Anggaran DKI Jakarta Bocor Rp 1,5 T Saat Jokowi Gubernur, Ahok Rp 2,1 T Plus Sumber Waras, Benarkah?
Anggaran DKI Jakarta bocor Rp 1,5 T saat Jokowi Gubernur, Ahok Rp 2,1 T plus Sumber Waras, benarkah?.
Bukan hanya Jokowi, Koordinator Emak-Emak militan ini juga menyinggung nama Megawati Soekarnoputri, Luhut Binsar Pandjaitan, Rini Soemarno dan Surya Paloh.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga disinggung.
Menurut Koordinator Emak-Emak ini Ahok melakukan kebocoran anggaran DKI 2014 senilai 2,16 triliun rupiah dan mark-up anggaran Sumber Waras.
Orasi ini dilakukan saat aksi 212 di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat pada 21 Februari 2020.
Ini videonya:
Massa minta Ahok dicopot
Tuntutan massa aksi 212 sempat meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Terkait dengan hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara.
Erick Thohir mengaku, puas dengan kinerja jajaran direksi dan Komisaris Pertamina dalam tiga bulan terakhir.
"Apa yang dilakukan daripada komisaris dan redaksi, saya tidak mau dikotomi komisaris dan direksi.
"Di Pertamina tiga bulan terakhir saya rasa baik," kata Erick Thohir sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Erick Thohir menegaskan, pihaknya tidak akan mencopot Ahok atau jajaran direksi dan komisari Pertamina yang lain dalam waktu dekat ini.
Menurutnya, selama jajaran dan komisari berhasil menjalankan tugas sesuai key performance indicator (KPI) yang ditentukan, tidak akan terkena perombakan.
"Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan, biarkan direksi BUMN bekerja."
"Jangan ditakut-takuti nanti diganti begitu, yang diganti itu yang tidak sesuai dengan KPI," tegas Erick Thohir.