Liga Indonesia

Jelang Liga Bergulir Persib Punya Kendala, Robert Rene Alberts Anggap Skema tak Sesuai Instruksi

Jelang Liga bergulir Persib punya kendala, Robert Rene Alberts anggap skema tak sesuai instruksi.

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rita Noor Shobah
Kolase TribunKaltim.co / via Kompas.com dan Tribun Jabar
Jelang Liga bergulir Persib punya kendala, Robert Rene Alberts anggap skema tak sesuai instruksi 

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Liga bergulir Persib punya kendala, Robert Rene Alberts anggap skema tak sesuai instruksi .

Tim Persib Bandung masih punya kendala jelang bergulirnya Liga 1 2020 

Pelatih Persib Bandung Robet Rene Alberts punya banyak PR yang harus diselesaikan

Meskipun meraih hasil catatan gemilang di sejumlah pertandingan uji coba, Persib Bandung ternyata masih memiliki kendala jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020.

Seperti yang diketahui, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia akan berlangsung pada akhir bulan Februari 2020.

Persib Bandung yang mempersiapkan tim guna mengarungi kompetisi telah melakukan serangkaian pertandingan uji coba.

 Kompetisi Belum Dimulai 2 Rekrutan Baru Persib Sudah Umbar Janji, Zulham Zamrun Inginkan Hal Ini

 Geoffrey Castillion Cedera saat Lawan PSS Sleman, Pelatih Persib Minta Bobotoh tak Perlu Panik

 Ada Aremania, The Jak & Bobotoh, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Takjub dengan Suporter Ini

 Sempat Diragukan Bobotoh, Wander Luiz Ukir Gol Perdana di Persib Bandung, Kini Banjir Pujian

Dalam rangkaian uji coba sebelumnya, Persib Bandung hampir selalu meraih hasil positif.

Persib unggul 2-1 saat beruji coba dengan Barito Putra.

Maung Bandung juga menang dengan skor 2-0 saat bertanding dengan Persis Solo.

Skor yang sama diperoleh Persib saat beruji coba dengan PSS Sleman.

Pangeran Biru unggul 3-0 saat beruji coba melawan PSKC dan menang telak 3-1 saat menekuk tim Melaka United dari Malaysia.

Satu-satunya kekalahan Persib Bandung hanya ketika berlaga di kompetisi Asia Challenge di Selangor Malaysia melawan Selangor FA.

Hasil PSCS 3 - 1 Persib Bandung (Media Instagram @Persib_official)
Persib menyerah dengan skor 0-3.

Di turnamen yang sama, Persib Bandung mencatat keunggulan 2-0 saat melawan Hanoi FC.

Namun, pada pertandingan terakhir, justru Persib Bandung hanya meraih hasil imbang kontra kontetsan Liga 1, yakni TIRA Persikabo.

Hal ini tentu saja menjadi catatan yang perlu di evaluiasi oleh Robert Alberts selaku pelatih kepala.

Bagaimana tidak, Persib Bandung terbukti kesulitan dalam mencetak gol ketika menghadapi tim dengan kualitas materi pemain yang sepadan.

Musim ini, TIRA Persikabo memiliki deut yang diprediksi mampu tampil tajam, yakni Ciro Alves dan ALex Goncalves.

Hal serupa juga dimiliki oleh Maung Bandung yang mempunyai duet asing anyar pada diri Wander luiz dan Geoffrey Castillion.

Dilansir dari Tribun Jabar, kedua striker milik Pangeran Biru ustru tampil kurang tajam ketika berhadapan dengan Laskar Padjadjaran.

Wander Luiz sejatinya memiliki peluang untuk membuka keunggulan melalui umpan yang diberikan oleh Frets Butuan.

Namun tendangan striekr dari Brasil tersebut justru melambung ke atas mistar gawang tim lawan yang dijaga oleh Dwi Kuswanto.

Peluang serupa juga diperoleh Geoffrey Castillion, teoatnya pada menit ke-74.

Peluang tersebut diperoleh striker asal Belanda setelah Dwi Kuswanto gagal mengantisipais tendangan Frets Butuan.

Tepisan dari eks penjaga gawanag Persela itu jatuh ke kakai eks Ajax tersebut.

Namun sepakannya justru masih dapat diantisipasi oleh lini pertahanan tim lawan.

Msuknya darah segar seperti Zulham Zamrun hingga Beckham Putra tak berhasil membuat lini serang Persib Bandung semakin baik.

Kondisi tersebut menandakan Persib Bandung masih memiliki kendala di finishing touch, meskipun tidak dipungkiri, Pangeran Biru memiliki lini pertahanan yang dapat diandalkan.

Robert Alberts selaku pelatih kepala juga memiliki evaluasi tersendiri pasca pertandingan TIRA Persikabo.

Eks pelatih ARema FC dan PSM Makassar itu menyebut skema anak asuhnya tak sesuai dengan instruuksi darinya.

Bahkan aliran permainana Pangeran biru cenderung berlangsung lambat.

"Pemain bermain sedikit lamban dibanding laga sebelumnya," ujar Robert Alberts seperti yang dilansir dari Tribun Jabar.

Kendati demikian, ia tak memungkiri Tira Persikabo bermain dengan baik.

"Saya juga harus katakan bahwa Persikabo bertahan dengan baik, jadi saya tidak bisa mengeluh soal bagaimana mereka melewatkan kesempatan. Karena ada pertahanan yang bagus dari Persikabo untuk menghindarkan tim dari kekalahan" ungkap Robert Robert.

Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1, Persib Bandung tentu akan lebih mematangkan strategi dan skema permainan.

Diprediksi, Pangeran Biru akan menjadi satu diantara kontestan Liga 1 yang meraih gelar kampiun musim ini.

Persib punya homebase sendiri

Mimpi Persib Bandung kembali memiliki homebase pada Liga 1 2020 akhirnya terwujud.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( Stadion GBLA ) kembali bisa dipergunakan. Kepastian itu diperoleh setelah Komisi D DPRD Kota Bandung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bandung, Kamis (20/2/2020).

Anggota Komisi D DPRD Heri Hermawan mengatakan, selain memastikan pemanfaatan Stadion GBLA sebagai homebase Persib Bandung pada Liga 1 2020, RDP juga membahas masalah teknis mulai dari pembatasan jumlah penonton hingga perbaikan stadion.

Persoalan hukum yang sempat menjadi polemik dalam pemanfaatan Stadion GBLA juga dibahas.

 

"Itu (kaitan masalah hukum) menjadi ranahnya Dinas Tata Ruang Kota Bandung dan pengembang GBLA, PT Adikarya," ujar Heri saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, kemarin.

Hal lain yang juga menjadi pembahasan, kata Heri, adalah jaminan pemakaian stadion yang akan dipresentasikan oleh Ketua Satgas Mafia Bola, Brigjen (Pol) Hendro Pandowo, yang pernah menjadi Kapolrestabes Bandung Kombes, dalam waktu dekat ini.

"Kami sangat mendukung penggunaan Stadion GBLA kembali menjadi homebase Persib Bandung. Berita gembira ini tentunya akan disambut suporter dan masyarakat Bandung dengan mendatangi lapangan sebagai penonton yang baik," ucapnya.

Pada Liga 1 2020, Persib Bandung rencananya mulai kembali menggunakan Stadion GBLA saat menjamu Persela Lamongan, Minggu (1/3/2020).

Hal ini masih mungkin berubah, tergantung hasil penilaian panpel saat melakukan peninjauan lapangan nanti.

Terwujudnya laga perdana Persib Bandung melawan Perselam Lamongan juga sangat bergantung pada kemampuan manajemen Persib mendapat jaminan keamanan.

"Untuk mendapatkannya, Persib harus sukses meyakinkan bahwa pertandingan di Stadion GBLA adalah pertandingan yang layak jadi nontonan masyarakat," katanya.

Angin Segar

Kepastian pemanfaatan kembali Stadion GBLA sebagai homebase Persib Bandung menjadi angin segar bagi masyarakat, khususnya para bobotoh.

Terlebih beberapa tahun ini stadion berkapasitas 38 ribu kursi penonton itu terbengkalai karena sejumlah persoalan.

Pakar hukum tata negara dan kebijakan publik Universitas Parahyangan, Prof Asep Warlan, menilai, meskipun dilanda berbagai persoalan, pemanfaatan Stadion GBLA sebagai sarana fasilitas publik dapat dilakukan apabila telah ada kesepakatan antara Pemerintah Kota Bandung dan PT Adhi Karya selaku pengembang pengerjaan proyek tersebut, khususnya jaminan keamanan konstruksi bangunan yang selama ini menjadi polemik.

"Selama ini persoalannya dari itu (Stadion GBLA) terkait penyelesaian kewajiban kedua belah pihak yaitu, Pemkot Bandung dan PT Adhi Karya. Maka apabila telah ada kesepakatan yang diselesaikan secara perdata, hal ini (pemanfaatan) bisa saja kembali digunakan, selama tidak ada masalah lagi secara hukum," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.

Kepastian itu, imbuhnya, bisa saja batal apabila pihak kontraktor memang tidak memberikan jaminan penggunaan.

"Kalau ternyata pihak pengembang merasa keberatan memberikan rekomendasi jaminan karena masalah kondisi konstruksi yang tidak memungkinkan atau dalam perbaikan, maka menjadi hal logis karena mengancam keamanan dan keselamatan para pengunjung stadion," ucapnya.

Selain persoalan penyelesaian kewajiban berupa wanprestasi pembangunaan dan penyerahan aset dari pihak pengembang kepada Pemkot Bandung, Asep menduga adanya masalah lain yang berkaitan dengan hukum pidana, yaitu penyalahgunaan pemanfaatan anggaran pengerjaan proyek atau korupsi.

Terlebih anggaran pembangunan GBLA terdiri atas dua sumber, yaitu APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kota Bandung.

"Jadi, masalah hukum seharusnya dapat tetap berjalan dan tidak boleh terhambat atau terhenti oleh pemanfaatan sarana publik ini.

Sebetulnya tim penyidik bisa saja memberikan rekomendasi bahwa GBLA bisa kembali digunakan, selain karena bukti-bukti fisik yang mengarah pada perbuatan tindak pidananya telah cukup atau terpenuhi serta adanya jaminan keselamatan dari konstruksi bangunan stadion," katanya.

Enggan Komentar

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, enggan memberikan komentar tentang kepastian pemanfaatan stadion kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut.

 Jadwal Lengkap Big Match Liga 1 2020, Persebaya vs Arema FC hingga Persija vs Persib

 Aksi Tendangan Kungfu Pemain Persib Esteban Vizcarra Buat Bek Baru Tira Persikabo Bercucuran Darah

 Jadwal Launching Tim Persib Bandung Jelang Liga 1 2020, Bobotoh Siap Sambut Febri Hariyadi dkk?

 Kabar Gembira Bobotoh, Persib Punya Homebase Sendiri, Langsung Dipakai di Partai Perdana liga 1 2020

 

Dalam balasan pesan singkat yang dikirimkan pada pukul 19.26 WIB, Eddy menjelaskan pihaknya sedang menggelar rapat dengan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.

"Wasslkm. Punten saya lg rpt bersama bpk walikota. Nhn," ujarnya melalui pesan singkat.

Hingga berita ini ditulis, tidak ada respons lanjutan dari Kadispora Kota Bandung tersebut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Persib Bandung Punya Kendala: Duet Asing Kurang Tajam hingga Permainan Tak Sesuai Skema, https://www.tribunnews.com/superskor/2020/02/22/persib-bandung-punya-kendala-duet-asing-kurang-tajam-hingga-permainan-tak-sesuai-skema?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved