Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia, Berikut Ini 4 Pengobatan Melawan Tumor Ganas, Ada dengan Telur Ayam

Hari ini 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia, ini 4 pengobatan melawan tumor ganas, ada dengan telur ayam

Editor: Amalia Husnul A
canva/tribunkaltim.co
Ilustrasi. Hari ini 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia, ini 4 pengobatan melawan tumor ganas, ada dengan telur ayam 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia, ini 4 pengobatan melawan tumor ganas, ada dengan telur ayam

Hari ini Selasa (4/2/2020) tepat dengan Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari.

Hingga saat ini, kanker adalah salah satu penyakit yang masih menjadi momok, berikut 4 pengobatan yang terbukti melawan tumor ganas, ada dengan telur ayam

Apalagi penyakit ini masih belum diketahui penyebab pasti serta pengobatan yang efektif.

Meski begitu, para penderita kanker bukan tanpa harapan.

Para peneliti terus membuat inovasi pengobatan kanker.

Hari Ini 4 Februari, Hari Kanker Sedunia, Ini 9 Mitos tentang Kanker dari Deodoran hingga Es Krim

 Peringati Hari Kanker Sedunia 4 Februari, Inilah 7 Cara Mudah Turunkan Risiko Kanker

 Sejarah 4 Februari Diperingati Sebagai Hari Kanker Sedunia, Cegah Kanker Sejak Dini!

 Hari Kanker Sedunia, Kisah Mahasiswi Penderita Kanker Tak Lapor Orangtua Hingga Wisuda di Kursi Roda

Bahkan, beberapa kasus tercatat sudah berhasil menyembuhkan kanker.

Berikut beberapa pengobatan yang berhasil melawan kanker.

1. Sembuh dengan Kemoterapi

Djap Kie Nam sudah delapan tahun sembuh dari kanker ketika ditemui di acara Living your Best Life with Cancer yang diadakan oleh Parkway Cancer Center (PCC) di Jakarta, Jumat (4/11/2017).

Ketika mencari pengobatan untuk kanker yang dideritanya, dia bertemu dengan Dr Ang Peng Tiam di PCC, Singapura.

Untuk kasus kanker seperti Djap, sebenarnya ada banyak pilihan perawatan.

Ada operasi besar, di mana kanker diangkat dan lambung ditarik kembali ke esofagus.

Selain itu, ada juga kemoterapi, radioterapi, atau bahkan obat-obatan tradisional China.

Namun, Dr Ang memilih untuk menyarankan kemoterapi dahulu yang menurut dia memiliki kemungkinan besar untuk membersihkan kanker Djap tanpa operasi.

"Ada banyak cara menangani pasien. Kalau aku sangat sederhana.

Seandainya pasien ini adalah saudara atau ayah saya, bagaimana cara terbaik supaya dia tetap hidup.

‘Sebagai dokter, karena aku bukan Tuhan, inilah yang terbaik untuk Anda’," ujar Dr Ang.

Ternyata, hasilmya sangat baik. Setelah tiga kali kemoterapi, kanker Djap mulai tidak terlihat, dan setelah kemoterapi keempat, Djap sehat hingga sekarang.

2. Memanfaatkan Kekebalan Tubuh

Seorang perempuan penderita kanker payudara tingkat lanjut berhasil sembuh total dari kanker setelah menjalani uji coba perawatan dengan memanfaatkan sistem kekebalan tubuhnya sendiri.

Judy Perkins (42), perempuan asal Florida, Amerika Serikat, merasa mendapat keajaiban ketika dinyatakan sembuh dari kanker payudara yang menderanya selama 9 tahun.

"Rasanya ajaib dan saya takjub bahwa saya sekarang bebas dari kanker selama dua tahun," kata Perkins kepada media dikutip dari ABC, Selasa (5/6/2018).

Sebelum menjalani perawatan ini, kondisi kanker Perkins sudah tak merespons kemoterapi dan perawatan lainnya.

Perawatan yang dijalani Perkins ini didasarkan pada mutasi DNA yang terjadi pada tumornya.

Menurut laporan yang diterbitkan di jurnal Nature Medicine tersebut, para peneliti dari National Cancer Institute itu mulanya mengambil sampel dari tumor di tubuh Perkins.

Sampel tersebut digunakan untuk mempelajari mutasi DNA di dalamnya.

3. Pakai Arsenik

Para ilmuwan dari Pusat Kanker di Beth Israel Deaconess Medical Center mencoba membuat arsenik untuk membantu mengobati kanker.

Tentu bukan hanya arsenik yang dijadikan sebagai obat, melainkan dikombinasikan dengan obat kanker lain.

Dalam laporan di jurnal Nature Communications, para ilmuwan berharap bisa meningkatkan strategi pengobatan baru untuk beberapa jenis kanker.

Dalam penelitian terbaru, para peneliti menggunakan arsenik trioksida, bahan yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS ( FDA ).

Mereka mengkombinasikannya dengan asam trans-retinoic, obat untuk leukemia promyelocytic akut.

Kombinasi obat tersebut bertindak melawan Pin1, enzim dalam tubuh yang ketika dihalangi bisa mengobati kanker.

Pin1 ini mengaktifkan lebih dari 40 protein yang bisa mendorong kanker dan menonaktifkan 20 protein yang menekan tumor.

4. Telur Ayam Pembawa Anti - kanker

Para peneliti Inggris memodifikasi gen ayam untuk bisa menghasilkan telur yang mengandung obat untuk radang sendi dan beberapa jenis kanker.

Mereka mengklaim bahwa obat dalam telur ayam ini 100 kali lebih murah dibanding obat produksi pabrik.

Hal ini diungkapkan oleh Dr Lissa Herron dari Roslin Technologies, Edinburgh.

Namun jangan khawatir jika ayam-ayam petelur itu nantinya diperlakukan dengan semena-mena.

Dr Lissa Herron dari Roslin Technologies, Edinburgh mengungkapkan hal sebaliknya.

Ayam-ayam itu justru akan "dimanjakan" dibanding hewan ternak lain.

"Mereka hidup dalam kandang yang sangat besar. Mereka diberi makan dan diberi air serta dirawat setiap hari oleh petugas terlatik, dan menjalani kehidupan cukup nyaman," ungkap Herron dikutip dari BBC, Senin (28/01/2019).

"Sejauh yang ayam tahu, itu kegiatan bertelur normal. Hal ini tidak mempengaruhi kesehatan mereka dengan cara apapun, mereka hanya bertelur seperti biasa," tegasnya.

Sebelumnya, para ilmuwan mencoba untuk memodifikasi gen kambing, kelinci, dan ayam untuk menghasilkan protein tertentu dalam susu atau telur.

Para peneliti mengatakan bahwa cara baru ini akan lebih efisien, lebih baik, dan lebih hemat daripada menghasilkan protein itu di pabrik.

"Produksi dari ayam dapat berharga antara 10 hingg 100 kali lipat lebih rendah dari pabrik.

Jadi semoga kita akan melihat setidaknya 10 kali biaya produksi keseluruhan yang lebih rendah," ujar Herron.

Dia menyebut penghematan terbesar berasal dari fakta kandang ayam jauh lebih murah jika dibandingkan kamar steril di pabrik.

Para peneliti menyebut bahwa tiga telur cukup untuk menghasilkan dosis obat.

Padahal, ayam bisa bertelur hingga 300 butir per tahun.

Dengan begitu, pada jumlah tertentu, kita bisa memproduksi obat dalam jumlah komersial.

(*)

 Hari Kanker Sedunia 4 Februari, Kenali Cara Mencegah Penyakit Mematikan Ini, Jumlah Kasus Meningkat

 Membantu Pengobatan Diabetes hingga Mencegah Kanker, Inilah 11 Manfaat Buah Rambutan Bagi Kesehatan

 Pencegahan Kanker hingga Bantu Turunkan Berat Badan, Inilah 10 Manfaat Kubis Merah bagi Kesehatan

 Bocah Divonis Dokter Derita Kanker di Balikpapan Hembuskan Nafas Terakhir, Ini Ucapan Terakhirnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Baik, Telur Ayam Ini Mengandung Obat Anti-kanker", https://sains.kompas.com/read/2019/01/28/193400823/kabar-baik-telur-ayam-ini-mengandung-obat-anti-kanker?page=all#page2.
Penulis : Resa Eka Ayu Sartika
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Kanker Sedunia: 4 Pengobatan Ini Terbukti Bisa Melawan Tumor Ganas", https://sains.kompas.com/read/2019/02/04/193000323/hari-kanker-sedunia--4-pengobatan-ini-terbukti-bisa-melawan-tumor-ganas?page=all.
Penulis : Resa Eka Ayu Sartika
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved