Kondisi Terkini Kapolsek dan Anak Buah yang Jadi Korban Bentrok TNI vs Polisi, Danrem Jenguk Warga
Kondisi terkini kapolsek dan anak buah yang jadi korban bentrok TNI vs polisi, Danrem jenguk warga
Dia juga meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari.
"Tidak boleh ada tindakan itu lagi, tadi malam Pomdam, Asintel dikirim, sedangkan dari Polda Kabid Propam saya kirim," katanya.
Martuani berharap agar ke depannya TNI-Polri semakin merajut solidaritas.
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa merajut solidaritas TNI dan Polri.
Baju kita ini hanya warna saja yang beda, sesungguhnya kita bertugas untuk NKRI," kata dia.
Seperti diketahui, keributan terjadi antara TNI dan Polri terjadi di Tapanuli Utara.
Akibat kejadian ini, sejumlah personel polisi mengalami luka-luka. Bukan hanya itu saja, Mapolsek Pahae Jae juga mengalami kerusakan akibat penyerangan.
Sudah Berdamai
Konflik TNI-Polri di Jalan Lintas Sumatera Sipirok- Trutung, Kecamatan Pahae Jahe, Kabupaten Tapanuli Utara , didamaikan dua pimpinan instansi, Jumat (28/2/2020).
Pejabat TNI - Polri melakukan mediasi di Polres Tapanuli Utara.
Pertemuan dipimpin Danrem 023/Kawal Samudra Kol Inf Tri Saktiyono diikuti Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen beserta Dandim 0210/TU Letkol Czi Roni Agus Widodo dan Danyon Letkol Sihombing.
Pertemuan dimulai sejak pagi hingga pukul 15.30 WIB.
Kol Inf Tri Saktiyono menyampaikan pada mediasi kedua belah pihak yakni anggota Batalyol Infanteri 123 dan anggota Polres Tapanuli Utara telah dipertemukan.
Atas kejadian tersebut Danrem menyatakan akan memberikan sanksi tegas sesuai kode etik TNI terhadap anggotanya.
Dia mengakui persoalan dipicu atas kesalah pahan antara Danki TNI AD Lapo Gambiri dengan Personel Polres Tapanuli Utara.
Atas insiden ini korban tercatat hingga 6 orang, termasuk satu warga sipil.