Lucinta Luna Alami Depresi Parah Hingga Nyaris Bunuh Diri Karena Sering Dibully Teman Lama
Lucinta Luna Alami Depresi Parah Hingga Nyaris Bunuh Diri Karena Sering Dibully Teman Lama
Lucinta Luna Alami Depresi Parah Hingga Nyaris Bunuh Diri Karena Sering Dibully Teman Lama
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar penangkapan Lucinta Luna akibat tersandung kasus penyalahgunaan narkoba menjadi sorotan publik.
Bahkan, Lucinta Luna mengakui telah mengonsumsi psikotropika sejak 5 bulan terakhir.
Bukan tanpa alasan, ia mengonsumsi obat-obatan jenis benzodiazepine.
• Punya Identitas Ganda Lucinta Luna tak Masuk Blok Tahanan Laki-laki, Alasan Polisi Hindari Bullying
• Lucinta Luna Ditahan di Sel Khusus, Polisi: Jenis Kelamin di KTP & Paspor Berbeda, Ini Faktanya
• Gara-gara Kasus Narkoba Identitas Lucinta Luna dan Abash Terbongkar, Polisi Siapkan Sel Khusus
• Identitas Asli Lucinta Luna Akhirnya Dibuka oleh Polisi, di Sel Mana Nantinya Ditempatkan?
Lucinta Luna mengaku depresi hingga akhirnya mengonsumsi obat-obatan sebagai penenang.
Tapi ternyata obat-obatan yang selama ini dikonsumsi Lucinta Luna mengandung zat psikotropika yang di antaranya adalah benzodiazepine.
Dokter Hari Nugroho MSc selaku peneliti dan pakar adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta menuturkan bahwa benzodiazepine adalah salah satu jenis obat-obatan yang banyak disalahgunakan.
Ketika penangkapan, polisi menemukan bukti berupa 7 butir Tramadol dan 5 butir Riklona.
Riklona menjadi salah satu obat berjenis benzodiazepine.
Ketika diperiksa polisi, Lucinta Luna mengaku telah mengonsumsi obat tersebut selama 5 bulan terakhir.
"Pengakuan awal dia pakai lima bulan untuk menghilangkan depresi yang ada.”
“Makanya periksa ke dokter, khususnya dokter pribadinya dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (12/2/2020).
• Polisi Bingung Jenis Kelamin Lucinta Luna, KTP dan Paspornya Berbeda, Terpaksa Lakukan Langkah Ini
• Akhirnya Jenis Kelamin dan Identitas Lucinta Luna Terkuak, Bikin Polisi Bingung Saat Temukan Ini
Manajer Lucinta Luna, Joana membenarkan bahwa artisnya memang mengalami depresi.
Joana menceritakan bahwa penyakit mental yang diderita Lucinta Luna sempat membuatnya hampir bunuh diri berkali-kali.
“Pada saat dia mau bunuh diri. Dia pernah mau lompat dari apartemen lantai 39,” cerita Joana ketika melakukan sambungan telepon di acara Rumpi No Secret episode Rabu (12/2/2020).
Untungnya Joana berhasil menggagalkan keinginan Lucinta Luna untuk lompat saat itu.
Tapi penderitaan artis yang penuh kontroversi itu belum hilang.
Lucinta Luna disebut berkali-kali berusaha menyakiti tubuhnya sendiri.
“Terus dia mau tusuk perutnya,” imbuh Joana.
Joana mengatakan bahwa ada banyak hal yang menjadi penyebab Lucinta Luna depresi.
Salah satunya adalah perundungan atau di-bully secara bertubi-tubi.
“Banyak hal. Penyebab utamanya dia merasa di-bully sama bekas teman-teman terdahulunya.”
“Dia depresi berat,” pungkas Joana.
Sebagai informasi, Lucinta ditangkap di Apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat, karena ditemukan obat tramadol, tujuh butir riklona, dan pecahan ekstasi yang setelah digabung menjadi dua butir.
Lucinta Luna dikenakan pasal 62 Juncto 71 uu no 5 tahun 1997 tentang psikotropika dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Ditempatkan di Blok Tahanan Perempuan Hindari Bullying
Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Imam menjelaskan, penempatan artis peran Lucinta Luna di blok perempuan Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya bertujuan untuk mencegah perundungan (bullying).
Penempatan itu demi kenyamanan Lucinta Luna.
"(Alasan ditahan di blok tahanan perempuan karena) kami pertimbangannya keamanan. Siapa pun tahanan yang masuk, kami wajib menjaga keamanannya, baik fisik maupun psikologis, untuk menghindari di-bully," kata Barnabas di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).
Berdasarkan keterangan polisi, dalam dokumen paspornya, Lucinta Luna bernama M Fatah dan berjenis kelamin laki-laki.
Namun, dalam kartu tanda penduduk (KTP)-nya, Lucinta Luna berjenis kelamin perempuan.
Keterangan jenis kelamin pada KTP dan paspor yang berbeda itu membuat polisi kemudian memutuskan menempatkan dia ditahan di sel khusus.
Menurut Barnabas, blok tahanan laki-laki di Rutan Polda Metro Jaya juga tidak dapat menampung Lucinta Luna karena kapasitasnya penuh.
"Kebetulan blok pria (di Rutan Polda Metro Jaya) juga penuh, blok wanitanya masih longgar," ujar Barnabas.
Lucinta Luna direncanakan tiba di Rutan Polda Metro Jaya sore ini setelah menjalani tes darah dan rambut di Laboratorium BNN di Lido, Bogor, Jawa Barat.
Polisi mengamankan Lucinta Luna dan tiga orang lainnya di salah satu apartemen yang berada di Jakarta Pusat, kemarin dini hari.
Lucinta Luna dan ketiga rekannya ditangkap pada pukul 01.30 WIB dan langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Barat.
Saat mereka diamankan, polisi menemukan tiga butir narkoba jenis ekstasi di keranjang sampah.
Dari hasil tes urine, Lucinta Luna menunjukkan positif benzodiazepin.
Adapun tiga rekannya dinyatakan negatif narkoba. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Hampir Lompat dari Apartemen dan Ingin Tusuk Perut Sendiri, Lucinta Luna Depresi Berat Hingga Akhirnya Konsumsi Zat Psikotropika", https://www.grid.id/read/042022316/hampir-lompat-dari-apartemen-dan-ingin-tusuk-perut-sendiri-lucinta-luna-depresi-berat-hingga-akhirnya-konsumsi-zat-psikotropika?page=all
Sebagian artikel tayang di Kompas.com dengan judul "Lucinta Luna Ditahan di Blok Tahanan Perempuan untuk Hindari Perundungan", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/12/14254711/lucinta-luna-ditahan-di-blok-tahanan-perempuan-untuk-hindari-perundungan.