Ada 8 Perusahaan Bisa Ekspor Langsung dari Balikpapan Tanpa ke Jakarta Surabaya Dulu, Ini Manfaatnya

Pelindo IV kembali mendorong agar direct call ( pengiriman barang langsung ke luar dari negeri ) dari Kalimantan Timur bisa dimulai.

Editor: Budi Susilo
Dok Tribunkaltim.co
Satu diantara 40 kontainer berisi komoditas 3 provinsi di Kalimantan diangkut ke kapal kontainer sepanjang 220 meter, langsung menuju pelabuhan Shanghai, Tiongkok dari Pelabuhan Kariangau, Balikpapan, Senin (26/3/2018). Lewat program Internasional direct call ini, ekspor Kaltim, yang sebelumnya melewati pelabuhan di provinsi lain, bisa langsung melewati pelabuhan ini, dengan masa tempuh 17 hari pengiriman sampai Pelabuhan Shanghai, yang sebelumnya memakan 35 hari. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tercatat sudah ada 8 perusahaan yang lakukan kegiatan ekspor dari Kalimantan Timur ke luar negeri tanpa harus memulai dari Balikpapan ke Surabaya atau Jakarta lalu ke luar negeri. 

Melalui Pelabuhan Kariangau Balikpapan, Kalimantan Timur bisa langsung ekspor ke negara tujuan. 

Baru-baru ini ada pengiriman ekspor atau direct call ke wilayah baru. 

PT Pelabuhan Indonesia / Pelindo  IV kembali mendorong agar direct call ( pengiriman barang langsung ke luar dari negeri ) dari Kalimantan Timur bisa dimulai.

Pihak Pelindo IV sebelumnya telah melebarkan sayap dengan melakukan pelepasan ekspor langsung perdana ke Shanghai dari Pelabuhan Kariangau Kontainer Terminal (KKT) Balikpapan.

Dengan direct call, Perseroan bakal melakukan konsolidasi kargo sehingga ada garansi untuk perusahaan ekspor.

Baca Juga:

 Bos Fintech Greensill dan Eks Perdana Menteri Tony Blair Disebut akan Investasi di Ibu Kota Baru

 Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 20 Februari 2020, Virgo Dapat Banyak Pujian, Pisces Korbankan Perasaan

 Tangis Aming Pecah Ingat Bisikan BCL tentang Ashraf Sinclair di Rumah Duka, Ibunda Noah Minta Dijaga

Direktur Utama Pelindo IV, Farid Padang mengungkapkan, manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mendukung logistik melalui konsolidasi kargo,

Sehingga ada garansi untuk SeaLand (Maersk Line Group) yang akan melakukan direct call dan direct export dari Pelabuhan yang dikelola Perseroan.

BACA JUGA

Dituduh Aniaya Anggota Satpol PP Tarakan, Ini Pembelaan Terduga Pelaku

Kadishub Sebut Truk yang Kecelakaan di Gunung Manggah Itu Memang Boleh Lewat di Situ, Kecuali Hino

Terima Rekomendasi PDIP, Pasangan Adi-Basri Optimistis Hadapi Pilkada Bontang

Begini Nasib Formasi CPNS Bila Tak Ada Pelamar yang Lolos Passing Grade, Lihat Tahapan Berikutnya

"Saat ini, potensi ekspor khususnya dari Kalimantan Timur cukup besar.

Tercatat ada delapan perusahaan yang setiap bulan berkontribusi lumayan besar terhadap aktivitas ekspor di wilayah tersebut," ujar Farid. 

Delapan perusahaan tersebut di antaranya PT Balikpapan Forest Industri, PT Herman Group, PT Sumalindo Lestari Jaya, PT Linda Hanta Wijaya, PT Cipta Krida Bahari, PT Korindo dan PT Tirta Mahakam serta eksportir lainnya di wilayah Kaltim.

Total kontribusi dari delapan perusahaan yang aktif melakukan kegiatan ekspor impor di wilayah Kaltim tersebut mencapai 783 box kontainer per bulan,

Dengan komoditas yang dikirim berupa, plywood, rumput laut, bungkil, spare part dan oli bekas yang dikirim dan juga didatangkan dari beberapa negara yakni Jepang, Korea, Shanghai dan Tiongkok.

Pelabuhan Kariangau
Pelabuhan Kariangau (Dok Tribun Kaltim)

BACA JUGA

RA Diduga Gantung Diri di Samarinda, Orangtua Korban Curiga Penyebab Anaknya Meninggal Dunia

Seleksi Anggota Bawaslu Kalimantan Utara, Semua Petahana Tidak Lolos, 28 Maret Diumumkan

IKN di Kaltim, Ali Hamdi Ingatkan Persaingan Ketat yang Harus Dihadapi Wirausahawan Lokal

Rabu Sore, Satu Bakal Calon Gubernur Kaltara Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dukungan ke KPU

"Hampir semua kegiatan ekspor impor di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara melalui Terminal Petikemas (TPK) Kariangau,

Sebagai hub port dengan empat perusahaan pelayaran yang dilayani yaitu PT SPIL, Meratus, TemasLine dan PT Tanto Intim Line," tuturnya.

Menurutnya ada beberapa keuntungan yang didapat pengusaha dengan melakukan direct call dan direct export ke negara tujuan,

Dibandingkan harus melalui Jakarta atau Surabaya.

“Yakni ada efisiensi biaya sebesar kurang lebih 50 persen, terjadi efisiensi waktu antara 9 hingga 15 hari, barang tidak rusak karena tidak lagi ada double handling, serta dapat meningkatkan PAD karena Surat Keterangan Asal (SKA) barang diterbitkan oleh daerah asal,” jelasnya.

BACA JUGA

BREAKING NEWS: Polres Tarakan Ringkus Pelaku Penyebar Video Nakal, Korban Pacar Sendiri

BREAKING NEWS Bakal Calon Perseorangan Pertama, Eddy Subandi-Junaidi Kumpul Berkas Dukungan di KPU

Manajemen AP 1 Bandara Sepinggan Balikpapan Simulasi Penanganan Penumpang Terdeteksi Virus Corona

Dishub Samarinda Ingin Kembalikan Fungsi Perwali Nomor 40/2011, Khusus di Jalan Gunung Manggah

Selama ini Makassar selalu menjadi hub untuk direct call dan direct export dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Ke depan, dengan direct call yang dilakukan SeaLand dari Terminal Petikemas Kariangau, maka akan ada tiga Pelabuhan kelolaan Pelindo IV yang melakukan kegiatan pelayaran langsung ke luar negeri.

"Yaitu Makassar New Port (MNP), Terminal Petikemas Makassar (TPM) dan Terminal Petikemas Kariangau,

sehingga kompetisi kegiatan ekspor juga akan terbagi dan volumenya jadi," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved