China Uji Klinis, Mengenal Chloroquine Phosphate Solusi Virus Corona, Sudah Dipakai 70 Tahun Lalu
Seiring dengan berjalannya waktu, Virus Corona yang sempat meresahkan publik ini kini menemui titik terang soal obat untuk penawar Virus Corona!
Penulis: Doan Pardede | Editor: Budi Susilo
Selain itu, juga menunjukkan aktivitas untuk memodulasi kekebalan tubuh, yang dapat meningkatkan efek antiVirus 'in vivo' dan didistribusikan secara luas di seluruh tubuh, termasuk paru-paru, setelah pemberian secara oral.
Untuk apa chloroquine?
Dikutip dari hellosehat.com, Chloroquine adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria, atau mengobati penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk yang terinfeksi parasit.
Parasit penyebab malaria masuk melalui gigitan nyamuk dan kemudian menetap dalam jaringan tubuh, seperti sel darah merah atau hati.
obat ini tergolong sebagai obat kelas antimalarial yang berfungsi untuk mematikan parasit yang menetap dalam sel darah merah.
Pada kasus tertentu, pemakaian chloroquine adalah obat yang digunakan kombinasi dengan obat-obatan lainnya contohnya primaquine.
obat ini perlu dikombinasi, karena dianggap perlu karena obat pendamping tersebut bertugas untuk mematikan parasit yang berkembang biak di jaringan tubuh lainnya.
Keduanya mungkin diperlukan demi mencapai kesembuhan yang optimal sekaligus untuk mencegah kembalinya infeksi (relaps).
US Centers for Disease Control (CDC) telah mengeluarkan sejumlah pedoman dan rekomendasi perjalanan untuk pencegahan dan pengobatan malaria di berbagai belahan dunia.
Diskusikan dengan dokter Anda sebelum bepergian ke tempat-tempat rawan tertular malaria.
Chloroquine adalah obat yang juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh parasit tipe ameba dan beberapa penyakit autoimun lainnya, seperti lupus.
Chloroquine di Indonesia
Di Indonesia, malaria merupakan penyakit endemis, terutama di Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Papua, Papua Barat, serta di sebagian wilayah Kalimantan dan Sumatra.
Oleh karena itu, orang-orang yang akan bepergian ke daerah tersebut dianjurkan untuk mengonsumsi obat pencegah malaria.
Dikutip dari alodokter.com, obat ini hanya dikonsumsi seminggu sekali, dan dapat digunakan oleh anak-anak serta ibu hamil di semua trimester. Chloroquine diminum 1-2 minggu sebelum bepergian hingga 4 minggu setelah pulang.