Shin Tae-yong Pulangkan 9 Pemain dari TC Timnas Indonesia, Pelatih asal Korea Sebut Bukan Dicoret

Shin Tae-yong pulangkan 9 pemain dari TC Timnas Indonesia, pelatih asal Korea sebut bukan dicoret

instagram/officialpssi
Shin Tae-yong pulangkan 9 pemain dari TC Timnas Indonesia, pelatih asal Korea sebut bukan dicoret 

TRIBUNKALTIM.CO - Shin Tae-yong pulangkan 9 pemain dari TC Timnas Indonesia, pelatih asal Korea sebut bukan dicoret  .

Pelatih Timnas Indonesia memulangkan 9 pemian yang tengah mengikuti Training Center ( TC ) Timnas Indonesia.

 Dari 9 pemain yang dipulangkan 7 diantaranya merupakan punggawa Bali United .

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah memulangkan sembilan pemain dari seleksi dan pemusatan latihan di Jakarta.

Timnas Indonesia saat ini menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya, Senayan, yang berlangsung sejak 14 hingga 23 Februari 2020.

Pemusatan latihan ini merupakan bagian dari persiapan timnas Indonesia sebelum kembali tampil pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.

 Pelatih Persib & Persebaya Beda Sikap Soal Pemanggilan Pemain Timnas Indonesia Besutan Shin Tae-yong

 Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Gelandang Persija Evan Dimas Curiga Karena Hal ini

 Ada Aremania, The Jak & Bobotoh, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Takjub dengan Suporter Ini

 Terbuang dari Bali United, Shin Tae-yong Justru Panggil Irfan Bachdim ke Timnas Indonesia

Pada hari ketujuh pemusatan latihan timnas Indonesia, Shin Tae-yong memulangkan sembilan pemain ke klub mereka masing-masing.

Namun, Shin Tae-yong melakukan hal ini bukan untuk mencoret para pemain tersebut dari timnas Indonesia.

Pelatih asal Korea Selatan itu memberi kelonggaran kepada sembilan pemain tersebut yang akan membantu tim mereka bertanding di kompetisi antarklub Asia.

Sembilan pemain yang dimaksud adalah pemain dari Bali United dan PSM Makassar.

Dari sembilan pemain, tujuh diantaranya merupakan pilar Bali United.

Mereka adalah Nadeo Argawinata, Ricky Fajrin, Gavin Kwan Adsit, Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, Irfan Jauhari, dan Lerby Eliandry.

Sementara itu dua pemain PSM Makassar yang dipulangkan adalah Rizky Eka Pratama dan Asnawi Mangkualam.

Selain sembilan pemain tersebut, Shin Tae-yong juga memulangkan Teuku Muhammad Ihsan.

Pemain Bhayangkara FC itu dipulangkan karena yang sakit.

Bali United dan PSM Makassar memang menjadi wakil indonesia dalam ajang Piala AFC 2020.

Serdadu Tridatu, julukan Bali United, akan menghadapi klub Kamboja Svay Rieng dalam lanjutan fase grup Piala AFC 2020 pada 25 Februari 2020.

Sebelumnya, Bali United menuai hasil positif setelah menang 4-1 atas klub Vietnam Than Quang Ninh pada laga pertama Grup G, Selasa (11/2/2020).

Sementara itu PSM Makassar akan menghadapi klub asal Myanmar, Shan United, pada Rabu (26/2/2020).

Tim beralias Juku Eja itu wajib menang untuk menebus kekalahan 1-2 dari klub Singapura Tampines Rovers pada laga pertama.

Seleksi dan pemusatan latihan timnas Indonesia masih akan berlangsung hingga 23 Februari 2020.

Ini merupakan bagian dari persiapan timnas Indonesia yang akan menghadapi lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Thailand pada 26 Maret 2020.

Lima hari kemudian, skuad Garuda akan menjamu Uni Emirat Arab di Jakarta.

Pemain Timnas Indonesia Kena Semprot Shin Tae-yong 

Pelatih Timnas Indomneis menyemprot anak asuhnya. 

Kemarahan Shin Tae-yong terjadi saat Timnas Indonesia melakukan latihan .

Shin Tae-yong mulai menunjukkan ketegasannya saat melatih para pemain Timnas Indonesia.

Jika tidak puas pada performa pemainnya saat latihan, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tak segan melontarkan kalimat pedas.

Satu di antara kalimat pedas bernada sindirin saat Shin Tae-yong mengatakan pemain Timnas Indonesia tak lebih baik dari anak sekolah dasar (SD).

 

Ketegasan Shin Tae-yong itu terlihat saat para pemain Timnas Indonesia pada hari keempat pemusatan latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Pada sesi latihan tersebut, Shin Tae-yong mulai menunjukkan karakternya sebagai pelatih yang disiplin dan sangat detail.

Pelatih asal Korea Selatan ini tak segan berkata "pedas" ke para pemain Timnas Indonesia yang berulang kali melakukan kesalahan.

Shin Tae-yong bahkan sempat mengatakan pemain Timnas Indonesia tak lebih baik dari anak SD.

Pasalnya, pada latihan saat itu, kualitas passing para pemain tim nasional terlihat masih jauh dari sempurna.

Hal itu terlihat pada sentuhan satu-dua para pemain Timnas Indonesia.

Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain, bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah.

Semua itu diamati saksama olehShin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia Rusia 2018.

Dalam latihan tersebut, Shin Tae-yong menginstruksikan pemain mengawali program dengan melakukan sentuhan kombinasi satu-dua.

Pemain harus melakukannya bergantian dan terus berpindah tempat. Ternyata operan mereka masih semrawut.

Kontrol bola mereka pun tidak jarang kurang "lengket" sehingga ada beberapa pemain yang mencoba menahan bola karena takut kontrolnya kurang baik.

Hal itu membuat aliran bola justru melambat. Padahal, Shin Tae-yong meminta agar bola segera dioper.

Alhasil, Shin Tae-yong pun menghentikan latihan sejenak sekaligus memberi koreksi para pemain Timnas Indonesia melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo.

"Kalian ini mengoper (bola) saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini," kata Shin Tae-yong.

"Kalian ini, kan, pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?" ujar mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Pelatih fisik Timnas Indonesia, Lee Jae-hong, pun tak jarang meneriaki para pemain agar tidak mengendurkan intensitas kecepatan aliran bola.

"Oper keras… oper keras… Jangan menahan bola. Jangan kurangi intensitas kecepatan. Latihan adalah simulasi pertandingan. Kalau kalian terbiasa menahan bola, ini akan terbawa dalam pertandingan," teriak Lee.

Pada latihan tersebut irama, sentuhan satu-dua para pemain Timnas Indonesia kurang sedap dipandang mata.

Shin Tae-yong yang pada awalnya tampak tenang, akhirnya terus memutari pemain dari satu kelompok ke kelompok lain.

Pelatih berusia 50 tahun itu sangat detil mengamati gerakan semua pemain yang berjumlah sekitar 30 orang itu.

Ia bahkan sempat menghentikan sejenak latihan karena para pemain tidak menunjukkan perubahan kualitas dalam 5 hingga 10 menit latihan berlangsung.

Shin Tae-yong lantas meminta semua pemain untuk memperhatikannya dan memberikan instruksi secara keras dalam bahasa Korea Selatan.

 Pelatih Persib & Persebaya Beda Sikap Soal Pemanggilan Pemain Timnas Indonesia Besutan Shin Tae-yong

 Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Gelandang Persija Evan Dimas Curiga Karena Hal ini

 Ada Aremania, The Jak & Bobotoh, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Takjub dengan Suporter Ini

 Peluang Emas, Talenta Muda Balikpapan Mendapat Kesempatan Seleksi Timnas U16, Ini Sosok Muda Itu

Melalui penerjemah Jeong, Shin Tae-yong mengatakan tidak senang dengan operan yang dilakukan para pemain.

Dia pun meminta pemain untuk lebih serius berlatih.

"Saya minta kalian fokus. Lakukan setiap gerakan dengan benar. Passing yang tepat dan bagus kepada rekan-rekan," ujarnya bernada meninggi.

Sumber: BolaStylo.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved