Terungkap Pria yang Tewas Dipatuk King Kobra Bukan Pawang Ular, Ini Pekerjaannya Sehari-hari

pria yang tewas dipatuk king kobra di Mempawah Kalimantan Barat bukan pawang ular, ini pekerjaannya sehari-hari.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Instagram via Tribun Pontianak
Pria tewas dipatuk king kobra di Mempawah, Kalimantan Barat 

TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap pria yang tewas dipatuk king kobra bukan pawang ular, ini pekerjaannya sehari-hari.

Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan kabar tewasnya pria di Mempawah Kalimantan Barat yang dipatuk King Kobra saat atraksi.

Kejadian itu diduga terjadi di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Nasib pria yang disebut-sebut pawang ular di Kalimantan Barat itu nahas, hingga kehilangan nyawa usai dipatuk King Kobra, Senin (27/1/2020).

Terkait meninggalnya warga Desa Pak Utan dipatok king kobra, Kepala Desa Pak Utan, Samuel membenarkan hal tersebut.

Diketahui pria yang tewas dipatuk king kobra itu bernama Norjani.

Samuel mengaku turut mengantar Norjani berobat ke klinik susteran di Menjalin, beberapa saat setelah dipatuk king kobra.

Petaka di Hari Imlek, Dukun Pawang Ular Tewas Dipatuk King Kobra, Reaksi Keluarga Tak Kalah Sadis

INI Jumlah Gigitan Ular King Kobra, LIhat Foto dan Videonya hingga Pawang Ular Tewas Dipatok Kobra

Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Kobra, Panji Petualang Buka Suara Soal 2 Penyebabnya

Pawang Ular Digigit Ular King Kobra tak Mau Diobati, Tewas Setelah Tiga Jam Kemudian

"Jadi korban ini datang bersama keluarga tergesa-gesa mendatangi saya karena di patok ular pada hari sabtu sekitar jam 6 sore."

"Kemudian saya langsung bawa ke susteran di Menjalin menggunakan ambulan desa," ujarnya, Senin (27/1/2020).

"Kurang lebih jam setengah 7 tiba di susteran setelah ditangani seoptimal mungkin, tapi sudah tidak bisa ditangani."

"Kemudian untuk memastikan kami bawa ke rumah sakit di Menjalin dan dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Toho, Iptu Dede Hasanuddin mengungkapkan Norjani sehari-hari bukanlah pawang ular, melainkan dukun kampung.

Di Desa Pak Utan, Norjani dikenal pula sebagai dukun kampung atau biasa mengobati warga-warga sakit dengan teknik tradisional.

"Ya memang pandai mengobati orang dengan teknik tradisional atau dikenal sebagai dukun kampung," ungkap Dede, saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Namun Norjani juga sering menangkap hewan liar seperti ular, termasuk king kobra.

Setelah ditangkap, Norjani sudah beberapa kali membawa ular itu melakukan Atraksi.

"Korban itu biasa pelihara binatang, termasuk ular king kobra," ujar Dede.

Dede menerangkan, berdasarkan keterangan keluarga, king kobra itu sebelumnya ditemukan oleh korban.

Reaksi keluarga Norjani tak kalah sadis setelah Norjani tewas dipatuk king kobra.

Keluarga Norjani akhirnya membunuh ular king kobra yang menewaskan Norjani.

"(ularnya) sudah dibunuh sama keluarganya," kata Kapolsek Toho Iptu Dede Hasanuddin.

Pengakuan serupoa juga datang dari Kepala Desa Pak Utan, Samuel yang menjelaskan Norjani sehari-hari hidup berladang.

Menurut Kades, Norjani tinggal bersama anak-anaknya. Sementara istrinya sudah meninggal dunia.

"Istrinya sudah meninggal dan dia ini ada buat pondok-pondok di gunung tempat dia menoreh getah dan berladang.

Biasanya juga dia tangkap ular dan disimpan di pondoknya tersebut," kata Samuel.

Samuel menyampaikan, king kobra yang digunakan korban untuk atraksi ternyata baru ditemukan.

"Kurang lebih seminggu sebelum kejadian, dia ini sudah ada tangkap ular Kobra juga tapi tidak sebesar yang hari pertama imlek itu," ujarnya.

"Nah yang kedua ini dia tangkap pas hari pertama Imlek, dan memang dibawa untuk atraksi," jelasnya.

Ia mengatakan selama ini korban memang sering menangkap hewan liar seperti ular, dan sudah beberapa kali melalukan antraksi.

"Kurang lebih seminggu sebelum kejadian dia ini sudah ada tangkap ular cobra juga tapi tidak sebesar yang hari pertama imlek itu."

"Nah yang kedua ini dia tangkap pasa hari pertama Imlek, dan memang dibawa untuk atraksi," katanya.

Semasa hidupnya, Norjani dianggap sebagai seorang pawang ular di Kalimantan Barat.

Atraksi yang dilakukan Norjani di depan banyak orang, bukanlah yang pertama kali.

Norjani tewas dipatk king kobra setelah atraksi di Mempawah, Kalimantan Barat
Norjani tewas dipatk king kobra setelah atraksi di Mempawah, Kalimantan Barat (Instagram via Tribun Pontianak)

Detik-detik Pawang Ular di Menpawah Berkali-kali Dipatok Kobra & Akhirnya Tewas, Lihat Foto & Video

Pawang Ular Digigit Ular King Kobra tak Mau Diobati, Tewas Setelah Tiga Jam Kemudian

Fakta Baru Pawang Tewas Dipatok Ular di Mempawah Kalbar Terungkap, Masih Sempat Tertawa dan Santai

Pawang Ini Tak Mau Ditolong Meski Tergigit Berkali-kali oleh King Kobra Berukuran 5 Meter

"Biasanya bisa ular ini dihabiskan dulu ke dalam gelas seperti ular yang pertama dan kemudian dilepas untuk atraksi," kata Kepala Desa.

Sementara pada kejadian korban dipatok ular pada hari pertama Imlek hingga meninggal dunia, menurut Samuel mungkin dikarenakan bisa King Kobra belum terkuras habis.

"Untuk ular yang kedua ini bisanya belum habis terkuras mungkin.

Baru satu gigi saja yang dihabiskan sementara dari gigi yang satunya belum," ujarnya.

"Karena mungkin dia merasa sudah habis bisanya kemudian dilepas untuk atraksi dan dipatoklah di bagian kepala dan bagian tubuh lainnya," kata Samuel.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved