Kenang Sosok Gus Sholah, Buya Syafii Maarif Sebut Almarhum Orang yang Kritis Termasuk Kepada Gus Dur

Kenang sosok Gus Sholah, Buya Syafii Maarif sebut almarhum orang yang kritis termasuk kepada Gus Dur .

KOMPAS.com/Haryantipuspasari
GUS SHOLAH WAFAT - Presiden Joko Widodo melayat ke rumah duka alhmaruhmah Salahuddin Wahid di Jalan Bangka Raya, Tendean, Mela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020). 

Mengenang kepergian ulama kharismatik tersebut, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii buka suara.

Ia mengatakan, sosok Gus Sholah memiliki komitmen yang luar biasa terkait prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM).

"HAM betul-betul ditegakkan di Indonesia, banyak sekali masalah yang belum terungkap," kata Buya Syafii yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (2/2/2020).

"Ia bersikap kritikal termasuk kepada abangnya, Gus Dur," tambahnya.

Buya Syafii menegaskan, sikap teladan dari Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur itu yakni, ia bisa menjaga jarak dan tidak hanyut dalam kultur primordialisme.

Dengan tegas, Buya Syafii menambahkan, Gus Sholah tidak akan ragu ntuk menyampaikan pendapat yang objektif.

Hal itu lantaran, menurut Buya Syafii, Gus Sholah mempunyai keberanian spiritual dan intelektual untuk menyampaikan sesuatu yang di pandangannya benar.

Untuk kepentingan lebih besar, Buya Syafii menambahkan, Gus Sholah tidak akan ragu-ragu.

Tokoh masyarakat Buya Syafii Maarif memberikan paparannya pada acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965, di Jakarta, Senin (18/4/2016).
Tokoh masyarakat Buya Syafii Maarif memberikan paparannya pada acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965, di Jakarta, Senin (18/4/2016). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sempat Sampaikan Soal Peristiwa HAM Berat Masa Lalu

Komnas HAM menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas meninggalnya Gus Sholah.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan Gus Solah sempat menyuarakan pandangannya terkait peristiwa pelanggaran HAM berat masa lalu.

Gus Sholah meminta Komnas HAM untuk tetap obyektif.

Ia juga meminta Komnas Ham untuk terus mengedepankan kepentingan bangsa dalam penyelesaian peristiwa pelanggaran HAM berat masa lalu.

"Almarhum sampai tahun lalu masih menyuarakan pandangannya tentang peristiwa HAM berat masa lalu ke Komnas HAM," kata Taufan saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (3/2/2020).

"Beliau meminta Komnas HAM untuk tetap obyektif dan mengedepankan kepentingan bangsa," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved