CPNS 2019
Peserta SKD CPNS 2019 Mulai Berguguran, Gugur Massal Bakal Terulang? BKN Beri Tips Kerjakan Soal TKP
Tahun lalu, banyak peserta tes CPNS yang gagal lulus SKD karena nilainya di bawah ambang batas atau Passing Grade, khususnya di tes TKP.
Khusus untuk hari pertama, ujian berlangsung empat sesi yang setiap sesinya diikuti 150 peserta.
"Jadi untuk hari pertama diikuti 600 peserta. Sedangkan untuk hari kedua dan selanjutnya, setiap hari akan berlangsung lima sesi," ujar Syarifuddin.
Menurutnya, sebelum ujian dimulai, maka setiap peserta diwajibkan untuk registrasi. Setelah itu mendapatkan bimbingan dari pihak BKN bagaimana mekanisme ujian yang harus diikuti.
"Setelah itu baru peserta diperbolehkan masuk ke dalam ruangan, meskipun sebelum masuk setiap peserta diperiksa dengan menggunakan metal detector," papar Syarifuddin.
Di samping itu Syarifuddin juga menjelaskan, dari 600 peserta yang mengikuti ujian hari pertama ada 31 orang tidak hadir dan ada tiga orang datang terlambat.
"Jadi sesuai aturan yang sudah dikeluarkan, bagi yang tidak datang ataupun datang terlambat dari jadwal yang telah ditetapkan, maka dinyatakan gugur," pungkas Syarifuddin.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 5.604 peserta CPNS di Aceh Utara mengikuti ujian di auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe selama delapan hari, 27 Januari- 3 Februari 2020. Ujian akan berlangsung setiap hari dari pukul 08.00 WIB 18.00 WIB.
Tips dari BKN
Passing Grade turun tapi soal tes rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil 2019 ( CPNS 2019) lebih sulit, fenomena gugur massal di Awal Bakal Terulang?
Rekrutmen CPNS 2019 telah memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu, banyak peserta tes CPNS 2019 yang gagal lulus SKD karena nilainya di bawah ambang batas atau Passing Grade.
Permasalahan yang muncul saat itu banyak dari peserta ujian CPNS yang tak lolos Passing Grade tahapan SKD, terbanyak karena tersandung di ujian Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Plt. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara ( BKN), Paryono, mengungkapkan untuk penyelenggaraan SKD tahun ini, pihaknya menjamin kejadian gugur massal karena TKP tak akan terulang.
"Jadi soal itu (TKP) kan sudah disesuaikan, sudah diujicobakan tingkat kesulitannya. Kita sudah uji cobakan di Jakarta," jelas Paryono kepada Kompas.com, Senin (26/1/2020).
Selain itu, lanjutnya, Kemenpan RB juga sudah menurunkan Passing Grade.
Sehingga, risiko banyak peserta yang gagal di ujian TKP di tahun ini akan jauh berkurang.
"Passing Grade juga diturunkan. Tidak setinggi tahun lalu, jadi tidak sampailah (gugur massal lagi)," ungkap Paryono.
Dia menuturkan, mengerjakan soal TKP sendiri sebenarnya memiliki trik tersendiri.
"Turunkan ego, sehingga kita bisa tahu mana jawaban yang cocok dengan pertanyaan yang diajukan. Intinya jawaban yang paling ideal," kata Paryono.
Tips lain:
Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah membagikan tips agar bisa lulus dalam seleksi nantinya.
Tips ini disampaikan oleh Anty, salah seorang peserta CPNS 2019 yang lulus di BKN.
Kisah sukses ini dibagikan di kanal YouTube BKN #ASNKiniBeda yang dipublikasikan tanggal 6 Sep 2019 lalu.
Anty mengatakan, alasannya memilih menjadi PNS adalah ingin mengabdi untuk negara, dan agar ilmu yang digunakan tidak hanya berguna untuk diri sendiri, keluarga, orang lain tapi juga untuk negara Republik Indonesia.
Soal anggapan bahwa lulus CPNS juga bisa karena faktor hoki/keberuntungan, Anty mengaku tak sependapat.
Seperti yang sudah dialaminya, bisa lulus CPNS bukanlah perkara mudah.
Agar bisa lulus, Anty mengaku sudah kerja keras, terus belajar dan harus pandai mengatur waktu.
Apalagi, kondisinya saat mengikuti tes CPNS 2019 sudah berkeluarga dan sudah punya anak.
"Jadi saya belajar itu di sela-sela mengantar anak, di sela-sela menunggu anak les seperti itu," ujarnya.
Mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes CPNS juga menurutnya cukup penting.
Dengan persiapan yang baik, peserta akan lebih terlatih untuk mengerjakan soal dengan cepat dan tepat.
Seperti diketahui, kata Anty, ada 100 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 90 menit.
Dengan demikian, maka sangat penting untuk mengetahui tipe-tipe soal dan bagaimana cara mengerjakannya dengan tepat, agar waktu yang tersedia bisa maksimal.
Anty juga berbagi pengalaman mengerjakan soal saat mengikuti tes CPNS 2018 lalu.
Yang pertama, kata Anty, bersikap tenang dan fokus untuk mengerjakan soal.
Pertama, kerjakan soal yang lebih mudah.
Soal yang lebih mudah ini juga harus diselesaikan secepat mungkin, agar waktu untuk mengerjakan soal yang lebih sulit, contohnya soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) juga bisa lebih banyak.
Khusus untuk soal yang memang sangat sulit diberi tanda pada kertas buram dan akan kembali dikerjakan di waktu-waktu akhir.
"Saya selalu memastikan bahwa soal itu terjawab dengan tepat," ujarnya.
Pesan untuk yang akan mengikuti tes CPNS
Pertama, pelamar harus memiliki niat yang sungguh-sungguh dan kuat untuk menjadi seorang PNS.
Kedua, harus selalu update informasi terbaru di situs resmi BKN atau media sosial BKN.
Ketiga, hati-hati dalam memilih formasi dan instansi yang diinginkan (pastikan formasi sesuai dengan backgrpund pendidikan)
Keempat, belajar dan pandai mengatur waktu.
Kelima, berdoa dan meminta restu kepada orangtua
Keenam, berserah diri dan ikhlas terhadap hasil yang didapat
Berikut videonya :
• Hasil Seleksi Administrasi CPNS Pemprov Kaltara Belum Diumumkan, Pemkab KTT 2.236 Pendaftar Lulus
• Daftar 19 Pemerintah Daerah yang Sudah Umumkan Seleksi Administrasi CPNS 2019, dari Kaltim Belum Ada
• Waktu Kian Sempit, Inilah 10 Berkas Wajib Verifikasi Berkas CPNS 2019 Kemenkumham Khusus Lulusan SMA
• BKD Kaltim Belum Pastikan Pelaksanaan Tes CPNS, Adriningsih Beberkan Penyebabnya
(*)