TACB Desak Nadiem Makarim Batalkan Formula E Gubernur Anies Baswedan di Monas, Bicara Alasan Sakral
TACB desak Nadiem Makarim batalkan Formula E Gubernur Anies Baswedan di Monas, bicara alasan sakral
TRIBUNKALTIM.CO - TACB desak Nadiem Makarim batalkan Formula E Gubernur Anies Baswedan di Monas, bicara alasan sakral.
Gelaran balap mobil listrik Formula E di Monas Jakarta kembali menuai penolakan.
Program andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini dinilai akan merusak kawasan Monas.
TACB pun meminta Mendikbud Nadiem Makarim memindahkan balap Formula E dari Monas.
Polemik pelaksanaan Formula E 2020 di Monas masih menjadi perbincangan.
Tim Ahli Cagar Budaya atau TACB tingkat Nasional kali ini bersuara.
• Klarifikasi Kemenpan RB Tjahjo Kumolo Soal Uang Pensiun PNS - ASN di Era Jokowi, Bukan Rp 1 Miliar
• Sebelum Meninggal, Ashraf Sinclair Sempat Lakukan Ini ke BCL, Bercanda Pulang dari Indonesian Idol
• Ashraf Sinclair Meninggal, Ariel NOAH Rela Lakukan Ini Demi BCL: Kapan Pun Dia Butuh Ini Pasti Berat
• Ekspresi Noah Sinclair Putra BCL Lihat Jasad Ayahnya Terbujur Kaku, Iis Dahlia Ga Kuat Sampai Nangis
TACB Nasional merasa berhak memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan Formula E di salah satu cagar budaya nasional itu.
Hal ini sudah diatur dalam Unadng Rapat pun sudah dilaksanakan.
Hasilnya, TACB menolak pelaksanaan Formula E di Monas dengan alasan Monas adalah area yang sakral.
TACB nasional mempertanyakan dasar Komisi Pengarah memberikan izin atau persetujuan.
Dikutip dari Harian Kompas pada 15 Februari, TACB nasional disebut telah melaksanakan rapat pada Jumat (14/02/2020).
TACB nasional memutuskan beberapa rekomendasi, di antaranya TACB tidak menghendaki balapan Formula E di area Monas yang sakral.
TACB menyarankan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memindahkan lokasi balapan sebagai pihak yang berwenang atas cagar budaya.
Balapan sebaiknya dilakukan di tempat lain yang lebih layak.
Tentu karena kawasan itu adalah kawasan cagar budaya yang sudah ditetapkan Gubernur DKI pada 1993, serta merunut pada nilai sejarah kawasan itu dan juga berdasarkan etika.