Kecelakaan Maut di Samarinda
Dishub Batasi Trayek Truk Muatan Lintasi Jalan Gunung Manggah Samarinda, Kecuali Jam-jam Berikut Ini
Usai kecelakaan maut di Gunung Manggah, Jalan Otto Iskandardinata (Otitsta), Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kini ada kebijakan dari Dishub.
Berita sebelumnya. Empat orang tewas, akibat terlindas truk bermuatan pasir, Kamis (30/1/20) sekitar 14.47 Wita di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) Kelurahan Sungai Dama Samarinda Ilir, Kota Samarinda tepatnya di bawah Gunung Manggah Samarinda.
Diduga akibat rem blong, dengan kecepatan tinggi, truk melaju kencang dari arah Gunung Manggah menuju Pasar Sungai Dama dan langsung menabrak.
Lalu melindas pengendara motor yang berada di depannya.
Identitas korban diketahui yakni Desti Noor (14) pengendara motor, Tri Prihatin Ningsih (43) pengendara motor, Awaluddin (40) pengendara motor dan Brilian Eklesia Gabriel (12) yang dibonceng oleh ibunya Tri Prihatin.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lapangan truk dengan KT 1376 LN bermuatan pasir basah.
Si truk ini melaju kencang menghantam pengendara sepeda motor Yamaha Mio Soul yang dikendarai oleh Awaluddin.
Setelah itu motor Karisma KT 4715 MY yang dikendarai Tri Prihatin bersama dengan anaknya Brilian hingga menyebabkan tiga korban ini terseret hingga sejauh 20 meter.
Baca Juga:
• Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain
• Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan
• 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku
• Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I
Dan kemudian menggilas pengendara lainnya yakni Desti Noor yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.
Salah satu korban yang masih di bawah umur yakni Brilian sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak dapat ditolong lagi.
Menurut keterangan Yanti (26) pedagang makanan mengatakan saat itu dirinya sedang berjualan dan hendak membuang sampah.
Tiba-tiba dirinya melihat truk pasir menyeret dua orang dewasa dan anak-anak, yang saat itu sedang berboncengan, hingga 20 meter.
"Jadi, posisi dua orang ini yang dewasa (Awaluddin) di roda depan kanan. Sedangkan anak ini (brilian) di roda belakang sebelah kiri dan motornya juga tersangkut di bawah truk," terangnya.

Sementara, Babinsa Sungai Dama, Kopral Kepala Azmiadi mengatakan untuk dugaan kemungkinan rem blong, dengan muatan pasir basah.
"Ya, disini memang sering terjadi kecelakaan, makanya kami berharap dari pihak Dishub bisa secara intens melakukan pemeriksaan Kir kendaraan," pungkasnya