Atlet Kaltim Berlaga di PON Papua 2020 Bakal Jalani Tes Kesehatan, Doping dan Narkotika
Atlet Kaltim yang akan berlaga di PON Papua 2020 bakal menjalani tes kesehatan, doping dan narkotika
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
dapat langsung memeriksakan, maupun berobat ke rumah sakit terdekat, nantinya biaya akan diganti oleh KONI Kaltim.
"Berdasarkan kebijakan Ketua KONI Kaltim, jika ada atlet di luar kota yang alami gangguan kesehatan bisa berobat di mana saja, biaya diganti oleh KONI," tegasnya.
Saat ini pihaknya tengah persiapan jelang dilaksanakannya Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) guna melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh kepada atlet.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan dari ujung rambut hingga ujung kaki, termasuk organ tubuh bagian dalam, seperti paru-paru, fungsi hati, ginjal dan lainnya.
Tidak hanya itu saja, urine dan darah juga tidak luput dari pemeriksaan. Bahkan, tes narkotika dan doping juga akan dilakukan pada saat Puslatda mendatang.
"Kita akan melakukan tes kesehatan secara menyeluruh. Nantinya keluar hasil laboratorium, tentu ada saran-saran dan rekomendasi yang harus dilaksanakan," jelasnya.
Dirinya berharap kepada atlet maupun pelatih untuk dapat sama-sama menjaga diri, tidak mengkonsumsi sembarangan makanan,
termasuk menggunakan obat-obatan, penggunaan obat-obatan harus berdasarkan resep maupun rekomendasi dari dokter.
"Jangan sembarangan pakai obat, makanan juga harus dijaga. Intinya selalu jaga kondisi, jika ada hal yang dikonsultasikan, atau ada gejalan sakit, segera datang ke klinik," pungkasnya. (*)
• Hanya Tiga Atlet yang Diberangkatkan, PJSI Kaltim Siap Biayai Sendiri Empat Judokanya ke PON Papua
• Satu Atlet Wushu Balikpapan, Kohar Akan Perkuat Kaltim di PON Papua 2020, Target Kaltim 2 Emas
• Jaga Kesehatan Mental Atlet Jelang PON Papua 2020, KONI Kaltim Sediakan Tempat Curhat
• Persiapan Hadapi PON Papua 2020, Spanyol Jadi Sasaran Binaraga Kaltim Gelar Try Out