Salurkan Minat Baca, Murid SDN 02 Sido Bangeng Berau Numpang di Perpustakaan Kampung
Untuk menyalurkan minat baca, para murid SDN 02 Sido Bangeng, Kabupaten Berau terpaksa menumpang di perpustakaan kampung
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB -Untuk menyalurkan minat baca, para murid SDN 02 Sido Bangeng, Kabupaten Berau terpaksa menumpang di perpustakaan kampung
Pelajar Sekolah Dasar Negeri 02 Sido Bangen, Kampung Sido Bangen, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau belum menikmati fasilitas perpustakaan di sekolahnya, Rabu (19/2/2020).
Untuk menyalurkan minat baca para siswa pihak sekolah pun terpaksa harus menumpang di perpustakaan milik kampung Sido Bangen, yang lokasinya tak jauh dari sekolah.
"Mau tidak mau untuk meningkatkan minat baca siswa kami harus ke perpustakan milik kampung," kata seorang guru SDN 02 Sido Bangen Juhriansyah keawak media beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah perpustakaan kampung selalu buka di jam kerja, dan aparat kampung sangat welcome untuk menerima murid saya," tuturnya.
Ia menambahkan, selain untuk meningkatkan minat baca siswa, namun juga dengan rutin mengajak siswanya ke perpusatakaan kampung,
sehingga fasilitas pojok baca di kantor aparatur kampung tersebut menjadi lebih hidup.
Baca Juga:
Ashraf Sinclair Meninggal, Ariel NOAH Rela Lakukan Ini Demi BCL: Kapan Pun Dia Butuh Ini Pasti Berat
Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 19 Februari 2020, Pisces Lawan Rasa Takut, Sagitarius Istirahatlah!
Sempat Diragukan Bobotoh, Wander Luiz Ukir Gol Perdana di Persib Bandung, Kini Banjir Pujian
Kabar Baik ASN, Selain Uang Pensiun Rp1M, Tjahjo Kumolo Singgung Tunjangan di Luar Gaji ke-13 dan 14
Mengingat sejak dibangun beberapa tahun lalu perpustakaan kampung tersebut sangat jarang dikunjungi warga, bahkan nyaris tidak ada.
Meski isi buku di perpusatakaan ini rata rata buku terbitan lama, namun antusias siswa cukup tinggi ketika melihat buku-buku yang baru mereka lihat dengan judul-judul yang menarik.
"Antusiasnya luar biasa, tertib dan menyenangkan, sehingga membuat saya tersenyum sendiri, melihat anak-anak pedalaman bisa antusias membaca di perpustaakaan yang tidak dapat ditemui di sekolah," tuturnya.