Lepas Garaga, King Kobra Piaraannya, Panji Petualang Tempuh 5 Jam Lewati Bukit dan Seberangi Sungai

"Masih ada buaya, gua ga bercanda, itu sungai buaya. Deket-deket muara soalnya di sini," ujarnya.

Namun begitu, Panji Petualang memastikan sungai tesebut masih bisa dilewati.

"Buaya sifatnya gitu, kalau misalkan kita banyakan memang koloni mereka mundur takut, tapi kalau sendirian bahaya," ujar Panji Petualang.

Kemudian Panji Petualang dan teman-temannya pun menyeberangi sungai yang dimaksud.

Panji Petualang mengandalkan tali tambang untuk menyeberangi sungai tersebut.

• Detik-detik Atta Halilintar Nyaris Dipatok Bayi Ular Piton Panji Petualang Sampai Panik

Setelahnya, Panji Petualang dan dream team masih harus berjalan kaki sebelum akhirnya sampai di lokasi pelepasan king kobra Garaga.

"Lokasinya di sini, titik terenak, intinya di sini ada piton cuma gua ga tau pitonnya di mana, ya ngumpet kali ya namanya ular liar, kita ga selalu nemu," ujar Panji Petualang.

"Tapi kayaknya dengan insting alaminya Garaga, Garaga bisa nemuin makanannya sendiri, kalau untuk monitoring kalau kalian mau ikut lagi nanti kaya gini kondisinya, kita harus nyeberang sungai itu lagi. Dan kondisi sungai itu setiap saat maupun kemarau pasti begitu, karena di hulu sana lebat," sambungnya.

Sebelum melepas Garaga, Irfan Hakim menyampaikan kekhawatirannya.

"Kalau makanan ada, orang? yang gua dari tadi tuh takutnya orang," ucap Irfan Hakim.

Panji Petualang lantas meyakinkan bahwa lokasi tersebut jauh dari keramaian warga.

"Aa sepanjang jalan, mulai dari hutan bambu yang ujung itu udah lihat orang belum sampai sini?" kata Panji Petualang.

"Cuma kita doang," jawab rekan-rekan Panji Petualang.

"Kita datang bersih, sampai sini 'babak belur'. Ini bukan trek pemburu, ini tempat rahasia," sambung Panji Petualang.

Sebelumnya seperti diwartakan TribunJabar, Panji juga mengunggah kumpulan fotonya saat berada di sungai.