Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Kobra, Panji Petualang Buka Suara Soal 2 Penyebabnya

Pawang ular di Kalimantan Barat ( Kalbar) tewas digigit king kobra, Panji Petualang buka suara soal dua penyebabnya.

Instagram/@panjipetualang_real
Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Kobra, Panji Petualang Buka Suara Soal 2 Penyebabnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Pawang ular di Kalimantan Barat ( Kalbar) tewas digigit king kobra, Panji Petualang buka suara soal dua penyebabnya.

Baru-baru ini viral kabar pawang ular tewas digigit king kobra saat melakukan atraksi.

Kejadian pawang ular tewas digigit king kobra ini terjadi di Dusun 1 Pak Utan Rt 002 Rw 001 Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat ( Kalbar).

Pawang ular yang tewas itu bernama Norjani (70).

Mendapat kabar tewasnya pawang ular di Kalbar, Panji Petualang turut buka suara soal penyebab kematian Norjani.

Sosok Panji Petualang yang dikenal sebagai penakluk reptil berbisa sekaligus konten kreator YouTube Chanel @Panji Petualang ini tak asing dunia hiburan.

Pawang Ular Digigit Ular King Kobra tak Mau Diobati, Tewas Setelah Tiga Jam Kemudian

Kisah Norjani, Pawang dari Kalimantan, Tertawa Saat Digigit Berulang Kali oleh King Kobra Raksasa

Pawang Ini Tak Mau Ditolong Meski Tergigit Berkali-kali oleh King Kobra Berukuran 5 Meter

Detik-detik Pawang Ular di Menpawah Berkali-kali Dipatok Kobra & Akhirnya Tewas, Lihat Foto & Video

Panji sebelumnya terkenal sebagai presenter acara petualangan di salah satu program televisi swasta.

Sejak belasan tahun yang lalu, Panji Petualang berhasil menjadi sorotan publik berkat aksi-aksinya menjinakkan bintang-binatang buas.

Panji melalui akun instagramnya @panjipetualang_real mengungkapkan duka citanya hingga membahasnya dugaan penyebab pria Pawang Ular bernama Norjani bisa tewas setelah digigit ular 'King Kobra'.

"Jadi di Kalimantan itu ada seorang pawang yang kena gigitan ular king kobra gede, mirip Garaga, digigit ditangan kemudian meninggal,"ujarnya dilansir TribunPontianak.co.id, Selasa (28/1/2020).

Ia menganalisis dan menduga penyebab pawang Ular tersebut bisa meninggal setelah dipatuk ular dalam aksi berbahayanya bermain bersama ular dihadapan warga.

Panji mengatakan penyebab utamanya adalah terlambatnya penanganan dalam pertolongan pertama pada Norjani setelah digigit ular.

Lantaran dari aksinya yang viral di media sosial, Norjani bahkan melanjutkan atraksinya bersama King Kobra meski sudah beberapa digigit.

"Apa penyebab pawang tersebut meninggal karena gigitan king kobra, penyebabnya adalah telatnya penanganan, jadi yang panji lihat di video yang lagi viral tersebut, kalau teman-teman viral banget di instagram, jadi ketika tergigit, orang tersebut bukan langsung sigap melakukan imobilisasi melakukan pertolongan pertama, tapi dia malah masih berkomunikasi dengan rekannya dan masih memegang ular,"ujarnya.

Panji Petualang juga membagikan tips mengatasi gigitan ular pertama kali.

Ia menyarankan bahwa untuk mengatasi gigitan ular pertama kali adalah dengan melakukan imbolisasi.

Immobilisasi adalah suatu keadaan di mana individu mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik.

Mobilisasi dan immobilisasi berada pada suatu rentang.

"Jadi ketika kita digigit ular, imobilisasi sudah harus dilakukan karena itu bisa banget menolong kita sehingga ada harapan untuk kita sembuh. Jujur ketika kita terkena gigitan ular pertolongan pertama itu hukum wajib untuk keselamatan kita selain anti bisa,"ujarnya.

Tak hanya imobilisasi, Panji juga menyebut cara kedua dalam menangani gigitan ular adalah anti bisa.

Hanya saja di Indonesia keberadaan anti bisa dikatakannya masih sangat terbatas.

"Kemudian faktor keduanya adalah tidak adanya anti bisa king kobra di rumah sakit disetiap daerah di Indonesia, karena anti bisa kita di Indonesia hanya ada satu anti bisa untuk mengobati 3 gigitan ular yaiu kobra biasa (naja sputatrix) kemudian ular tanah (Calloselasma rhodostoma) dan gigitan Ular Welang (Bungarus fasciatus),"ujarnya.

Tak hanya itu, Panji juga menyoroti sejumlah persoalan serupa lainnya diberbagai daerah lainnya.

"Lalu ada lagi berita lagi anak kecil korban gigitan ular mulai dari Bandung, kemudian di Pontianak juga ada kabarnya, kemudian di Indramayu dan mirisnya menurut beberapa piihak anak yang terkena gigitan ular itu karena meniru panji dan garaga,"ujarnya.

Panji lantas memberikan klarifikasinya bahwa tayangan di chanel youtube miliknya dan televisi bukanlah untuk di tiru.

"Disini Panji ingin memberikan klarifikasi atas masalah ini , pertama konten kreator animal di Indonesia itu banyak sekali yang menangkap King Kobra, mereview King Kobra itu bukan hanya Panji, itu banyak sekali konten kreator sama dengan Panji, namun Alhamdulillah karena chanel saya yang paling banyak subscribenya dijadikan acuan ketika ada masalah seperti ini,"ujarnya.

Ia kemudian menyebut berbahayakan tayangan Panji Petualang untuk anak, jawabannya ketika ada contoh tidak baik tentu anak akan meniru dan itu sifatnya berbahaya apapun itu mau nonton Panji atau hal lain.

"Makanya disini, peran aktif orang tua sangat dibutuhkan, dalam arti orang tua harus selalu membimbing dan mengedukasi anak apa yang mereka lihat itu belum tentu benar, belum tentu baik dan tidak berbahaya untuk mereka tiru,"ujarnya.

Panji kemudian menegaskan tayangan yang ada di youtubenya bukanlah untuk ditonton anak-anak kecil.

Sehingga perlu pengawasan ketat orang tua pada tontonan anak-anak mereka.

"Kemudian saya membuat konten di tv atau di youtube bukanlah untuk anak, melainkan untuk orang dewasa, makanya di pengaturan youtube tahun 2020 saya tegaskan saya bukan untuk anak dan artinya anak kecil berusia dibawah 10 tahun tidak bisa mengakses youtube saya, jadi dimana mereka mengakses konten saya, yakni dari handphone yang memiliki email orang tua dalam arti ketika daftar email dengan umur dituakan, youtube sudah membuat aplikasi youtube kids yang dibuat untuk anak dan anak harus menonton youtube itu karena tayangannya ramah anak,"ujarnya

Sehingga dikatakan Panji tidaklah ada alasan untuk pihak-pihak yang menjadi korban gigitan ular menyalahkan Panji.

"Kalau misal teman-teman menyalahkan Panji gara-gara anak-anak meninggal karena Panji mohon maaf, mulai dari pengaturan youtube, himbauan sampai penonton saya bukan anak tapi orang dewasa, jadi buat teman-teman yang punya anak kecil, adik kecil, silahkan mulai dari saat ini silakan bimbing anak-anaknya untuk tidak melihat hal-hal berbahaya di media baik media sosial maupun media massa baik televisi, radio dan lain-lain.

Karena anak di usia 1-7 tahun, anak tidak diperbolehkan untuk mengakses media. Karena banyak sekali hal-hal negatif yang tidak bisa ditonton anak-anak.

"jadi intinya tidak harus meniru Panji dan Garaga, meniru hal-hal yang saat ini viral di Youtube saat ular dan manusia saat ini banyak itupun jadi potensi, walaupun saya tutup chanel, ketika konten kreator lain masih ada di youtube tetap menjadi sumber referensi dan obsesi untuk anak kita,"ujarnya.

Panji juga mengatakanb punya anak-anak yang masih kecil. Sehingga ia sangat melarang dan membimbing mereka untuk menangkap ular di alam langsung

"Jadi saya awasi, jadi kalau saya bisa, kenapa teman-teman gak bisa, dan jika masih ada celaka karena dengan sengaja meniru, mengambil dan menangkap ular dari alam dan menyepelekan imbauan yang kami berikan, jujur mohon maaf itu rasa kembali lagi ke orangtuanya,"ujarnya.

Berikut Imbauan Panji Selengkapnya!

Panji melalui akun instagramnya @panjipetualang_real mengungkapkan duka citanya hingga membahasnya.

Namun ia juga menyematkan pesan hingga peringatan keras agar hal serupa ini tidak terjadi lagi.

Ia mengatakan meskipun korban gigitan ular di Toho kalbar ini merupakan seorang pawang namun tak menjamin selamat dari celaka.

Terlebih yang dilakukan Norjani dengan tangan kosong.

Ia lantas mengingatkan atraksi ini sepatutnya tak ditiru lantaran nyawa taruhannya.

Panji memberikan imbauannya agar masyarakat tidak melakukan aksi serupa ini.

"Turut berduka cita

Pawang LOH Tapi saat apes datang celaka gak ada yang tau.

Atraksi,interaksi,menangkap ular dengan tangan kosong jelas ya bukan main main.. nyawa loh taruhannya, Bantu himbau temen,saudara,keluarga kalian yang mulai suka pegang2 ular pake tangan Inget... 1x gigitan bakal bikin nyawamu terbang ke angkasa jadi tolong jangan BODOH..," tulisnya, Senin (27/1/2020).

Pawang Ular yang Tewas tak Mau Diobati

Pawang ular digigit ular king kobra tak mau diobati, tewas setelah tiga jam kemudian.

Norjani, seorang pawang ular di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, sempat menolak diobati setelah berkali-kali digigit king kobra saat melakukan atraksi, Sabtu (25/1/2020).

Bahkan, saat digigit, Norjani masih bisa tertawa.

Namun, siapa sangka gigitan ular berbisa itu membuat Norjani tewas.

"Korban kemudian meninggal dunia dan dimakamkan hari ini (Senin)," ujar Kapolsek Toho Iptu Dede Hasanuddin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Adapun keluarga Norjani akhirnya membunuh ular kobra sepanjang 5 meter itu.

Sebelumnya diberitakan, seorang pawang ular tewas tewas digigit ular king kobra saat sedang beratraksi, Sabtu.

Saat meliuk-liukkan ular yang melilit tubuhnya, Norjani dua kali digigit king kobra.

Gigitan pertama di tangan sebelah kanan, gigitan kedua di bagian kening.

Sekitar pukul 18.30 WIB, Norjani mulai mengalami demam dan dilarikan ke Klinik Susteran di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Usai mengalami demam dan dibawa ke klinik tersebut, Norjani sempat mendapat perawatan medis.

Namun, nyawanya tak tertolong.

Racun kobra Ular korba mempunyai racun berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin.

Racun ini bisa melumpuhkan saraf-saraf dan otot-otot korban dalam waktu hanya beberapa menit saja.

Ini juga bisa mempengaruhi pernapasan.

Obat antivenin harus diberikan segera setelah gigitan.

Karena ribuan kematian terjadi setiap tahunnya di Asia Selatan dan Tenggara.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), gigitan ular yang lebih besar bisa berakibat fatal tergantung pada jumlah racun.

Orang yang digigit kobra usahakan tidak banyak bergerak. Ini agar peredaran darah tidak bertambah cepat.

Jika mungkin membaluk dibagian tubuh antara luka dengan jantung, ini untuk memperlambat tapi tidak menghentikan alirah darah jatung.

Segera membawa ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Viral Media Sosial

Kisah tragis pawang ular di Dusun 1 Pak Utan Rt 002 Rw 001 Desa Pak Utan Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), viral di jejaring sosial Facebook.

Peristiwa king kobra patok pawang ular terjadi, Sabtu (25/1/2020) sekitar pukul 16.00 WIB dan

Belum sampai tiga jam setelah gigitan, sang pawang meninggal dunia.

Pemilik akun Facebook, Anokta Bertus mem-posting video detik-detik pawang memainkan king kobra.

Saat Norjani atraksi, sejumlah warga setempa menonton.

Bahkan ada satu di antara warga yang sempat memegang king kobra.

Beberapa saat kemudian orang tersebut melepas karena ketakutan.

Norjani terus melakukan aksinya dan king kobra menyerang bagian pergelangan tangan.

Mulut King kobra sempat lengket di tangan dan kemudian dilepaskan Norjani.

Beberapa saat kemudian, king kobra yang tampak sangat marah menyerang bagian kepala.

Saat menerima gigitan, Norjani melanjutkan pertunjukannya dengan king kobra 5 meter tersebut.

King kobra sempat dilepas dan beberapa saat kemudian ditangkap lagi.

Pemilik akun juga mem-posting detik-detik Norjani sempat diperiksa dan ada juga foto Norjani sudah meninggal dunia.

Di foto lainnya, ada kepala king kobra yang diduga ular yang menyerang Norjani.

• Wanita Ini tak Sadar di Kasur yang Ditidurinya Berhari-hari, Ada Ular Sanca 3,5 M, Begini Kisahnya

• Kabar Bahagia untuk yang Takut Ular, Inilah Salah Satu Daratan di Bumi yang tidak Dihuni oleh Ular

• Usai Rumah Kebanjiran Putra Roy Marten Temukan Ular di Kamarnya, Gibran Marten Pukul Pakai Tongkat

• Kisah Korban Banjir Vila Nusa Indah, Berteman Kecoa & Kalabang Dalam Kegelapan, Didatangi Ular kobra

Foto 1:

King kobra bunuh pawang ular di satu dusun Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
King kobra bunuh pawang ular di satu dusun Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. (Screenshot Facebook@Anokta Bertus)

Foto 2:

King kobra bunuh pawang ular di satu dusun Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
King kobra bunuh pawang ular di satu dusun Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. (Screenshot Facebook@Anokta Bertus)

Foto 3:

King kobra bunuh pawang ular di Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
King kobra bunuh pawang ular di Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. (Screenshot Facebook@Anokta Bertus)

Berikut videonya:

Fakta Baru Pawang Tewas Dipatok Ular di Mempawah Kalbar Terungkap, Masih Sempat Tertawa dan Santai

Pawang Sebut Warga Nunukan Kaltara Diterkam Buaya 6 Meter, Hari Ketiga Korban Belum Ditemukan

Dua Hari Pencarian, Nelayan Nunukan Diterkam Buaya Belum Ditemukan, Keluarga Kini Libatkan Pawang

Ini Video Detik-detik Ular Kobra Patuk Bibir Pawang yang akan Menciumnya, Begini Kondisinya

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Panji Petualang Angkat Suara Tewasnya Pawang Ular di Kalbar Seusai Digigit King Kobra, Sebut 2 Sebab, https://pontianak.tribunnews.com/2020/01/28/panji-petualang-angkat-suara-tewasnya-pawang-ular-di-kalbar-seusai-digigit-king-kobra-sebut-2-sebab?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved