Bukan 2024, Pertarungan Anies ke RI 1 Disebut Ada Saat Banjir Jakarta, Prabowo Melenggang Bila Gagal

Menurut Qodari, pejabat di Indonesia paling banyak mendapat sorotan adalah Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Anies Baswedan, Prabowo menyusul

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BANJIR JAKARTA - Warga beraktivitas di tokonya yang terendam banjir di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Tingginya intensitas hujan mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir. Pertarungan Anies BAswedan menuju RI 1 disebut bukan di 2024 tapi saat banjir Jakarta. 

"Tapi yang sekarang malah sebulan sekali yakni tanggal 1 Januari dan 15 Februari."

Menurut Qodari, imbauan Anies agar waspada banjir tak lagi cukup.

Ia harus benar-benar bijak dalam menangani banjir sebelum dan seudah terjadi.

Jika ia berhasil bukan tak mungkin bisa mengalahkan Capres terkuat saat ini Prabowo Subianto.

Elektabilitas Anies Baswedan

Sebelumnya diberitakan bahwa tingkat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tidak cukup baik jika pelaksanaan pemilu presiden dilangsungkan hari ini.

Survei Politika Research Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) turut menyoroti elektabilitas mantan pembantu Presiden Joko Widodo pda masa periode pertama itu.

Ada empat hal yang disoroti kedua lembaga survei itu, yakni top of mind capres, top of mind cawapres, popularitas dan elektabilitas.

Dilihat dari top of mind capres, Anies harus puas menduduki peringkat ketiga dengan persentase 6,66 persen.

Sebanyak 8 RW di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara terendam banjir pada Minggu (23/2/2020) (Warta Kota/Desy Selviany)
Sedangkan di posisi pertama dan kedua diduduki Jokowi (15,48 persen) dan Prabowo Subianto (13,78 persen).

Dari sisi top of mind cawapres, Anies juga harus mengakui kekalahan dari Sandiaga Uno (14,92 persen) dan Ma'ruf Amin (6,79 persen).

"Sandiaga nomor satu dalam top of mind cawapres dengan asumsi Jokowi dan Prabowo tidak dimasukkan di 2024," kata Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno saat menyampaikan hasil survei di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Sementara dari sisi popularitas, Anies bahkan harus mengakui bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama aliah Ahok lebih dikenal publik (78,3 persen).

Sedangkan Anies hanya meraih 74 persen.

Meski demikian dari aspek suka atau tidak suka, Ahok lebih tidak disukai (26,5 persen) dibandingkan Anies (12,8 persen).

Dari sisi elektabilitas, Prabowo masih menduduki peringkat pertama (17,3 persen).

Disusul Sandiaga (9,1 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (8,8 persen), dan Anies (7,8 persen).

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 2.197 orang di 220 desa/kelurahan secara proporsional pada 28 Januari hingga 5 Februari 2020.

Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,13 persen.

Penyebab elektabilitas Anies rendah Menurut Adi, ada satu hal yang menyebabkan elektabilitas Anies kalah dibandingkan tokoh lainnya, yaitu banjir.

• Aminah Cendrakasih Diungsikan Si Doel ke Hotel, Rumah Mak Nyak Diterjang Banjir, Evakuasi Dini Hari

• Jakarta Banjir, Rumah 5 Artis Tergenang, Nicky Tirta sampai Yuni Shara, Gaya Eks Raffi Ahmad Disorot

• Rumah Kebanjiran, Gaya Yuni Shara Sempat Trending Topic, Ini Kata Eks Raffi Ahmad soal Penampilannya

• Penerbangan Batik dan Wings Air yang Batal dari Bandara Halim, Ada Rute Balikpapan Samarinda Tarakan

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved