Warga Pegat Batumbuk Berau Kalimantan Timur, Punya Hunian Tanpa Kuburan, Kepala Kampung Lakukan Ini

Warga pesisir Berau membuat Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur masih mengalami banyak keterbatasan

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Ikbal Nurkarim
Berada di wilayah pesisir Berau membuat Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur masih mengalami banyak keterbatasan. 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Berada di wilayah pesisir Berau membuat Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur masih mengalami banyak keterbatasan.

Selain masalah kebutuhan dasar seperti air dan listrik, Kampung Pegat Batumbuk Berau juga belum memiliki tempat pemakaman umum atau TPU, Jumat (7/2/2020).

Akibatnya jika ada warga yang meninggal dunia terpaksa di makam dikampung lain yang memiliki TPU.

Kepala kampung Batumbuk Alimudin yang ditemui TribunKaltim.co beberapa waktu lalu mengaku akan mengusulkan TPU tersebut di wilayahnya.

"Ini kekurangan kami tidak ada TPU karena wilayah kami ini berada di pesisir," ujarnya.

Sehingga warga yang meninggal di makamkan di kampung lainnya.

BACA JUGA

Enam Rumah Ludes Terbakar di Lingkas Ujung Tarakan, Ini Kesaksian Ketua RT, Tak Ada Bunyi Ledakan

Buka 2 Jalur dan 24 Jam, Jalan Sinar Mas Land Boulevard Balikpapan akan Diresmikan 24 Februari 2020

Ruang Kelas Ludes Terbakar, Murid Belajar di Ruang Perpustakaan, Ini Penjelasan Camat Segah Berau

Hingga Februari 2020, 4.224 Rumah di Penajam Paser Utara Telah Teraliri Gas

"Bahkan dibawa ke Tanjung Redeb," tuturnya.

Menurut pria yang akrab disapa Ali, Ia telah memiliki lokasi yang nantinya akan diusul dan dibicarakan masyarakat kampung melalui Musrembang.

"Lokasinya sudah dan ini akan menjadi pembahasan prioritas kami dalam Musrembang,

"Agar masalah yang terjadi beberapa waktu lalu seperti jenazah terpaksa diantar menggunakan perahu Kantinting dengan jarak tempuh empat jam ke Tanjung," jelasnya.

Menurut kepala Kampung jumlah kepala keluarga yang berada di Kampung Batumbuk sekitar 255 KK.

Semua warga mendirikan rumah di atas air karena di kampung ini tidak ditemukan daratan.

Ia pun berharap usulannya soal pengadaan TPU dapat diaminkan pemerintah.

Berada di wilayah pesisir Berau membuat Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur masih mengalami banyak keterbatasan.
Berada di wilayah pesisir Berau membuat Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur masih mengalami banyak keterbatasan. (Tribunkaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Tak banyak yang tahu letak kampung Pegat Batumbuk, juga tak banyak informasi tentang kondisi daerah ini.

Sebab, tempat ini jauh dari berbagai akses, listrik PLN hanya dinikmati enam jam jika maksiml, transportasi darat, jaringan internet belum ada ingkatnya, kampung ini masuk dalam kategori terpencil.

Secara geografi, kampung Pegat Batumbuk terletak pada 1170 48' 26,85" sampai 117049' 53,1" BT dan antara 20 6' 40,62" sampai 2 5' 50,91" LU.

Kampung ini memiliki luas wilayah 547,18 kilometer persegi. Berjarak lebih dari 20 km dari ibu kota kecamatan, dan sekitar 35 km dari Tanjung Redeb ibu kota Kabupaten Berau. 

Kampung ini merupakan kawasan pantai yang terdiri dari tiga belas gugusan delta di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

BACA JUGA

Pabrik Garam Konsumsi Beryodium Produksi Samarinda Mampu Produksi 12 Ton Sehari

Macan Borneo Polresta Samarinda, Pasukan yang Mahir Cepat dan Andal

KKP Balikpapan Antisipasi Wabah Corona, Data Januari-Februari Ada 36 Pesawat dari Singapura

Residivis Curanmor dan Bobol Rumah, Anak di Bawah Umur di Kutai Kartanegara Kembali Ditangkap Polisi

Warga Pegat mayoritas pendatang dari daerah luar Kabupaten Berau di antaranya dari Sulawesi (suku Bugis) dan Nusa Tengara Timur (suku Sasak).

Akses menuju kampung Pegat Batumbuk hanya dapat dilalui melaui jalur transportasi air sungai dari kota Tanjung Redeb.

BACA JUGA

Perayaan HUT Ke-123 Kota Balikpapan Wawali Buka Turnamen Catur, Rahmad Masud Sebut Makna Filosofinya

Soal Dugaan Korupsi Pasar Rawa Indah, Kejaksaan Harus Klarifikasi Supaya Tak Jadi Isu Liar

BREAKING NEWS Kebakaran Dini Hari di Lingkas Ujung Kota Tarakan, 6 Rumah Ludes Dilahap Api

Muluskan Usulan Pemekarann Kota Tanjung Selor, Gubernur Gandeng DPR dan DPD RI

Berdasarkan cerita masyarakat kampung Pegat Batumbuk, untuk mencapai kota Tanjung Redeb menggunakan perahu mereka membutuhkan biaya sekitar Rp 1 juta sewa speed pulang-pergi, untuk biaya bahan bakar.

Namun di balik segala kekurangan itu, Pegat Batumbuk adalah 'surga' bagi para nelayan.

Kekayaan perairan muara membuat warga di sini bisa bertahan hidup.

Mereka bahkan sukses membuat produksi unggulan, salah satunya berupa terasi.

(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved