Erick Thohir, Nadiem Makarim, dan Wishnutama Melaporkan Harta Kekayaan, Apa Sajakah Aset Mereka?
Erick Thohir, Nadiem Makarim, dan Wishnutama Melaporkan Harta Kekayaan, Apa Sajakah Aset Mereka?
Keseluruhan tanah yang dimiliki Erick tersebut berstatus hibah dengan akta. Aset tanah Erick Thohir juga tersebar di Bekasi dengan rincian 3 bidang tanah seluas 162 meter persegi dan tanah seluas 171 meter persegi.
Masing-masing bidang tanah tersebut memiliki nilai Rp 700 juta dan berstatus hibah dengan akta.
Di Kota Badung, Mantan bos klub sepak bola Inter Milan itu memiliki lahan seluas 45 meter persegi senilai Rp 2,1 miliar dengan status hibah tanpa akta.
Selanjutnya, Erick mempunyai lahan di Pasuruan seluas 325 meter persegi.
Tanah tersebut dimiliki dengan status hibah dengan akta dan bernilai Rp 650 juta.
Di ibu kota tepatnya di Jakarta Pusat, Erick juga memiliki aset berupa bangunan dari hasil sendiri seluas 148 meter persegi dengan nilai Rp 9 miliar.
Kemudian di Jakarta Selatan juga terdapat aset tanah seluas 367 meter persegi dengan nilai Rp 25,69 miliar berstatus hibah dengan akta.
Selain itu, ia mempunyai bangunan seluas 312 meter persegi senilai Rp 6 miliar yang ia dapatkan dari hasil sendiri.
Di tempat ini, dia juga mempunyai tanah serta bangunan seluas 450/500 meter persegi dan 1.400/700 meter persegi dengan nilai Rp 30 miliar dan Rp 60 miliar.
Kedua aset miliknya itu berstatus hibah dengan akta.
Aset tanah pengusaha ini juga tersebar di Bogor berupa tanah seluas 1.110 meter persegi berstatus hibah tanpa akta dengan nilai Rp 3,496 miliar.
Lalu kekayaan Erick Thohir di kota ini berupa tanah seluas 2.050 meter persegi senilai Rp 5,330 miliar yang ia dapatkan dari hasil sendiri. Selain itu di Tangerang, aset Erick Thohir berupa tanah seluas 3.500 meter persegi dengan nilai Rp 11,725 miliar berstatus hibah dengan akta.
Selanjutnya, aset tanah Erick Thohir di Manggarai Barat tercatat seluas 3.194 meter persegi dengan nilai Rp 1 miliar dan berstatus hasil sendiri.
Terakhir, dia juga mempunyai tanah serta bangunan seluas 278/269 meter persegi di Jakarta Pusat dengan status hasil sendiri.
Adapun nilai asetnya itu sebesar Rp 21 miliar.