Sempat Dikira Benjolan Biasa, Bocah di Balikpapan Divonis Kanker Leher, Begini Kondisinya
Sempat dikira menderita sakit biasa pada bagian leher, seorang bocah di kota Balikpapan ini ternyata divonis oleh Dokter menderita penyakit kanker pad
Penulis: Zainul | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sempat dikira menderita sakit biasa pada bagian leher, seorang bocah di kota Balikpapan ini ternyata divonis oleh Dokter menderita penyakit kanker pada bagian leher.
Bocah tersebut bernama Zahra dan baru menginjak usianya yang ke 6 tahun.
Penyakit yang menyerang bocah tersebut bermula dari benjolan biasa pada bagian leher namun dibiarkan begitu saja lantaran dianggap tidak terlalu berbahaya.
Namun ternyata lama kelamaan benjolan tersebut secara perlahan tumbuh membesar dan merambat pada area sekitar leher.
BACA JUGA
Pasien di RSUD Tarakan Tiba dari China Sejak 19 Januari, Penjelasan Lengkap dan Kondisi Terkininya
Beredar Info Dugaan Pasien Virus Corona Dirawat di RSUD Tarakan, Direktur RSUD: Jangan Percaya Itu!
Mahasiswa Kuliah di China Dirawat di RSUD Tarakan, Kepala KKP: Negatif Corona, Ternyata Sakit Ini
Tidak Penuhi Syarat 4 Pendaftar PPK Tarakan tak Lolos Seleksi Administrasi, Selanjutnya Tes Tertulis
Dan membuat kondisi bocah tersebut terus melemah dan sulit bergerak bahkan untuk bangkit dari tempat tidur saja sudah tidak bisa sama sekali tanpa bantuan orang lain.
Ia tinggal bersama kakeknya di Jl. Markoni Atas, RT 08, Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan kota dengan kondisi ekonomi yang terbilang serba pas-pasan.
Rumah mereka terbuat dari kayu dan berukuran kecil dengan kondisi yang sangat sederhana.
Hanya ada dua kamar dan tempat tidurnya ala kadarnya.
Saat disambangi Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko pada Selasa, (28/1), bocah tersebut nyaris tak berdaya dan hanya terbaring lemas di atas tempat tidur yang terbuat dari kasur busa.

BACA JUGA
Pecah Pembuluh Darah di Kepala, Korban Tendangan Spontan Oknum TNI Koma di RSUD Taman Husada Bontang
Niat Melerai Perkelahian, Oknum TNI Spontan Tendang Kepala Remaja di Bontang, Begini Kronologinya
Jalan Poros Bangun Berau Rusak, Dikeluhkan Banyak Pengendara, DPUPR Kerahkan Tim Reaksi Cepat
Virus Corona Menyebar ke Berbagai Negara, Pemkab Berau Lakukan Antisipasi, Siapkan Masker
Bunadin (56) Kakek Bocah tersebut dengan setia merawat cucunya dengan kondisi cukup memprihatinkan.
Kepada Tribunkaltim.co ia menceritakan awal mula cucunya tersebut menderita penyakit kanker.
"Awalnya itu kirain benjolan biasa aja, tapi kok lama-lama makin besar gitu.
Karena saya khawatir saya periksakan ke Dokter dan ternyata kata Dokter benjolan itu kanker," katanya
Bocah tersebut terdaftar dalam kepesertaan jaminan sosial BPJS Kesehatan sehingga biaya pemeriksaan dan perawatan tidak membebani sang kakek dan orangtua bocah tersebut.
"Alhamdulillah masih tercover jaminan kesehatan Pemerintah, jadi kita periksa tidak perlu membayar cuman bayar tranportasi bolak balik ke rumah sakit saja," lanjutnya
Sementara itu, kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko mengatakan kedua orang tua bocah tersebut bekerja sebagai kuli di kawasan Manggar Balikpapan Timur.
Sehingga bocah tersebut tinggal bersama sang kakeknya yang merupakan orangtua dari ayah bocah tersebut.
BACA JUGA
Pemuda Gantung Diri di Balikpapan, Dikenal Ramah & Ceria, Ini Cerita Ketua RT di Pertemuan Terakhir
RSUD AW Syahranie di Samarinda Siapkan Dua Ruangan untuk Isolasi Pasien Virus Corona
Sulitnya Mencari Striker Lokal Jadi Salah Satu Pertimbangan Borneo FC Samarinda Datangkan Guy Junior
Segini Gaji Petugas Adhoc KPU Bontang, Mulai dari PPK hingga KPPS di Pilkada 2020
"Orang tuanya ini bekerja sebagai kuli di kawasan PJHI Manggar sana, kita prihatin juga kondisinya dengan usia segitu sudah menderita kanker," ujarnya.
Dalam kunjungannya itu, Kompol Harun juga memberikan bantuan berupa tali asih sebagai biaya tambahan perawatan bocah malang itu.
Dirinya juga menegaskan biaya perawatan bocah tersebut sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Biaya ditanggung BPJS tanggal 3 nanti jadwal perawatan lagi di rumah sakit. Saya sudah sampaikan sama kakeknya tadi kalau dipersulit di rumah sakit nanti hubungi saya," tegasnya. (*)