Pita Suara Luka, Raffi Ahmad Tersiksa Mau Ngomong Harus Pakai Suara Perut Picu Asam Lambung Naik

Sehingga ketika teman-teman seprofesinya sedang berbicara, Raffi Ahmad tak bisa serta merta langsung menimpali mereka.

"Sekarang energi gue tiga sampai empat kali lebih, karena gue udah mereset otak gue," jelas Raffi Ahmad.

"Suara gue udah bisa, karena pengaruh waktu pita suara gue luka itu gue mau ngomong butuh tiga kali tenaga dari biasanya."

"Jadi tarik napas dulu, kalau temen-temen yang lain ngomong gue nggak bisa langsung nyela," imbuhnya.

Raffi Ahmad menuturkan, terkadang dirinya merasa stres dengan keadaannya saat itu.

Karena membutuhkan waktu untuk berbicara, padahal idenya telah bersiap untuk dilontarkan.

Saat pita suaranya luka, Raffi Ahmad diharuskan menggunakan suara perut.

Raffi Ahmad mengatakan merasa tersiksa karena harus mengambil napas melalui hidung dan mulut.

Dengan menggunakan suara perut, Raffi Ahmad menuturkan selalu masuk angin seusai melakukan syuting.

Tak hanya itu, asam lambung Raffi Ahmad juga naik setelah menggunakan teknik tersebut.

Selama satu tahun Raffi Ahmad harus berjuang dengan keadaan itu.

Raffi Ahmad menambahkan, badannya selalu demam ketika petang.

"Kadang gue stres sendiri karena butuh timing, gue mau ngomong tapi nggak bisa," terang Raffi Ahmad.

"Gue harus pake suara perut, dan tersiksanya lagi setelah gue ngambil napas dua kali jadi kaya hidung sama mulut."

"Setelah acara studio manapun gue pasti masuk angin, asam lambung, dan lain-lain," ujar dia.