Cuaca Ekstrim Tak Pengaruhi Perekonomian Kota Tarakan, BPS: Tetap Waspada
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut dalam beberapa bulan ke depan di tahun 2020 ini Kota Tarakan, Kalimantan Utara, akan tetap pada posisi deflasi.
Data dari Badan Pusat Statistik ( BPS ), Tarakan termasuk 11 kota se-Indonesia yang mengalami deflasi dari 90 kota yang dipantau.
Sementara 79 kota lainnya mengalami inflasi.
Kepala BPS Tarakan, Imam Sudarmaji, menyebut faktor penyebab deflasi kota Tarakan dipengaruhi kelompok komoditas transportasi utamanya angkutan udara.
Terdapat 11 kelompok komoditas yang dihitung pada tahun 2020 ini, 10 diantaranya mengalami inflasi.
"Untuk deflasi kota Tarakan 2020 Januari dari 11 kelompok komoditas itu 10 mengalami inflasi, hanya satu yang deflasi yakni transportasi itupun angkutan udara. Jadi kita mengalami deflasi itu karena angkutan udara walaupun dikeroyok dari 10 komoditas yang inflasi tadi," paparnya saat menggelar rilis di kantor BPS Tarakan, Selasa (4/2/2020).
Baca Juga;
Mantan Walikota Balikpapan Wafat, Cerita Anak Buah Prabowo Subianto Diberi Beasiswa ke Australia
BREAKING NEWS Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna Wafat Pukul 03.00 Wita di RSKD Balikpapan
Wanita Penyebar Berita Hoax Virus Corona Akhirnya Ditahan, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Tjutjup Suparna Wafat, Wakil Walikota Rahmad Masud Merasa, Kota Balikpapan Tengah Kehilangan Tokoh
Penghitungan BPS menempatkan kota Tarakan dalam kategori deflasi lantaran menggunakan tahun dasar terbaru.
Jika tahun-tahun sebelumnya Tarakan mengalami inflasi dikarenakan penghitungannya menggunakan tahun dasar 2012.
"Di Kaltara itu ada 2 kota yang dihitung (Tahun 2018) yakni Tanjung Selor dan Tarakan.Inflasi itu diukur dari pola konsumsi masyarakat Tarakan 2018, dimana sebelum-sebelumnya imbasnya dihitung dari 2012 jadi sekarang baru kan jadi rill," paparnya.
Baca Juga;
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Selasa 4 Februari 2020, Virgo Ada Kemajuan, Gemini Mendingan Putus!