TERUNGKAP Alasan 3 Siswa Keroyok Siswi SMP Purworejo, Dipukul Lalu Uangnya Dibajak, Videonya Viral
Terungkap alasan 3 Siswa keroyok siswi SMP Purworejo, dipukul lalu uangnya dibajak, video-nya viral
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap alasan 3 siswa keroyok siswi SMP Purworejo, dipukul lalu uangnya dibajak, video-nya viral.
Kasus pengeroyokan 3 siswa kepada seorang siswi SMP di Purworejo menjadi viral.
Bahkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung meminta kasus ini diselesaikan.
Kini, polisi sudah menetapkan 3 siswa pelaku pengeroyokan tersebut sebagai tersangka.
Polres Purworejo menetapkan tiga siswa SMP di Purworejo berinisial TP (16), DF (15), dan UHA (15), sebagai tersangka.
Ketiga siswa dalam video yang viral di media sosial itu menganiaya seorang siswi SMP berinisial CA (16) di dalam kelas.
Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito menjelaskan, penganiayaan terjadi pada Selasa (11/2/2020), sekitar pukul 08.00 WIB.
• Surat dari Thailand dan Bukti Pengadilan Ini Buat Polisi Tak Bingung Tentukan Kelamin Lucinta Luna
• Kebohongan Anies Baswedan Soal Rekomendasi TACB Dibongkar Anak Buahnya, Formula E Batal di Monas?
• Yatim Piatu, Anak WNI eks ISIS Cerita Detik-detik Kehilangan Orangtua, Jokowi - Mahfud MD Merespon
• Jokowi Bicara Soal Nasib Anak WNI eks ISIS, Pemerintah Tegas Utamakan Keamanan 260 Juta Rakyat
Saat itu, CA berada di kelas sedang mengerjakan tugas bersama teman-temannya, termasuk tersangka UHA.
Tersangka TP dan DF yang merupakan kakak kelas korban masuk ke dalam kelas sambil membawa sapu.
TP mendekati korban sambil mengatakan meminta uang Rp 2.000 kepada korban.
"Korban menjawab 'ojo (jangan)'. Selanjutnya DF dan tersangka lainnya melakukan kekerasan. Ada yang menggunakan tangan kosong, ada yang pakai gagang sapu dan kaki," ujar Rizal.
Penganiayaan itu direkam menggunakan ponsel oleh F yang juga kakak kelas korban.
F sendiri disuruh oleh TP untuk memvideokan tindakan itu.
Setelah itu TP mengambil paksa uang Rp 4.000 dan mengancam korban agar tidak melaporkan aksi mereka.
Karena korban dan tersangka adalah anak-anak, maka dalam pemeriksaan mereka didampingi oleh pekerja sosial (Peksos), penasihat hukum (PH) dan wali.
Sebelum menetapkan tersangka, penyidik telah memeriksa 8 orang saksi dan dua kali gelar perkara.
Diberitakan, peristiwa perundungan itu terungkap setelah video penganiayaan terhadap seorang siswi SMP di Kecamatam Butuh, Kabupaten Purworejo, beredar di media sosial.
Dalam video itu, tiga siswa memukuli dengan tangan, gagang sapu, dan menendang seorang siswi yang di dalam kelas.
Siswi yang dipukuli tampak diam saja sembari memegang perutnya yang terlihat kesakitan.
Sementara itu, ketiga siswa SMP tersebut senyum semringah saat menganiaya siswi tersebut.
Videonya Viral
Viral di media sosial video tiga orang Siswa pukuli seorang siswi, bahkan ada yang pukul pakai sapu ijuk, begini reaksi dan langkah yang dilakukan Ganjar Pranowo
Di media sosial ( medsos ) ramai beredar hingga menjadi viral, video aksi Bullying yang dilakukan tiga orang Siswa kepada seorang siswi di dalam kelas di salah satu SMP swasta di Purworejo, Jawa Tengah.
Video dengan durasi 28 detik ini beredar di media sosial ( medsos ) dan juga Instagram serta WhatsApp Group, yang langsung membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telepon Kepala Sekolah ( Kepsek ).
Dalam video tampak adegan kekerasan yang dilakukan ketiga siswa.
Tak hanya menampar atau memukul, beberapa tendangan juga dilancarkan dalam video tersebut.
Ada juga yang memukul menggunakan gagang sapu ijuk.
Siswi bersangkutan hanya bisa duduk di kursi membenamkan kepalanya dalam-dalam ke meja.
Dia terdengar menangis tersedu-sedu.
Teman-temannya yang melakukan perundungan malah tertawa sambil terus berulah.
Berikut narasi yang dilampirkan dalam keterangan video itu.
"Tlg sebarin aduh benar sakit hati menangis mimin liat kaya gini.Kelakuan bejad anak² jaman sekarang
Sekolah tuh buat nuntut ilmu bentuk karakter supaya baik bukan malah kelakuan kaya preman
Ngebully anak org apalagi anak perempuan main pukul main tendang emang kalian pikir itu ga sakitt...
Tolong Viralkan biar anak² bego divideo ini di DO aja dari sekolahnya apalagi anak cewe yg dibully ini kekurangan ga kaya anak normal
Kejadiannya di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah."
Tribunjateng.com pun mengonfirmasi kejadian itu ke Polres Purworejo.
Wakapolres Purworejo, Kompol Andis Arfan Tofani, yang dihubungi membenarkan kejadian tersebut.
"Ya (kejadian di SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo), tapi untuk ininya baru kita dalami."
"Intinya dari Polres Purworejo baru mendalami kasus itu."
"Itu saja, infonya masih terbatas dulu karena kami perlu konfirmasi-konfirmasi, mas," jelasnya.
Kompol Andis menambahkan, Kapolres Purworejo sudah membentuk tim untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.
Pada intinya, lanjut Andis, Polres Purworejo baru menerima laporan dan menindaklanjuti.
"Nanti dululah kalau masalah jumlah pelaku ya."
"Karena masih pendalaman," kata mantan Kapolsek Semarang Utara itu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak menyangka kali pertama mengetahui aksi bullying antarsiswa di SMP Muhammadyah Butuh Purworejo.
Begitu melihat video yang viral tersebut, Ganjar berujar langsung menelepon kepala sekolah terkait.
"Saya sudah telepon Kaseknya."
"Sudah ditangani sekolah, saya sedang minta detilnya," kata Ganjar dalam pesan singkat, Rabu (12/2/2020) malam.
• Surat dari Thailand dan Bukti Pengadilan Ini Buat Polisi Tak Bingung Tentukan Kelamin Lucinta Luna
• Kebohongan Anies Baswedan Soal Rekomendasi TACB Dibongkar Anak Buahnya, Formula E Batal di Monas?
• Yatim Piatu, Anak WNI eks ISIS Cerita Detik-detik Kehilangan Orangtua, Jokowi - Mahfud MD Merespon
• Jokowi Bicara Soal Nasib Anak WNI eks ISIS, Pemerintah Tegas Utamakan Keamanan 260 Juta Rakyat
Ganjar mengatakan kasus tersebut sudah ditangani kepala sekolah dan polisi setempat.
"Besok saya minta pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo turun untuk klarifikasi, sekaligus mengambil tindakan."
"Karena mereka masih anak-anak, saya minta diberikan konseling bersama ortunya,"tambah Ganjar Pranowo. (*)