Soal Virus Corona, Menteri Kesehatan Merasa Dihina Peneliti Harvard Amerika, Tantang WHO Datang
Soal Virus Corona, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto merasa dihina Peneliti Harvard, Amerika , tantang WHO datang
Tidak boleh material itu dibawa keluar, ada perjanjian luarnya," ucap dia.
Kasus Virus Corona yang terkonfirmasi sendiri hingga Senin (10/2/2020) malam tercatat ada sebanyak 40.563.
Sementara itu, per Selasa (11/2/2020), South China Morning Post menyebutkan, ada 1.018 orang meninggal dunia.
Jumlah kematian karena virus yang menyebar pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu tercatat sebanyak 910 kasus kematian.
Di Indonesia, hingga saat ini belum ada satu pun kasus Virus Corona yang ditemukan positif.
Hal tersebut memicu kekhawatiran Peneliti Harvard sehingga mereka menyebut ketiadaan tersebut berarti Virus Corona sebenarnya sudah menyebar tetapi tak terdeteksi.
Menurut mereka, jika hal tersebut terjadi, ada potensi bagi virus tersebut membentuk epidemi yang jauh lebih besar.
WHO Pun Khawatir
Mengutip The Sydney Morning Herald Rabu (5/2/20) Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut Indonesia harus berbuat lebih banyak.
Hal itu karena kekhawatiran pada negara berpenduduk 270 juta ini yang belum melaporkan satupun kasus Virus Corona.
WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan Deteksi kasus dari persipan di fasilitas kesehatan.
Hal itu menyusul serangkain warga Australia yang tinggal di Bali telah didiagnosis menderita pneumonia, namun prosedur pengujian oleh otoritas kesehatan masih terbatas.
Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, yang bekerja erat dengan Kementerian Kesehatan, mengatakan negara itu telah mengambil langkah konkret.
Termasuk penyaringan di perbatasan internasional dan menyiapkan rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus-kasus potensial.
"Indonesia sedang melakukan persiapan untuk menghambat masuknya Virus Corona baru," kata Dr Navaratnasamy Paranietharan.