Liga Indonesia
Singgung Aremania dan Bonek, PSSI Ingin Perdamaian Suporter Berawal dari Persebaya & Arema FC
Aremania dan Bonek, Ketua PSSI Iwan Bule & Khofifah Indar Parawansa ingin Perdamaian suporter Indonesia berawal dari Persebabaya Surabaya dan Arema FC
TRIBUNKALTIM.CO - Singgung Aremania dan Bonek, Ketua PSSI Iwan Bule dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ingin Perdamaian suporter Indonesia berawal dari Persebaya Surabaya & Arema FC.
Rivalitas Persebaya dan Arema FC di Liga 1 turut dpanaskan dengan persaingan suporter kedua klub, Aremania dan Bonek.
Bahkan Aremania dan Bonek nyaris tak pernah berada dalam satu stadion yang sama saat Persebaya dan Arema FC salaing berhadapan.
Hal ini tentu merugikan suporter dan pecinta sepak bola, lantaran euforia Aremania dan Bonek turut mempengaruhi atmosfer Big Match Liga Indonesia.
Hal ini turut disadari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Diketahui Iwan Bule sempat menyinggung soal Perdamaian suporter di Indonesia, khususnya Bonek dan Aremania.
PSSI menebarkan nasihat dalam kunjungannya ke Jawa Timur saat sidak persiapan Piala Dunia U-20 2021.
• Soal Kick Off Liga 1 2020, Pelatih Persib Robert Rene Alberts Tak Sepakat dengan Ketua Umum PSSI
• Kabar Buruk Aremania, Dua Pemain Asing Arema FC Cedera Jelang Liga 1 2020, Kondisi Jonathan Bauman?
• Aremania Harus Tetap Kalem, Berkaca Musim Lalu Arema FC Tak Perlu Superior di Pramusim
• Akhirnya Bonek Lega Soal Pemain Ini Persebaya Surabaya Beri Kejutan di Laga Uji Coba Kontra Sabah FA
Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI mengingatkan kembali kepada suporter terkait risiko kerusuhan dalam suatu pertandingan.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, tak hanya klub yang rugi melainkan juga pemerintah daerah.
"Tak hanya klub, tetapi banyak pihak yang akan dirugikan termasuk pemerintah daerah," kata Iwan Bule dikutip BolaSport.com dari Antara News.
Iwan Bule menyampaikan hal tersebut saat menghadiri silaturahmi peserta Liga 2 dan perwakilan suporter bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (9/2/2020).
Ia berharap tak ada lagi kerusuhan suporter saat pertandingan baik di Liga 1 maupun ajang lainnya.
Dari Jawa Timur, Perdamaian diharapkan bisa terjalin diantara suporter yang selama ini berseteru.
Iwan Bule menyinggung soal Perdamaian yang harus diwujudkan antara pendukung Persebaya Surabaya Bonek dan Arema FC, Aremania.
"Semisal, suporter Persebaya ( Bonek ) dan superter Arema FC ( Aremania ) bisa berdamai dan tak ada kerusuhan saat laga mempertemukan keduanya," ucap Iwan Bule.
"Semoga ini terwujud dari Jatim kemudian menular ke daerah-daerah lain yang hubungan suporternya kurang baik," ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, sejumlah kasus kerusuhan kerap terjadi saat Arema FC bentrok dengan Persebaya Surabaya.
Mulai dari pelemparan benda ke arah pemain di lapangan hingga invasi suporter saat pertandingan.
Bahkan, tak jarang pihak penyelenggara terpaksa melarang dua suporter ini bertemu saat kedua tim bertanding.
Hal ini menjadi sorotan dalam pembicaraan Iwan Bule bersama pemerintah Jawa Timur, terkhusus Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Ketua PSSI, Iwan Bule juga menyentil soal larangan yang diberikan FIFA kepada timnas Indonesia saat laga kontra Uni Emirat Arab.
Timnas Indonesia dipastikan bertanding tanpa penonton saat menjamu UEA pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, 31 Maret 2020.
Sanksi ini merupakan imbas dari kerusuhan suporter yang terjadi saat timnas Indonesia melawan Malaysia pada 19 November 2019.
Indonesia dianggap melanggar dua pasal Kode Disiplin FIFA terkait keamanan stadion.
Selanjutnya, Iwan Bule akan melakukan kunjungan ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, yang menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.
Sebagaimana yang telah dilakukan di Stadion Mandala (Yogyakarta), Stadion Manahan (Solo), dan beberapa venue lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, berharap ada rencana utama untuk Perdamaian suporter dalam 4-5 tahun ke depan.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Bu Sekjen PSSI (Ratu Tisha) tentang adanya rencana utama yang mengkomunikasikan antarsuporter.
Yang terpenting terukur dan termonitor," kata Khofifah Indar Parawansa.
Kumpulkan suporter Jelang Piala Gubernur Jatim
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa mengumpulkan manajer klub dan perwakilan suporter tim jelang kick off Piala Gubernur Jatim 2020 yang akan dilakukan Senin (10/2/2020).
Bersama Ketua PSSI Mochammad Iriawan, Khofifah Indar Parawansa mengumpulkan manajer dan suporter tim dari Persebaya Surabaya, Arema FC, Persik Kediri, Persela Lamongan, Bhayangkara FC, dan Madura United.
Dalam acara tersebut, Khofifah Indar Parawansa menekankan bahwa seluruh suporter bola harus saling menjaga sportivitas.
Ia ingin agar seluruh suporter di Jawa Timur bisa rukun, saling bersaudara agar bisa menikmati sepak bola.
"Besok akan dilakukan kick off untuk Piala Gubernur, pertama saya ingin menyampaikan terima kasih pada Ketua Umum PSSI, Sekjen PSSI, besok beliau juga akan hadir di Bangkalan untuk kick off.
Dan tentu saya sampaikan terima kasih pada para manajer klub dan perwakilan suporter yang hadir, kami mohon doa mudah-mudahan semua lancar dan kita bisa mendapatkan pertandingan yang berkualitas," kata Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Khofifah Indar Parawansa, loyalitas suporter memang bagus tapi tetap harus dijaga secara konstruktif.
Tanpa dedikasi di antara suporter dan kesebelasan menurutnya pertandingan juga akan terasa hambar.
• Kabar Buruk Buat Bonek, Persebaya Surabaya Kehilangan Pemain Anyar di Debut Makan Konate
• Bukti Antusias Bonek di Laga Uji Coba Persebaya Surabaya vs Sabah FA, Ini Harapan Skuad Aji Santoso
• Bakal Hadapi Cibiran Aremania Usai Pindah ke Persebaya, Makan Konate Singgung Persib Bandung
• Tinggalkan Arema FC, Eks Idola Aremania Sylvano Comvalius Yakin Sukses Bareng Persipura Jayapura
"Tapi bagaimana kemudian loyalitas itu terjaga dengan sifat-sifat yang konstruktif, itulah yang menjadi PR kita pada hari ini," kata mantan Menteri Sosial itu.
Karenanya ia ingin agar ke depan setiap pertandingan yang digelar di Jatim juga bisa dinikmati seluruh suporternya.
Tidak seperti final Piala Presiden tahun lalu yang menggunakan sistem tandang dan kandang.
Ia berharap antar suporter bisa terjadi rekonsiliasi.
Terutama antara suporter Persebaya Surabaya dengan suporter Arema FC.
Ia ingin keduanya bisa bersatu dalam sportivitas yang terjaga.
(*)