Pemuda Gantung Diri di Balikpapan

Pria di Balikpapan Gantung Diri, Sang Anak Sudah Curiga Sempat Sembunyikan Tali dan Panggil Tukang

Pria di Balikpapan Gantung Diri, Sang Anak Sudah Curiga Sempat Sembunyikan Tali dan Panggil Tukang

Penulis: Risnawati | Editor: Adhinata Kusuma
KOLASE TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Pria di Balikpapan Gantung Diri, Sang Anak Sudah Curiga Sempat Sembunyikan Tali dan Panggil Tukang 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pria di Balikpapan ditemukan gantung diri, sang anak sudah curiga dan sempat sembunyikan tali dan memanggil tukang di luar rumah.   

Guntur Riduan (30), warga Kecamatan Balikpapan Selatan ditemukan tewas gantung diri di Jalan Mentarang, RT 48, Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, Senin (27/1/2020), sekitar pukul 14.30 Wita.

 Sebelum kejadian gantung diri itu, korban sempat menjemput sang anak di sekolah

"Sebelum kejadian ( gantung diri ) itu, dia (korban) sempat jemput si Puji (anak pertama korban) waktu pulang sekolah," ujar Ketua RT. 57 Kelurahan Balikpapan Selatan, Ekonius.

Sang anak, rupanya juga sudah menaruh curiga dengan gelagat ayahnya itu.

"Waktu pulang sekolah itu, Ayah cuma diam aja, tumben gak mau ngomong kan, abis itu Ayah ngambil tali" ujar sang anak, Pujiani.

BACA JUGA

BREAKING NEWS, Pemuda di Balikpapan Ditemukan Tewas Gantung Diri, Begini Pengakuan Saksi

Pemuda Gantung Diri di Balikpapan, Dikenal Ramah & Ceria, Ini Cerita Ketua RT di Pertemuan Terakhir

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri, Kapolsek Balikpapan Selatan Pastikan Murni Gantung Diri

Suasana duka di rumah orangtua korban gantung diri
Suasana duka di rumah orangtua korban gantung diri (TRIBUNKALTIM.CO/ RISNAWATI)

Puji menyampaikan bahwa Ia sempat menyembunyikan tali pertama yang diambil oleh korban.

"Tali yang pertama itu sempat aku sembunyiin kan, tapi gak tau Ayah dapat di mana lagi talinya, baru itu yang pas Ayah ikat-ikat di situ (tempat korban mengikat tali) itu pertama pakai kursi tapi gak nyampe, setelah itu ayah pakai tangga," ucapnya.

"Aku tanya untuk apa yah talinya, ayah bilang, gak apa cuman mau diikat aja di leher, terus aku tanya lagi untuk apa, ayah bilang mau gantung diri," tambahnya.

Gadis berusia 10 tahun ini menyampaikan bahwa ayahnya mengucapkan akan melihat Ia dan adik serta Bundanya di surga.

"Aku bilang sama Ayah, Ayah gak ingat Puji sama Adik dan Bunda kah. Ayah bilang, kan nanti Ayah bisa liat kalian di surga. Aku nangis kan, habis itu Ayah bilang ngapain nangis, orang nanti Ayah juga ngeliatin kamu," ungkapnya.

Ia mengaku kaget melihat Ayahnya yang sudah tak bernyawa ketika Ia datang bersama salah satu warga.

"Pas itu aku sempat lari keluar manggil tukang kan, terus pas aku ke rumah sama tukang, ternyata Ayah sudah gak ada (wafat)," katanya. 

Diketahui istri dan anak terakhir korban berada Manado untuk ziarah ke makam dari Ibu mertua korban sekitar beberapa hari yang lalu.

"Bunda sama adik Dibah di Manado karena mau nyekar kuburan nenek," ujar anak pertama korban, Pujiani.

Hingga saat ini belum diketahui pasti korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

BACA JUGA

 HEBOH Wabah Virus Corona, Ustadz Abdul Somad Pamer Gambar Keluang atau Kelelawar, Apa Maksudnya?

 Waspada Virus Corona, Pemkot Balikpapan Bentuk Tim Gerak Cepat dan Buka Dua Posko

 Waspada Virus Corona, Walikota Rizal Effendi Imbau Warga Balikpapan Tak Berpergian Dulu ke China

 Usia Rentan Terjangkit Virus Corona Terungkap hingga Sebabkan Kematian, Waspada Bagi Lansia!

Sementara itu, Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun, mengungkapkan bahwa kasus ini murni kasus gantung diri.

"Terkait penemuan mayat di Jalan Mentarang, Balikpapan Selatan, kami pastikan itu murni gantung diri," ungkapnya.

 Diberitakan sebelumnya seorang pria bernama Guntur Riduan (30) ditemukan tewas gantung diri di rumah orangtuanya di  Jalan Mentarang, RT 48, Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.

Salah satu saksi mata mengaku kaget ketika masuk ke rumah korban dan melihat korban sudah tak bernyawa.

"Saya kaget pas saya masuk rumah dia sudah tergantung begitu. Saya hubungi petugas untuk evakuasi," ujar Hardi, salah satu saksi mata.

DISCLAIMER

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved