Pasien Virus Corona di RSKD Balikpapan Hoax, Warga Net Desak Polisi Menangkap Pelaku Penyebar Hoax
Informasi mengenai adanya pasien virus Corona yang dirawat di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan meresahkan warga se Kaltim
Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Informasi mengenai adanya pasien virus Corona yang dirawat di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo ( RSKD ) Balikpapan meresahkan warga se Kalimantan Timur.
Pasalnya virus Corona yang tergolong sebagai virus yang mematikan itu disebar melalui jejaring media sosial group Facebook oleh akun Facebook bernama Kazahra Tanzania.
Dalam postingannya Kazahra Tanzania menyebutkan bahwa virus Corona sudah merembet di kota Balikpapan.
Ia juga mengutip dalam tulisannya yang di-posting pada Rabu tanggal 29 Januari 2020 bahwa pasien yang menderita virus Corona tersebut adalah warga Balikpapan yang baru datang dari China sehingga ia meminta masyarakat agar menggunakan masker jika keluar dari rumah.
"Bismillah, Info Penting usahakan keluar memakai masker karena di RS. Kanudjoso sudah menerima pasien positif Corona orang Balikpapan baru datang dari China, Akurat," kutip akun Facebook bernama Kazahra Tanzania.
Sontak saja postingan tersebut seketika langsung viral dan tersebar di berbagai akun media sosial lainnya.
Baca Juga;
* Diam-diam Pemain Idola Bonek Eksodus ke Klub Ibu Kota, Terbaru Andik Vermansah Bukan Jodoh Persebaya
* Blak-blakan, Erick Thohir Beri Sinyal Jabatannya Tak Akan Lama, Ini Pesannya
* Pelatih Persib Umumkan Joel Vinicius Pergi, Ini Nasib Wander Luiz Usai Datangnya Geofrey Castillion
* Banjir Bandang Terjang Bondowoso, 200 KK Terdampak, BPBD Ungkap Ada Penyebab Lain Selain Hujan Deras
Tak sedikit warga net mengaku resah dan khawatir bahwa berita tersebut benar adanya.
Namun setelah ditelusuri, berita tersebut ternyata bohong alias hoax. Warga net pun akhirnya geram dan meminta pihak kepolisian agar melakukan tindakan tegas terhadap pelaku penyebaran berita bohong itu.
"@Polda Kaltim bagai mana ini sdh bikin resah sekaltim. Beredar di groub2 whatshapp infonya... tolong ditindaklanjuti..." Tulis akun Facebook bernama Herlina Indrapradja
Warga net lainnya juga mengatakan hal yang sama dengan akun Herlina Indrapradja.
"Herlina Indrapradja usut tuntas Bawa bawa suku lagi," komentar akun Oey Sungkai
"Bagi penyebar hoax, dapat diancam Pasal 28 ayat 1 Undangan - Undang informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang-Undang ITE (UU ITE)," komentar akun bertuliskan huruf abjad China
"Akan kah walikota kita bertindak tegas, hmm mari kita tunggu," komen akun Facebook bernama Diah Yopita Maharani
Meski postingan tersebut sudah dihapus oleh pemilik akun Facebook bernama Kazahra Tanzania, namun informasi tersebut sudah terlanjur viral dan tersebar di berbagai akun media sosial se Kalimantan Timur.
Baca Juga;
* Pelatih Persib Umumkan Joel Vinicius Pergi, Ini Nasib Wander Luiz Usai Datangnya Geofrey Castillion
* Ternyata Perempuan, Inilah Sosok Pemimpin Sunda Empire yang Misterius, Tersenyum saat Jadi Tersangka
* Alasan Geoffrey Castillion Pilih Persib jadi Klub Pertamanya di Asia, Ada Hubungan dengan Bobotoh
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliyarti sudah membantah kabar tersebut.
Ia menegaskan bahwa berita yang tersebar itu tidaklah benar adanya alias berita bohong.
"Tidak benar itu, berita yang di postingan dimedsos itu hoax. Gak ada pasien Corona di RS. Kanudjoso maupun di rumah sakit lainnya di Balikpapan," terangnya saat dihubungi Tribunkaltim.co, Rabu kemarin (29/1). (*)