Kembali Meletus Hari Ini, Kisah Menyentuh Penjaga Merapi: Tak Bisa Pergi, Sempat Dikira Sudah Mati
Info terkini Gunung Merapi setelah meletus atau terjadi erupsi hari ini Kamis (13/2/2020) tepatnya pukul 05.16 WIB pagi tadi.
"Para penjaga Gunung Merapi disangka sudah menjadi mayat semuanya," kisah Saechani, saat itu.
Seorang penjaga gunung berapi tak boleh lari menyelamatkan diri.
Penjaga gunung berapi bertugas mengamati perkembangan gunung, catatan suhu, dan pemetaan kawah.
Pada 1972, Saechani bertugas di Pos Babadan yang lokasinya termasuk dekat dari Puncak Merapi.
Di tahun itu, diperkirakan siklus Merapi mengeluarkan letusan tipe besar.
Dari penelusuran, pada tahun 1972-1973, Merapi meletus dengan tipe volkanian.
Materi yang dilontarkan membentuk awan bergumpal-gumpal seperti bunga coal yang tegak menjulang secara vertikal, serta menghasilkan semburan asap hitam setinggi 3 kilometer.
Terjadi hujan pasir dan kerikil, juga awan pijar guguran ke Kali Batang.
"Uang bahaya" Rp10
Pada masa itu, penjaga gunung berapi mendapatkan Rp10 per hari jika status gunung yang dijaganya dalam keadaan bahaya.
Uang ini dikenal dengan istilah "uang bahaya".
Selain gaji, para penjaga gunung kala itu mendapatkan uang makan yang besarnya sesuai jabatannya.
Dalam melakukan tugasnya, Saechani ditemani dua orang asisten yang mengurusi kebutuhannya sehari-hari.
Kehidupan Saechani tak bisa dipisahkan dari gunung berapi. Lahir dan besar di kawasan lereng Gunung Semeru adalah alasannya.
• Berita terkini Gunung Merapi, Semburan Awan Panas Kali Ini Lebih Besar dari 2009
• Gunung Merapi Semburkan Awan Panas dan Guguran Lava Pijar, Ini 6 Peringatan BPPTKG
• Blue Sky Hotel Balikpapan Merapikan Masjid, Memakai Biaya dari Daur Ulang Barang Bekas
• Jelang Idul Fitri, Masih Ada Berita Hoax Merapi akan Erupsi
(Artikel ini dimuat Harian Kompas pada 15 September 1972)