Pilkada Bulungan
Terkait Pengusungan Calon Bupati/Wabup di Pilkada, Begini Penjelasan Ketua Golkar Bulungan Syarwani
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bulungan, Syarwani, mengatakan hingga saat ini partainya belum menentukan figur yang diusung di Pilkada Bulungan
Penulis: Amiruddin | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bulungan, Syarwani, mengatakan hingga saat ini partainya belum menentukan figur yang akan diusung di Pilkada Bulungan.
Termasuk belum menerbitkan rekomendasi, ataupun surat keputusan ( SK ) bakal calon atau balon bupati yang akan diusung.
Hal itu diungkapkan Syarwani, saat ditemui di Kedai 99, Jl Lembasung, Tanjung Selor, Kalimantan Utara ( Kaltara ).
"Rekomendasi itu enggak sakti, karena biasanya dalam birokrasi partai yang saya pahami, setelah rekomendasi baru ada SK," kata Syarwani, kepada Tribunkaltim.co.
Syarwani menyebut, yang terpenting dalam pencalonan adalah SK dari partai.
Rekomendasi kata dia, bisa saja berubah. "Ketika rekomendasi turun, bisa kena "angin" dan berubah. Biarkanlah mengalir," ujarnya.
• Butuh 243 Panitia Pemungutan Suara untuk Pilkada Serentak, Dua Desa di Bulungan Tidak Ada Pendaftar
• 50 Panitia Pemilihan Kecamatan di Bulungan Kompak Pakai Baju Adat Saat Pelantikan, Ini Maknanya
• Lantik 50 Panitia Pemilihan Kecamatan, Ketua KPU Bulungan Beber Tugas yang Menanti di Pilkada 2020
Anggota DPRD Kaltara itu menambahkan, dirinya yakin partainya akan menentukan dukungan sebelum deadline pendaftaran oleh KPU.
"Siapa dengan siapa berpasangan, itu keputusan partai. Kita hanya mengantar dan mengamankan keputusan partai hingga ke KPU," tutur mantan Ketua DPRD Bulungan itu.
Pada penjaringan balon bupati belum lama ini, sebanyak tujuh figur mendaftar ke partai berlambang beringin itu.
Yakni, Syaiful Herman, Abdul Djalil Fatah, Sigit Muryono, Syarwani, Najamuddin, Idewan Budi Santoso dan Jalung Merang.
Untuk mengusung kandidat di Pilkada Bulungan, Golkar masih perlu berkoalisi dengan pemilik dua kursi lainnya di DPRD Bulungan. Pasalnya, Golkar hanya mengontrol tiga dari total 25 kursi di DPRD Bulungan.
Pilkada Bulungan bakal dihelat pada 23 September 2020, bersama dengan Pilgub Kaltara. Termasuk Pilkada Nunukan, Tana Tidung dan Malinau, juga dihelat di hari yang sama.(Tribunkaltim.co/Amiruddin)