Viral Video TikTok di Kalimantan, Remaja Joget Berlatar Hubungan Badan, Terkuak Prostitusi Online

Banjirnya kecaman netizen karena aksi para wanita itu tak pantas di lakukan di masjid.

Berdasarkan keterangan yang ditulis oleh akun Facebook yang pertama sekali memposting video tersebut, diketahui asal ketiga wanita tersebut berdasarkan posisinya.

Sedangkan wanita yang kedua berasal dari Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

• Belum Final, KPK Bisa Buka Lagi 36 Kasus yang Ditutup, Ali Fikri: Berpotensi Operasi Tangkap Tangan

• Anggaran DKI Jakarta Bocor Rp 1,5 T Saat Jokowi Gubernur, Ahok Rp 2,1 T Plus Sumber Waras, Benarkah?

• Soal Lahan, Ibu Ini Ngadu ke Presiden, Jokowi Ancam Gubernur dan Kapolda, akan Terjunkan Tim Jakarta

• Jakarta Banjir Lagi, Yunarto Wijaya Semprot Anies: Lanjut TikTok-nya Pak, Alat RSCM Terendam & Rusak

Ketiga wanita minta maaf

Berdasarkan penelusuran TribunnewsWiki.com, ketiga wanita yang membuat video joget Tik Tok yang viral tersebut telah meminta maaf melalui sebuah video..

Video permintaan maaf mereka itu pun diunggah oleh akun Facebook Sanusi Firdaus.

Diwakili oleh salah satu di antara mereka, ketiga wanita itu memohon maaf atas perbuatan mereka.

"Atas nama kami bertiga, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kehilafan dan ketidaksengajaan kami bertiga membuat (video) TikTok di masjid di daerah Pamekasan," tutur wanita tersebut.

Mereka juga mengaku menyesal telah membuat video tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa.

"Sungguh kami menyesal dari hati yang paling dalam, atas video TikTok yang kami buat di masjid sebagai tempat ibadah, Kami bertiga mohon maaf yang sebesar-besarnya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi," tutup wanita tersebut.

Simak video permintaan maaf pelaku:

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Tik Tok dengan Latar Adegan Mesum, Petugas Ungkap Prostusi Online", https://regional.kompas.com/read/2020/02/23/16060021/viral-video-tik-tok-dengan-latar-adegan-mesum-petugas-ungkap-prostusi-online?page=all#page2.