Pilkada Kukar
Andi Harun Kunjungi Kedaton Kutai Kartanegara ing Martadipura, Informasi Ini yang Disampaikan
Andi Harun selaku bakal calon Walikota Samarinda juga menjabat sebagai ketua DPD Gerindra Kaltim mengunjungi Kedaton Kutai Kartanegara ing Martadipura
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Andi Harun selaku bakal calon Walikota Samarinda juga menjabat sebagai ketua DPD Gerindra Kaltim mengunjungi Kedaton Kutai Kartanegara ing Martadipura, Sabtu (22/2/2020).
Dalam kunjungannya ini ia juga buka suara terkait sikap partai Gerinda di bursa pilkada 2020 wilayah Kalimantan Timur.
Andi Harun mengatakan keputusan Gerindra untuk berikan rekomendasi calon di Kukar sudah ada. Bahkan rencananya partai akan membeberkan siapa saja bakal calon yang diremomendasi oleh Gerindra di beberapa daerah di Kalimantan Timur.
Salah satunya wilayah Kutai Kartanegara ( Kukar ) juga masuk dalam daftar rekomendasi partai.
"Semua clear, semua rekomendasi ada di Gerindra pusat. Kemungkinan di Kukar sendiri masih menunggu pusat terlebih dahulu. Proses sedang berlangsung, di tingkat DPP pusat insyaallah bulan Maret sikap DPP Gerindra ditentukan Maret besok," ucap Andi Harun.
Rencananya tanggal 14 atau 15 Maret pengumuman rekomendasi bakal calon partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini.
Baca Juga;
Sri Sultan Menjenguk, Bulir Air Mata Membasahi Pipi Para Orangtua Korban Susur Sungai Pramuka SMPN 1
Susur Sungai Pramuka Berakhir Nestapa, Zidan Teriak Gulungan Banjir Datang, Bambu Media Penyelamat
Pengakuan Mengejutkan Shin Tae-yong Setelah Timnas Indonesia Dibantai Persita, Singgung Indra Sjafri
Penyerang Inter Milan Lautaro Martinez Kian Santer ke Barcelona, Lionel Messi Terus Lempar Kode
Namun, Andi Harun enggan membeberkan siapa tokoh yang akan ditunjuk Gerindra dalam Pilkada Kukar ini. Meskipun sinyal Gerindra di Kukar sepertinya menunjuk Awang Yacoub Luthman yang akan masuk rekomendasi partai, namun Andi Harun tetap enggan membeberkannya.
"Figur yang diusung di Kukar sudah mengerucut. Kami tidak boleh mendahului DPP. Akan indah pada waktunya," ucap Harun. (jnp)