Produksi Sampah di Berau Capai 43 Ton Perhari, Bupati Muharram Ingin Kelola Sampah Secara Modern
Produksi sampah di Bumi Batiwakkal, Kabupaten Berau, Kaltim mencapai 43 ton perhari, Minggu (23/2/2020)
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Produksi sampah di Bumi Batiwakkal, Kabupaten Berau, Kaltim mencapai 43 ton perhari, Minggu (23/2/2020)
Hal itu disampaikan Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Berau Anwar ke TribunKaltim.co, beberapa waktu lalu
Kata Anwar 43 ton sampah yang di produksi masyarakat berau mencakup empat kecamatan. Masing-masing Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur dan Teluk Bayur.
Puluhan ton sampah yang didominasi sampah plastik itupun dibuang ditempat pembuangan akhir sampah Bujangga.
Bupati Berau Muharram mengatakan, keberadaan tempat pembuangan akhir sampah tersebut memadai untuk menampung puluhan ton sampah setiap hari.
BACA JUGA
Korban Tenggelam di Danau Sekitar Areal Tambang di Samarinda Ditemukan Meninggal Dunia
Malam Minggu Nongkrong di Diskotik Tarakan, Tujuh Anak di Bawah Umur Terjaring Razia Polda Kaltara
BREAKING NEWS Kebakaran di Pemukiman Padat Samarinda, 4 Rumah dan 3 Toko Hangus Terbakar
Kebakaran di Pemukiman Padat,Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda Keluhkan Warga yang Berjejal Menonton
"Lahannya masih cukup dan siap menampung sampah itu, karena kita siapkan lahannya kurang lebih 13 hektar sementara sampai hari ini belum sampai dua hektare dipakai," kata Muharram.
Sementara untuk mengelola sampah, orang nomor satu dijajaran Pemkab Berau itu berencana menggunakan pengelolaan yang modern.
"Kita akan kelola secara modern maksudnya secara modern itu biarpun di situ misalnya, ada pemukiman namun tetap sehat yang kedua polusi udara tetap tidak terganggu tidak ada bau itu arahnya,"
Menurut Muharram, pemanfaatan sampah itu juga bakal dilakukan sebagai sumber energi terbarukan.
"Sekarang ini masih berproses karena kemarin ada pihak ketiga yang mau bekerja sama dengan kita itu sedang sedang kita jajaki supaya bisa kita lakukan," tegasnya.