Cara Jitu Walikota Risma Berantas Gangster Bersenjata, Pasang CCTV Berkekuatan Face Recognition
Cara Jitu Walikota Risma Berantas Gangster Bersenjata, Pasang CCTV Berkekuatan Face Recognition
Cara Jitu Walikota Risma Berantas Gangster Bersenjata, Pasang CCTV Berkekuatan Face Recognition
TRIBUNKALTIM.CO - Kemunculan gangster bersenjata di Surabaya telah meresahkan warga Kota Pahlawan.
Bahkan aksi untuk mengamankan kota Surabaya dari ancaman komplotan gangster ini datang dari para suporter Persebaya yang dikenal dengan nama Bonek.
Tak tinggal diam, Walikota Surabaya Tri Rismaharini memiliki cara sendiri untuk memberantas komplotan para gangster yang diketahui masih remaja atau di bawah umur.
• 6 Fakta Baru Bonek vs Gangster, Kisah Anggota Bonek Diserang Sampai Hampir Celaka hingga Jurus Risma
• Janji Bonek Basmi Gangster Surabaya Disambut Risma, Ini Seruan Untuk Suporter Persebaya
• Marak Gangster di Surabaya Risma Minta Bonek Tahan Diri, Bakal Gunakan Alat Canggih Tangkap Pelaku
• Fakta-fakta Dibalik Munculnya Gerakan Bonek vs Gangster di Media Sosial Risma Pasang Jurus Jitu
Baru-baru ini warga Surabaya dihebohkan dengan adanya gerakan Bonek vs Gangster di media sosial Instagram.
Aksi Bonek vs Gangster ini muncul setelah ramai pemberitaan terkait maraknya aksi gangster bersenjata di Surabaya yang meresahkan masyarakat.
Tak ingin kota tercinta dalam bahaya, suporter Persebaya, Bonek pun bertekad untuk mengamankan kota hingga mendapatkan apresiasi.
Tindakan ini lantas menuai respon dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Bu Risma dan pihak Polrestabes Surabaya.
Bu Risma sudah memiliki jurus tersendiri untuk menangkap gangster-ganster di Surabaya dan memastikan mereka tak dapat berkutik.
Berikut fakta-fakta aksi Bonek vs Gangster di Surabaya, mulai dari penyebab hingga respon pemerintah setempat.
1. Penyebab Munculnya Bonek vs Gangster
Aksi gangster yang marak berkeliaran di jalanan Surabaya dan membahayakan pengguna jalan menjadi alasan bagi Bonek untuk bertindak.
Bonek bertekad mengamankan Surabaya dari tindak kriminal gangster bersenjata yang kabarnya beranggotakan dari anak-anak remaja.
Tidak hanya itu, bahkan aksi gangster tersebut kabarnya sempat menyerang salah satu Bonek dan nyaris mencelakainya.
Mengetahui kota tercinta terancam aksi kriminal gangster, Bonek pun tak bisa tinggal diam.
Koordinator bonek di setiap wilayah telah berembuk dan akhirnya memutuskan untuk melakukan aksi patroli bersama.
Aksi memberantas gangster di Surabaya inipun disebut dengan istilah Bonek vs Gangster.
• Berawal dari 2 Geng Inilah Fenomena Gangster di Surabaya hingga Ramai Bonek vs Gengster di Medsos
• Gangster Surabaya Didominasi Anak di Bawah Umur? Bonek Tak Tinggal Diam, Risma Bereaksi
2. Komplotan Gangster Kabarnya Bocah Remaja
Menurut informasi yang beredar, kabarnya komplotan gangster bersenjata tersebut mayoritas adalah anak-anak di bawah umur.
Hal ini menjadi bentuk salah satu kenakalan remaja yang tengah terjadi di Surabaya dan sudah menjadi sorotan pemerintah.
Bahkan Pemkot Surabaya telah melakukan pendataan identitas anak-anak Surabaya yang berguna jika memang gangster tersebut beranggotakan anak di bawah umur.
Nantinya, jika terbukti anggota gangster masih remaja akan langsung diproses oleh pihak kepolisian.
Tidak hanya itu, Bonek mania pun turut menyayangkan aksi ini, terlebih lagi jika anggota gangster tersebut juga seorang Bonek.
3. Seluruh Koordinator Bonek sudah Tahu
Koordinator Bonek Tribun Utara (Green Nord) Husein Gozali menyebut tindakan ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pemkot Surabaya dan kepolisian.
Tidak hanya itu Husein juga mengatakan aksi Bonek vs Gangster telah diketahui dan diamini oleh semua koordinator tribun lainnya.
"Iya, semua koordinator sudah tahu. Gerakan itu muncul karena kegemasan Bonek ke gangster yang membuat situasi di Kota Surabaya tidak nyaman," ujar Husain Gozali.
"Gerakan ini tanpa koordinasi dari kita, tapi kita amini karena gangster yang isinya anak-anak usia pelajar itu sudah meresahkan dan mencoreng nama Surabaya," imbuhnya.
Ia berharap gerakan 'Bonek vs Gangster' bisa mengembalikan kondusivitas Kota Surabaya dan warga tak lagi merasa resah bila keluar rumah pada malam hari.
"Harapannya Pemkot dan aparat bisa ikut serta bergerak cepat. Tapi sudah ada rencana Polrestabes akan bertemu dengan Bonek membahas ini," tutup Cak Conk.
4. Bu Risma Pasang Jurus Jitu, Pelaku tak Bisa Berkutik
Aksi Bonek vs Gangster inipun akhirnya ditanggapi oleh Pemkot Surabaya, termasuk Wali Kota Tri Rismaharini.
Wanita yang akrab disapa Bu Risma ini menghimbau Bonek agar meredam diri akan maraknya gangster yang berkeliaran.
Lebih lanjut, Bu Risma telah memiliki cara sendiri untuk memberantas komplotan gangster yang semakin marak dan meresahkan warga.
Salah satunya dengan memasang CCTV berkekuatan face recognition yang terhubung dengan data kependudukan.
Meski nantinya pelaku masih di bawah umur, Risma mengaku juga sudah mengantongi data anak seluruh Surabaya.
Sehingga pelaku dipastikan tak dapat berkutik
"Baik (data) wajah, sidik jari, punya aku," ungkap Risma.
"Gak ada lagi yang bisa ngeles," lanjutnya.
Selain itu, Risma mengatakan, pihaknya rutin melakukan patroli.
Tak hanya petugas dari Pemkot Surabaya, sebab juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Kata Risma, upaya dirinya untuk memberikan arahan terkait kenakalan remaja juga sudah kerap dilakukan.
Apabila masih terdapat hal serupa yang dilakukan oleh remaja belasan tahun di Surabaya, nantinya untuk tindak lanjut Risma memasrahkan kepada pihak kepolisian.
5. Bonek Dapat Apresiasi Pihak Polrestabes
Menanggapi hal tersebut, Kasat Intel Polrestabes Surabaya, AKBP Whimboko pun turut mengomentari aksi peduli kota Surabaya oleh para Bonek tersebut.
"Dulur-dulur Bonek sadar betul betapa pentingnya peduli terhadap keamanan dan ketertiban kota Surabaya. Ini patut diapresiasi.
Namun, kami mengimbau, kepada dulur-dulur Bonek untuk menyerahkan segala bentuk penindakan terhadap aparat kepolisian," kata Whimboko, Rabu (5/2/2020).
Hal tersebut telah disepakati dalam pertemuan di Warkop 27, oleh perwakilan Bonek dan kepolisian untuk tidak melakukan tindakan di luar kewenangan masing-masing.
"Sedulur Bonek sepakat agar membantu polisi memberikan info keberadaan gangster untuk kemudian kami tindak sesuai prosedur yang berlaku. Jangan sampai melakukan penindakan sendiri yang bisa saja malah merugikan," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul FAKTA-FAKTA Aksi Bonek Vs Gangster, Jurus Bu Risma Buat Pelaku Tak Berkutik & Bonek dapat Apresiasi, https://surabaya.tribunnews.com/2020/02/07/fakta-fakta-aksi-bonek-vs-gangster-jurus-bu-risma-buat-pelaku-tak-berkutik-bonek-dapat-apresiasi?page=all.