Pasien di RSUD Tarakan Tiba dari China Sejak 19 Januari, Penjelasan Lengkap dan Kondisi Terkininya
Informasi beredar seorang pasien dirawat di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara ( Kaltara ), diduga terkena virus corona, Senin (27/1/2020)
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Informasi beredar seorang pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Tarakan, Kalimantan Utara ( Kaltara ), diduga terkena virus corona, Senin (27/1/2020) kemarin.
Namun informasi tersebut segera dibantah pihak RSUD Tarakan.
Direktur RSUD Tarakan, M Hasbi Hasyim, menjelaskan bahwa pasien yang bersangkutan memang memiliki riwayat berpergian di China.
"Pasien yang bersangkutan kembali ke Indonesia dari China melalui Bandara Soekarno-Hatta tanggal 19 Januari malam (tidak terdeteksi adanya peningkatan suhu tubuh pada thermoscanner di Bandara Soekarno-Hatta) dan 20 Januari melanjutkan perjalanan ke Tarakan," tulis Hasbi Hasyim, Selasa (28/1/2020).
Pada tanggal 24 Januari pasien yang enggan disebutkan identitasnya ini mengalami pilek dan batuk.
"Pasien merasa demam dan diperiksa suhunya di rumah hanya 37°C, karena batuk pilek dan rasa demam masih ada hari ini (27 Januari) sekitar jam 18.20 pasien ke IGD RSUD Tarakan, saat diperiksa suhu juga hanya 37,1° C," tambah Hasbi Hasyim.
Baca Juga;
Bandingkan Fisik Artis India dan Korea, Ini Ucapan Putri Iis Dahlia Bikin Tersinggung Kareena Kapoor
Video Detik-detik Dokter Ambruk dan Tewas saat Tangani Pasien Virus Corona, Dibiarkan Tergeletak
Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 28 Januari 2020, Aries tak Nyama di Kantor, Pisces Mudah Tersinggung
Kobe Bryant Pernah Diminta Punya Anak Lelaki untuk Jadi Penerus, Jawaban Gianna Bikin Takjub Kobe
Dalam pemeriksaan lanjutan pihak RSUD Tarakan juga tidak menemukan tanda-tanda mengarah pada infeksi virus corona.
Pemeriksaan lanjutan ini melibatkan spesialis paru.
"Hasil foto ronsen paru juga tidak ada tanda-tanda infeksi yang mengarah ke virus corona demikian juga dengan pemeriksaan dokter spesialis paru hasilnya belum memenuhi kriteria infeksi corona virus," ungkapnya.
Meski tak ada tanda-tanda terjangkiti virus corona, pasien tetap dalam pengawasan pihak rumah sakit.