi tidak menghentikan alirah darah ke jantung.

Segera membawa ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, Norjani (70), seorang pawang ular tewas akibat dipatuk king kobra.

Kejadian ini direkam dan videonya viral di media sosial (medsos).

Disebutkan peristiwa ini terjadi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dalam video tampak Norjani memegang ular king kobra yang panjangnya hampir 5 meter.

King kobra tersebut dikalungkan Norjani dengan bagian kepala ular ada di sebelah kanannya.

Awalnya kepala king kobra itu terkulai ke bawah.

Kemudian, ular tersebut menegakkan kepalanya.

Tak lama kemudian kepala ular bergerak hendak mematuk ke arah muka Norjani.

Tapi Norjani memundurkan kepala sembari tangan kirinya menangkap badan ular untuk menahan serangan.

Ular berhasil dipegangnya dengan tangan kanan.

Tapi ular tersebut lalu meliukkan leher sehingga mematuk pergelangan tangan kanan Norjani.

Norjani sempat berteriak dan tertawa akibat dipatuk ular yang bisanya jadi satu di antara paling mematikan di dunia.

Setelah berhasil melepas gigitan, ular tersebut kembali berontak.

Tangan kiri Norjani pun kembali dipatuk.

Dalam video terdengar suara anak dan ibu-ibu.

Mereka juga bersorai saat ular tersebut berhasil dicegah menyerang.

Sempat Dilarikan ke Klinik

Kapolsek Toho, Iptu Dede Hasanudin mengungkapkan fakta baru kejadian gigitan ular kobra yang beredar dan viral di sosial media.

Kapolsek mengatakan kejadian terjadi di Dusun 1 Pak Utan Rt 002 Rw 001 Desa Pak Utan Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Sabtu (25/1/2020).

"Kejadiannya terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB di sekitaran rumah korban Norjani," kata Kapolsek, Senin (27/1/2020)

Ia mengatakan kejadian terjadi saat korban melalukan atraksi bersama king kobra dengan panjang sekitar lima meter.

"Korban melakukan atraksi bersama king kobra. Pada saat melakukan atraksi king kobra menggigit di bagian tangan sebelah kanan dan bagian kening," katanya.

Setelah gigitan tersebut, kata Kapolsek atraksi dihentikan dan sempat dilarikan ke klinik terdekat.

Sayang, usaha tersebut gagal hingga korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.

"Sekitar pukul 18.30 WIB korban dibawa ke klinik susteran di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak dan sempat ditangani. Tetapi nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul TAWA Terakhir Norjani Pawang Ular Kalbar Meninggal 2,5 Jam Seusai Serangan Bertubi-Tubi King Cobra, https://pontianak.tribunnews.com/2020/01/28/tawa-terakhir-norjani-pawang-ular-kalbar-meninggal-25-jam-seusai-serangan-bertubi-tubi-king-cobra?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved