Tabrakan Beruntun 1 Tewas
Tragedi Tabrakan Beruntun, Walikota Putuskan Trafic Light Simpang Jalan Turunan RSUD Bontang Ditutup
Walikota Bontang Neni Moerniaeni melalui rapat koordinasi lintas sektoral forum LLAJ Bontang memutuskan menutup trafic light turunan RSUD Taman Husada
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Walikota Bontang Neni Moerniaeni melalui rapat koordinasi lintas sektoral forum LLAJ Bontang memutuskan menutup trafic light turunan RSUD Taman Husada, Kota Bontang Kalimantan Timur pada Rabu (4/3/2020).
Jalan poros turunan RSUD Taman Husada Bontang menjadi satu lajur menuju ke arah kota (Gunung Elai). Sementara simpang menuju arah Sekambing, Bontang Lestari ditutup.
”Harus lakukan yang terbaik, untuk keselamatan bersama. Selain Jalan S. Parman ada area rawan lainnya juga yang harus diperhatikan, seperti simpang Ahmad Yani dan Jalan KS Tubun," ucapnya di kantor Dishub Kota Bontang.
Rambu putar balik ditempatkan persis di dekat Tugu Selamat Datang Kota Bontang. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di jalur rawan.
Menurut Ikhwan Agus selaku Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Bontang, pihaknya bakal melakukan penanganan jangka pendek untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di lokasi kejadian tabrakan.
Seperti penempatan water barier di persimpangan arah menuju Sekambing dan Gunung Elai Kota Bontang. Sementara rencana jangka panjangnya, misalnya pemangkasan bukit atau pembangunan fly over.

“Untuk jangka pendek dengan rekayasa lalu lintas itu dulu, nanti jangka panjangnya bisa dengan pemotongan bukit atau fly over. Kita lihat saja dulu gimana hasil percobaan ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kasat Lantas Polres Bontang AKP Imam Syafi'i mengatakan rekayasa lalu lintas dalam waktu dekat bakal dilakukan. Sembari pihak-pihak terkait melakukan kajian khusus untuk perencanaan jangka panjang di lokasi rawan kecelakaan tersebut.
“Awal ini penutupan akan menggunakan water barrier dulu. Jadi sewaktu – waktu harus dibuka, bisa. Karena ini lagi masa uji coba juga, kan, “ tuturnya.
Rapat Forum Lalu Lintas Kota Bontang
Berita sebelumnya. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bontang, Kamilan menyatakan bakal menggelar rapat bersama Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan ( LLAJ ) Kota Bontang, Kamis (5/3/2020).
Hal itu dilakukan merespon kecelakaan beruntun yang menewaskan 2 pengendara motor di Jalan Poros Bontang-Sangatta, turunan simpang 3 RSUD Taman Husada Bontang.
"Saran masyarakat, Kamis akan rapatkan dengan forum LLAJ. Karena yang menentukan rekayasa lalu lintas bukan hanya (Dinas) Perhubungan saja," katanya, Selasa (3/3/2020) melalui sambungan telepon.
Kamilan yang saat dikonfirmasi berada di Jakarta, mengatakan nanti di dalam rapat bersama tersebut, pihaknya bersama kepolisian, Kejaksaan, Dinas PU Kota Bontang dan instansi terkait lainnya, bakal membahas rekayasa lalu lintas.
Pihaknya mengaku mendapat banyak masukan dari elemen masyarakat, yang ingin menutup simpang 3 menuju bilangan Sekambing. Banyak masukkan agar turunan RSUD Bontang tersebut dijadikan satu jalur. Artinya trafic light bakal di non aktifkan.
• Polres Bontang Olah Tempat Kejadian Perkara Tabrakan Beruntun Tewaskan 2 Orang, Begini Hasilnya
• Kecelakaan Beruntun, DPRD Bontang Angkat Biacara, Usulkan Tutup Simpang 3 RSUD, Buat Sodetan Jalan